Selasa, 11 Juni 2013

Asyiknya Berwisata Ke Bandungan Jangan Lupa Naik Kuda

kuda-kuda siap mengantar wisatawan jalan-jaan
Ungaran – Bagi warga Jawa Tengah sejak dulu Bandungan dikenal sebagai daerah wisata yang cukup indah dan menyejukkan untuk semua keluarga, sehingga jika hari libur tiba tempat ini menjadi tujuan utama untuk berlibur warga kota Semarang dan sekitarnya. 

Selain   hawanya yang sejuk pemandangan di tempat ini juga cukup indah sehingga tidak mengherankan tempat ini ibarat “ Puncaknya “ warga Jakarta yang menyajikan berbagai ragam pelayanan. Bagi yang mempunyai hobi memancing tempat ini bertebaran puluhan tempat pemancingan yang dapat menghilangan stress atau kejenuhan. 

Bagi yang mempunyai hobi kuliner atau makan-makan , di tempat ini tersedia puluhan warung yang bisa memanjakan perut kita . Bagi yang mempunyai hobi bernyanyi di Bandungan ini bertebaran puluhan café yang menyediakan ruangan karaoke dengan pemandu yang manis-manis.  Ibaratnya berwisata di Bandungan ini semuanya ada , tinggal selera kita.

Namun yang cukup unik dan sejak dulu ada , wisatawan yang menikmati sejuk dan indahnya pemandangan di Bandungan ini bisa menikmati jalan-jalan seputaran pasar Bandungan dengan naik kuda. Dengan biaya Rp 15.000 – 20.000,- kita dimanjakan dengan naik kuda berkeliling seputaran pasar Bandungan dengan kondisi jalan yang naik turun .

 Selama 15 – 20 menit kita diajak berputar-putar menikmati pemandangan dan keramaian seputaran pasar Bandungan yang menyediakan berbagai hasil bumi. Bagi yang takut naik kuda juga ada pilihan lain transportasi yang ditarik oleh kuda , yaitu dokar yang juga bisa kita gunakan untuk putar-putar di Obyek wisata Bandungan ini . Dengan ongkos Rp 25.000,- - Rp 30.000,- kita diajak berkeliling melihat indahnya pemandangan diseputaran pasar Bandungan yang hawanya cukup sejuk.

Dokar dan kuda stand by tunggu penumpang

“ Ya berwisata ke Bandungan ini jika tidak naik kuda rasanya kurang sreg , selain bisa putar-putar kita juga bisa merasakan bagaimana enaknya naik kuda. Jarang lho kesempatan ini ada ditempat wisata lain belum tentu ada layanan ini “, ujar Odie Melankolis wisatawan domestic asal Jepara yang ditemui di depan pasar Bandungan sehabis beli oleh-oleh.

Dikatakan oleh Odie, kedatangannya ke Bandungan ini selain berwisata juga sehabis acara ulang tahun Majalah “Mitra Pos” Semarang yang tempatnya di kolam pancing “Cak Hendrik” Jimbaran yang diikuti hampir semua wartawan majalah tersebut. Setelah selesai acara perjalanan dilanjutkan ke Pasar Bandungan untuk melihat-lihat suasana kota dan juga membeli oleh-oleh yang dirumah.

 Di pasar tersebut dia membeli berbagai jenis sayuran dan juga makanan khas dari sana , ada kubis, wortel, ketela, Tahu, Gula, Gula kacang dan juga petai cina. Selain komplit dengan berbagai pilihan harganyapun cukup miring dibandingkan dengan tempat lain.

Sementara itu pemilik dokar atau kuda yang mangkal di dekat Pasar Bandungan mengemukakan, wisata naik dokar atau kuda sudah ada sejak dulu . Wisatawan bisa naik kuda atau dokar dengan route yang telah ada , namun demikian bagi yang mempunyai hobi naik kuda bisa membawa kudanya sendiri menurut kebutuhan dengan harga sewa nego. 

Namun bagi yang belum mahir naik kuda tukang kuda bisa menyertai wisatawan yang naik kuda menurut jalur yang sudah ada , biasanya yang sering naik adalah anak-anak . Utamanya jika musim liburan tiba para pemilik kuda dan dokar bisa memperoleh penghasilan yang cukup lumayan dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

“ Jika ramai seharinya bisa bawa uang Rp 75.000,- - Rp 100.000,- dan jika liburan tiba hasilnya bisa lebih karena wisatawan yang berkunjung ke Bandungan ini setiap harinya terus bertambah “, ujar salah seorang penarik dokar (Fatkhul Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar