Keluarga Korban |
Korban Berstatus Janda dan Dekat Pejabat
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan di kamar kos, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), merupakan seorang janda. Terakhir, ia menjadi pacar seorang pria calon penerus perusahaan kayu lapis.
Seorang perempuan yang mengaku sahabat Amelia, Gayun (23) mengatakan bahwa selama berstatus janda, Amelia beberapa kali ganti pacar.
Pertemuan terakhir Gayun dan Amelia terjadi sekitar dua pekan silam. Saat itu, Amelia bersama seorang pria bernama Dion, warga Semarang.
"Dion anak seorang pengusaha kayu lapis. Dion ternyata kenal papaku," kata Gayun saat ditemui di RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2013).
Informasi lain yang diterima Tribun Jateng menyatakan, Amelia juga menjadi teman dekat pejabat pemerintahan. Namun informasi ini belum bisa dimintakan konfirmasi.
Amelia berstatus janda sejak 2011. "Sekitar September 2011 , dia dan suaminya mulai sering ribut, lalu mereka cerai. Perceraian itu dipicu kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)," kata Gayun. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan di kamar kos, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), merupakan seorang janda. Terakhir, ia menjadi pacar seorang pria calon penerus perusahaan kayu lapis.
Seorang perempuan yang mengaku sahabat Amelia, Gayun (23) mengatakan bahwa selama berstatus janda, Amelia beberapa kali ganti pacar.
Pertemuan terakhir Gayun dan Amelia terjadi sekitar dua pekan silam. Saat itu, Amelia bersama seorang pria bernama Dion, warga Semarang.
"Dion anak seorang pengusaha kayu lapis. Dion ternyata kenal papaku," kata Gayun saat ditemui di RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/5/2013).
Informasi lain yang diterima Tribun Jateng menyatakan, Amelia juga menjadi teman dekat pejabat pemerintahan. Namun informasi ini belum bisa dimintakan konfirmasi.
Amelia berstatus janda sejak 2011. "Sekitar September 2011 , dia dan suaminya mulai sering ribut, lalu mereka cerai. Perceraian itu dipicu kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)," kata Gayun. (*)
Penulis : adi-prianggoro
Editor : ignatius_prayogo
Sumber : Tribun Jateng
Bella Akan Dimakamkan di Jepara
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Amalia Almas Adzani (21) atau Bella, korban pembunuhan yang ditemukan jenasahnya semalam di kamar kosnya di daerah Lamper Kidul akan dimakamkan di Jepara.
Mbah Kas (67), nenek korban mengatakan usai jenazah dibersihkan dan dikafani, akan langsung dibawa ke Jepara untuk dimakamkan.
Dari pantauan Tribun Jateng, saat ini keluarga korban dan teman-temannya masih berada di depan ruang jenazah. Menunggu keputusan apakah jenazah akan diautopsi atau tidak.
Ditanya di mana alamat yang berada di Jepara, Kas menjawab, di daerah Kriyan, Kalinyamatan Jepara. "Itu rumah ibunya," katanya. (*)
Mbah Kas (67), nenek korban mengatakan usai jenazah dibersihkan dan dikafani, akan langsung dibawa ke Jepara untuk dimakamkan.
Dari pantauan Tribun Jateng, saat ini keluarga korban dan teman-temannya masih berada di depan ruang jenazah. Menunggu keputusan apakah jenazah akan diautopsi atau tidak.
Ditanya di mana alamat yang berada di Jepara, Kas menjawab, di daerah Kriyan, Kalinyamatan Jepara. "Itu rumah ibunya," katanya. (*)
Editor : rajif
Sumber : Tribun Jateng
Bella Pernah Jadi Pramugari
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), pernah bekerja sebagai pramugari di sebuah maskapai penerbangan.
"Dia diterima sebagai pramugari kemudian mengikuti sekolah sekitar empat bulan. Dia pernah terbang sekali saat menjadi pramugari. Namun saat mengikuti pendidikan itu dia keluar karena tidak betah terhadap aturan-aturannya dan teman-temannya," kata teman dekat korban, Gayun (23), saat ditemui di RS Bhayangkara, Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Senin (20/5/2013).
Dijelaskannya, saat menjalani pendidikan pramugari Amel menetap di Jakarta. Setelah keluar dari pendidikan tersebut, Amel kembali ke Semarang kemudian bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di sebuah perusaahaan rokok. Amel masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Udinus, jurusan broadcasting.
"Tetapi dia sudah tidak aktif kuliah sejak 2010 karena sibuk bekerja," ungkap Gayun. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), pernah bekerja sebagai pramugari di sebuah maskapai penerbangan.
"Dia diterima sebagai pramugari kemudian mengikuti sekolah sekitar empat bulan. Dia pernah terbang sekali saat menjadi pramugari. Namun saat mengikuti pendidikan itu dia keluar karena tidak betah terhadap aturan-aturannya dan teman-temannya," kata teman dekat korban, Gayun (23), saat ditemui di RS Bhayangkara, Jalan Brigjen Sudiarto, Semarang, Senin (20/5/2013).
Dijelaskannya, saat menjalani pendidikan pramugari Amel menetap di Jakarta. Setelah keluar dari pendidikan tersebut, Amel kembali ke Semarang kemudian bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di sebuah perusaahaan rokok. Amel masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Udinus, jurusan broadcasting.
"Tetapi dia sudah tidak aktif kuliah sejak 2010 karena sibuk bekerja," ungkap Gayun. (*)
Penulis : adi-prianggoro
Editor : rajif
Sumber : Tribun Jateng
Kamar SPG Korban Pembunuhan Kondisinya Acak-acakan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pakaian yang berserakan dan darah yang berceceran di lantai menjadi pemandangan pada sebuah kamar kos di atas klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic di Jalan Lampersari Nomor 41, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kamar kos itu merupakan kamar Amel Almas Adzani alias Bella Amelia (21). Di kamar tersebut, Amel ditemukan tewas bersimbah darah Minggu (19/5/2013) sekitar pukul 22.00.
Kamar kos Amel terletak di lantai dua. Sedangkan lantai dasar bangunan itu ditempati klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic. Selain itu, di bagian depan bangunan terdapat tulisan "Praktik dokter spesialis THT, dr Awal Prasetyo".
Jasad wanita muda asal Jepara itu ditemukan dalam kondisi memakai kaus warna hitam dan posisinya telentang di kasur. "Ada luka senjata tajam di leher, kami menduga dia korban pembunuhan," kata Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Bayu Suseno. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pakaian yang berserakan dan darah yang berceceran di lantai menjadi pemandangan pada sebuah kamar kos di atas klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic di Jalan Lampersari Nomor 41, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kamar kos itu merupakan kamar Amel Almas Adzani alias Bella Amelia (21). Di kamar tersebut, Amel ditemukan tewas bersimbah darah Minggu (19/5/2013) sekitar pukul 22.00.
Kamar kos Amel terletak di lantai dua. Sedangkan lantai dasar bangunan itu ditempati klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic. Selain itu, di bagian depan bangunan terdapat tulisan "Praktik dokter spesialis THT, dr Awal Prasetyo".
Jasad wanita muda asal Jepara itu ditemukan dalam kondisi memakai kaus warna hitam dan posisinya telentang di kasur. "Ada luka senjata tajam di leher, kami menduga dia korban pembunuhan," kata Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Bayu Suseno. (*)
Penulis : adi-prianggoro
Editor : ignatius_pray
Amelia Sempat Didatangi Tamu Laki-laki
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN JATENG, M RADLIS
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi terus menggali informasi penyebab meninggalnya Amelia Asmi yang ditemukan tergeletak di kamar kosnya.
Menurut keterangan saksi, penjaga rumah, sebelumnya Amelia didatangi oleh teman prianya. "Sebelumnya saya sempat dengar ada teriakan korban, jam 12.30 siang, terus naik, korban sempat menyahut dari dalam kamar kalau tidak terjadi apa-apa," ungkapnya di lokasi kejadian.
Pukul 21.00, ujar dia, teman laki-laki korban datang. "Tahu-tahu turun ke lantai satu, ngomong kalau korban meninggal, sempat dobrak pintu, saya tidak tahu kalau dia dobrak pintu, karena posisi saya di lantai 1," tuturnya. (*)
Menurut keterangan saksi, penjaga rumah, sebelumnya Amelia didatangi oleh teman prianya. "Sebelumnya saya sempat dengar ada teriakan korban, jam 12.30 siang, terus naik, korban sempat menyahut dari dalam kamar kalau tidak terjadi apa-apa," ungkapnya di lokasi kejadian.
Pukul 21.00, ujar dia, teman laki-laki korban datang. "Tahu-tahu turun ke lantai satu, ngomong kalau korban meninggal, sempat dobrak pintu, saya tidak tahu kalau dia dobrak pintu, karena posisi saya di lantai 1," tuturnya. (*)
Editor : jayanto
Sumber : Tribun Jateng
12 Saksi Diperiksa Polisi
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan menyatakan saat ini sebanyak 12 saksi diperiksa terkait kasus pembunuhan , Amelia Almaz Adzani alias Bella (21).
"Mereka yang dimintai keterangan terdiri dari pemilik, penjaga, dan penghuni kos serta teman-teman korban," kata Elan, Senin (20/05/2013).
Sementara itu, polisi dari Polsek Lamper, Polrestabes Semarang, dan Polda Jateng, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kos di Jalan Lampersari nomor 41, Semarang Selatan.
Petugas juga memeriksa sebuah kamera CCTV di rumah tersebut. CCTV tersebut diketahui terdapat di gerbang depan dan di pintu masuk klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic, yang berada di lantai 1 rumah tersebut. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan menyatakan saat ini sebanyak 12 saksi diperiksa terkait kasus pembunuhan , Amelia Almaz Adzani alias Bella (21).
"Mereka yang dimintai keterangan terdiri dari pemilik, penjaga, dan penghuni kos serta teman-teman korban," kata Elan, Senin (20/05/2013).
Sementara itu, polisi dari Polsek Lamper, Polrestabes Semarang, dan Polda Jateng, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kos di Jalan Lampersari nomor 41, Semarang Selatan.
Petugas juga memeriksa sebuah kamera CCTV di rumah tersebut. CCTV tersebut diketahui terdapat di gerbang depan dan di pintu masuk klinik kecantikan De' Est Beauty Clinic, yang berada di lantai 1 rumah tersebut. (*)
Penulis : adi-prianggoro
Editor : rajif
Sumber : Tribun Jateng
Anakku Sudah Dibunuh, Mau Diambil Saja Sulit
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Tiko Septianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Orangtua Bella menolak jenazah anaknya diautopsi. Dari pantauan wartawan Tribun Jateng di lapangan di ruang tunggu jenazah, tampak orangtua korban terisak memohon jenazah anaknya agar bisa cepat dibawa pulang.
"Kasihan pak anak saya pak, dari pagi tadi sampai sekarang belum keluar-keluar! Biar ketemu keluarganya, di rumah sudah menunggu! Sudah ditunggu keluarganya di rumah. Cepat pak! Sudah sakit, meninggal, mau pulang aja kok susah! Udah dari kemarin meninggal pak, tolong pak, cepat dibawa pulang pak," kata Ibu Bella, Mustini, sambil berteriak-teriak, menangis.
"Bella tulang punggungku, meninggal!," tambahnya kepada petugas kepolisian.
Menurut Koko, keluarga korban, keluarga telah menolak autopsi yang akan dilakukan kepolisian. "Keluarga menolak diautopsi dari jam 10. Keluarga ndak tega. Ingin dibawa pulang. Karena itu anak satu-satunya," kata Koko, paman korban. (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Orangtua Bella menolak jenazah anaknya diautopsi. Dari pantauan wartawan Tribun Jateng di lapangan di ruang tunggu jenazah, tampak orangtua korban terisak memohon jenazah anaknya agar bisa cepat dibawa pulang.
"Kasihan pak anak saya pak, dari pagi tadi sampai sekarang belum keluar-keluar! Biar ketemu keluarganya, di rumah sudah menunggu! Sudah ditunggu keluarganya di rumah. Cepat pak! Sudah sakit, meninggal, mau pulang aja kok susah! Udah dari kemarin meninggal pak, tolong pak, cepat dibawa pulang pak," kata Ibu Bella, Mustini, sambil berteriak-teriak, menangis.
"Bella tulang punggungku, meninggal!," tambahnya kepada petugas kepolisian.
Menurut Koko, keluarga korban, keluarga telah menolak autopsi yang akan dilakukan kepolisian. "Keluarga menolak diautopsi dari jam 10. Keluarga ndak tega. Ingin dibawa pulang. Karena itu anak satu-satunya," kata Koko, paman korban. (*)
Editor : rajif
Sumber : Tribun Jateng
Autopsi Jenazah Bella Berlangsung Dua Jam
LAPORAN WARTAWAN TRIBUN SEMARANG
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak keluarga akhirnya mengizinkan jenasah Amalia Almas Adzani (21) alias Amelia alias Bella untuk diautopsi.
Proses autopsi berlangsung selama sekitar 2 jam. "Dari pukul 14.30 sampai 16.30," kata Agus Staff Dokpol, Senin sore (20/5/2013).
Jenazah langsung dibawa keluarga ke Jepara, untuk dimakamkan.
Menurut Agus sejumlah luka ditemukan pada tubuh Amel. "Luka terbesar di lehernya. Digorok lehernya sampai hampir putus. Kemudian luka tusukan di leher bagian belakang sebelah kiri," kata Agus.
Selain itu juga ditemukan luka hantaman benda tumpul di kepala bagian belakang. "Pundak kiri, dada dan mukanya lebam, pukulan. Pinggang kanan juga ditemukan goresan," tambah Agus.
Agus mengatakan sebelumnya sempat ada insiden dengan keluarga korban. Yang sempat menolak korban untuk diautopsi. "Setelah dijelaskan dengan perlahan keperluan dan kepentingan autopsi untuk menemukan pelaku, akhirnya korban mengizinkan," (*)
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak keluarga akhirnya mengizinkan jenasah Amalia Almas Adzani (21) alias Amelia alias Bella untuk diautopsi.
Proses autopsi berlangsung selama sekitar 2 jam. "Dari pukul 14.30 sampai 16.30," kata Agus Staff Dokpol, Senin sore (20/5/2013).
Jenazah langsung dibawa keluarga ke Jepara, untuk dimakamkan.
Menurut Agus sejumlah luka ditemukan pada tubuh Amel. "Luka terbesar di lehernya. Digorok lehernya sampai hampir putus. Kemudian luka tusukan di leher bagian belakang sebelah kiri," kata Agus.
Selain itu juga ditemukan luka hantaman benda tumpul di kepala bagian belakang. "Pundak kiri, dada dan mukanya lebam, pukulan. Pinggang kanan juga ditemukan goresan," tambah Agus.
Agus mengatakan sebelumnya sempat ada insiden dengan keluarga korban. Yang sempat menolak korban untuk diautopsi. "Setelah dijelaskan dengan perlahan keperluan dan kepentingan autopsi untuk menemukan pelaku, akhirnya korban mengizinkan," (*)
Editor : jayanto
Sumber : Tribun Jateng
Amel Cucu Pengusaha Rokok di Jepara
Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan di kamar kos, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), merupakan cucu pengusaha rokok merek Layar Putih di Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara.
"Bella cucu saya satu-satunya," ujar pemilik pabrik rokok Layar Putih, Hj Kasmani, saat ditemui Tribun Jateng di RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/05/2013).
Kasmani mendapat kabar bahwa cucunya meninggal sekitar pukul 03.00. Saat itu, Kasmani yang selesai shalat terkejut melihat putrinya, Mustini (40), berlari-lari sembari menangis dan berteriak-teriak.
Mustini merupakan ibunda Amel. "Amel kecelakaan! Dia digorok orang!" kata Kasmani menirukan teriakan Mustini dini hari itu.
Menurut Kasmani, rumahnya dan rumah Mustini berjarak beberapa meter. Hanya saja, rumah Kasmani terletak di wilayah Desa Kriyan sedangkan rumah Mustini berada di wilayah Desa Robayan. Kedua desa tersebut sama- sama di bawah Kecamatan Kalinyamatan.
Sejak kuliah dan bekerja, Amel jarang pulang ke Robayan. Amel merupakan mahasiswi angkatan 2009 Jurusan Ilmu Komunikasi Broadcasting Udinus, Semarang.
Sejumlah mahasiswi Udinus Semarang juga berdatangan ke ruang jenazah RS Bhayangkara. "Saya dapat kabar Bella meninggal sekitar pukul 03.00. Dia sahabat saya sedari awal kuliah," kata Gayun (23), warga Medoho, Gayamsari.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Korban pembunuhan di kamar kos, Amelia Almaz Adzani alias Bella (21), merupakan cucu pengusaha rokok merek Layar Putih di Robayan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara.
"Bella cucu saya satu-satunya," ujar pemilik pabrik rokok Layar Putih, Hj Kasmani, saat ditemui Tribun Jateng di RS Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/05/2013).
Kasmani mendapat kabar bahwa cucunya meninggal sekitar pukul 03.00. Saat itu, Kasmani yang selesai shalat terkejut melihat putrinya, Mustini (40), berlari-lari sembari menangis dan berteriak-teriak.
Mustini merupakan ibunda Amel. "Amel kecelakaan! Dia digorok orang!" kata Kasmani menirukan teriakan Mustini dini hari itu.
Menurut Kasmani, rumahnya dan rumah Mustini berjarak beberapa meter. Hanya saja, rumah Kasmani terletak di wilayah Desa Kriyan sedangkan rumah Mustini berada di wilayah Desa Robayan. Kedua desa tersebut sama- sama di bawah Kecamatan Kalinyamatan.
Sejak kuliah dan bekerja, Amel jarang pulang ke Robayan. Amel merupakan mahasiswi angkatan 2009 Jurusan Ilmu Komunikasi Broadcasting Udinus, Semarang.
Sejumlah mahasiswi Udinus Semarang juga berdatangan ke ruang jenazah RS Bhayangkara. "Saya dapat kabar Bella meninggal sekitar pukul 03.00. Dia sahabat saya sedari awal kuliah," kata Gayun (23), warga Medoho, Gayamsari.
Penulis : ade
Editor : ignatius_prayogo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar