Minggu, 09 Juni 2013

Ikan Panggang Pesajen Jepara , Laris Manis Di Hari Raya




Ikan asap siap dijual

Kampung pesajen desa Demaan kecamatan kota Jepara dari dulu hingga kini dikenal sebagai sentranya usaha pengasapan ikan. Di pinggir sungai kanal lapak-lapak yang dibuat untuk mengasap ikan berjajar rapi. Ciri khasnya ada asap putih yang keluar dari los-los kecil disepanjang sungai dengan bahan bakar kayu.
Pada hari lebaran idul Fitri kemarin ada keramaian tersendiri di kawasan ini , karena selain para bakul yang membeli ikan asap ini . Para warga diseputaran Jepara juga ikut membeli ikan asap untuk menjamu saudaranya dari jauh. Akibatnya stok ikan asap yang biasanya ada sudah habis diborong para pengunjung.
“ Ya biasanya jam 6 seperti ini ikan asap kami masih lengkap , namun karena ini hari raya banyak pembeli baru yang datang ke lapak ini . jika ingin membeli ya harus menunggu untuk diasapkan lagi “, ujar ibu Wartini salah seorang pemilik lapak pengasapan ikan pada kabarseputarmuria.
Ibu Wartini mengatakan, ikan asap dari pesajen Demaan ini sudah dikenal di saentero Jepara .  Pasokan ikan panggang atau asap di pasar-pasar tradisional Jepara , hampir semuanya dari pesajen ini. Ikan  yang diasap bermacam-macam , namun yang paling laris adalah ikan Tongkol, Tengiri , Pari dan Tunul. Setiap sunduknya harganya berkisar Rp 2.500,- – Rp 3.500,- jika ukuran yang lebih besar ada tambahan tersendiri.\

Ikan sedang diasap

Untuk para bakul biasanya membeli 50 – 100 sunduk , sedangkan para pembeli eceran untuk dimakan sendiri 5 – 10 sunduk. Mereka datang dari seputaran Jepara biasanya para bakul mempunyai pelanggan tersendiri. Hari raya iedul Fitri memang ada lonjakan pemintaan karena warga Jepara biasanya kedatangan tamu dari luar kota. Biasnya mereka menjamu tamu mereka dengan hidangan khas ikan asap atau panggang dari Jepara.
“ Sebelum subuh kami sudah mulai aktifitas , namun jam 6 pagi ini hampir semua jenis ikan habis sehingga beberapa pembeli harus menunggu untuk diasapkan lagi “, papar ibu Wartini.
butuh cerobong asap agar nyaman

Sementara itu Pak Harto (46) warga Demaan yang rumahnya persis didepan sentra pengasapan ikan mengatakan, usaha pengasapan dan pemanggangan ikan di kampung pesajen ini sudah puluhan tahun. Saat ini jumlah pengusaha agak berkurang karena beralih profesi lain , namun untuk tempatnya sudah agak bagus dibandingkan dengan yang dulu.
Tetapi dia berharap masih ada kekurangannya yaitu asap yang keluar dari dapur masih menganggu warga sekitarnya. Oleh karena itu dia berharap agar pemerintah memberikan fasilitas cerobong asap agar kondisi lingkungan bersih dari asap dan membuat nyaman para pembeli yang setiap hari datang ke tempat ini.
“ Karena ini asset dan juga produk unggulan di kampung ini saya mengharap ada penataan lagi kawasan ini utamanya pembuatan cerobong asap agar kondisi lingkungan disini bersih dan nyaman “, kata Pak Harto.(Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar