Jumat, 07 Juni 2013

KSM “Mulyo Sari” Rubah Prilaku Hidup Sehat Warga Desa Rejosari

Instalasi Warung Air Bersih dan bangunan MCK


Demak - Warga desa Rejo Sari khususnya yang tinggal di pedukuhan Sido Mulyo saat  ini patut bergembira setelah mendapatkan bantuan penampungan air bersih dan  MCK . Sehingga jika kemarau tiba warga tidak lagi kelimpungan mencari air bersih kesana kemari , selain itu prilaku hidup sehat juga mulai tumbuh.

“ Dulu warga sini kalau buang air besar sering ke sungai depan sana , namun setelah ada bangunan MCK ini mereka buang air besar ke sini. Mencuci dan mandipun tidak disungai lagi “ kata Achris pengurus KSM “Mulyo Sari” pada Warta Demak.

Achris mengatakan bantuan dari Departemen PU pusat senilai hampir 300 juta itu awalnya ditempatkan pedukuhan sebelah. Namun karena kondisi pedukuhan Sido Mulyo yang sangat membutuhkan air bersih maka program itupun dialihkan ke tempat yang membutuhkan.

Warga ngangsu air bersih 

Menurutnya selama ini warga terpenuhi air bersih dari membeli dari desa Karanganyar kecamatan Welahan yang diangsu dengan menggunakan jerigen. Namun setelah ada instalasi ini warga tidak lagi nyabrang kali membeli air ke desa tetangga.

“ Nah sekarang warga yang membutuhkan air bersih tinggal ke sini mengisi jrigen mereka lalu diangkut dengan kereta dorong ke rumah masing-masing. Tidak lagi nyabrang ke desa sebelah lagi “, kata Achris.

Jika musim penghujan manfaat instalasi air bersih yang dikelola KSM “Mulyo Sari “ tidak begitu dirasakan warga karena kebutuhan air bersih mereka masih tercukupi dari tandon dan juga kolam kiri kanan  rumah. Namun jika musim kemarau tiba bangunan ini setiap hari bagaikan pasar karena ramai dikunjungi warga.


Achris pengurus KSM " Mulya Sari " Rejosari


Selain ngangsu air bersih untuk kebutuhan sehari-hari di rumah masing-masing dengan kereta dorong . Merekapun datang untuk antri Mandi dan buang air besar . Sebagian warga lagi ada yang mencuci pakaian secara bersama-sama.

“Untuk pembayaran iuran warga ada yang sistem bulanan ada juga yang ditarik menurut kebutuhan. Uang tersebut setelah terkumpul digunakan untuk operasional pembayaran rekening air dan juga kebutuhan lainnya”, papar Achris.

Dari sisa operasional tersebut oleh pengelola KSM bisa menambah peralatan seperti kereta dorong (songkro ), jrigen dan alat kebersihan. Sedangkan sisa uang setiap tahunnya akan dikumpulkan dan diakumulasikan untuk kebutuhan dan pengembangan lingkungan.(Muin)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar