Senin, 27 April 2015

Kabarseputarmuria : Usaha Rias Pengantin Pak Shofa Kedungmutih Ramai Di ...


Demak – Salah satu pengusaha rias pengantin di desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang cukup di kenal adalah bang Ahmad Shofa . Lewat usaha rias pengantin “Shofada” ini dia telah hampir sepuluh tahun melayani pelanggannya. Dari seputaran kecamatan Wedung ia mulai dikenal namun saat ini sudah merambah ke kabupaten Jepara dan Kudus.

Sebelum membuka usaha rias pengantin di rumahnya ia melayani jasa potong rambut. Dari potong rambut itulah usaha bang shofa terus berkembang. Mulanya ia melayani persewaan pakaian dan dekor sederhana untuk pengantin pria saja. Setelah itu usahanya terus berkembang tidak hanya pengantin pria saja ,namun kini ia melayani rias pengantin wanita.

“ Kini usaha potong rambut saya tak terurus semenjak membuka usaha rias pengantin ini. Awalnya usai menikah istri saya lalu saya kursuskan rias pengantin. Alhamdulillah cocok  jadi kita ya seterusnya menekuni usaha rias pengantin ini “, kata Ahmad Shofa pada kabarseputarmuria.

Membuka usaha rias pengantin menurut Shofa membutuhkan modal yang lumayan banyak. Namun dia mengakui ia merintis dari bawah karena keterbatasan modal. Dulu ia sering menyewa pakaian pengantin karena belum ada uang untuk melengkapi pakaian . Terutama pelanggan yang menginginkan paket lengkap .

“ Kalau paket sederhana kami sudah punya semuanya , baik pakaian atau dekorasinya . Tetapi kalau pelanggan menginginkan paket lengkap dulu kita harus sewa pakaian . Namun saat ini kami sudah bisa melengkapi itu semuanya “, kata Ahmad Shofa.

Agar usaha rias pengantin semakin maju dan banyak pelanggan. Kepuasan pelanggan harus diutamakan.Oleh karena itu Ahmad Shofa mempunyai trik-trik tertentu diantaranya memberikan pilihan harga sesuai dengan kemampuan. Untuk paket hemat misalnya ia buka harga mulai Rp 1,4 juta . Sedangkan untuk paket mewah ia berikan harga sampai Rp 3,5 juta.

Pak Ahmad Shofa

“ Murah atau mahalnya rias pengantin tergantung dari paket yang diambil. Kalau ingin murah kita sediakan paket hemat. Namun jika ingin yang wah kita sediakan paket super lengkap. Harga bisa dinego sesuai dengan keinginan pelanggan “, kata Shofa lagi.

Menurut Shofa usaha rias pengantin ini masih cukup prospektif untuk di tekuni. Kadang satu bulan ramai ia pernah  menolak order.  Sehari normalnya kita terima maksimal 3 tempat . Namun kadang pada bulan ramai seperti Besar , Syawal , Ruwah sehari ada sampai 5 permintaan. Selebihnya ya ditolak atau diberikan pada sesama tukang rias pengantin.

Dari usaha rias pengantin yang ia tekuni bersama istrinya itu Shofa sudah memetik hasil. Selain bisa merehab rumahnya , melengkapi peralatan rias pengantin , menambah dekorasi pengantin . Mobil untuk angkutan peralatan juga telah bisa dibeli. Biaya sekolah dan belanja sehari-hari juga semua dari hasil rias pengantin.

Nah bagi pembaca yang tinggal dekat dengan bang Shofa bila ingin menggunakan jasanya bisa langsung datang ke desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Atau bisa menghubunginya via HP 081 575 366 591.***(Muin)



Selasa, 21 April 2015

Mbak Jamilah Rela Berjualan di Sekolah Demi Ekonomi Keluarga


Demak –  Bagi tetangga kanan kirinya sosok Jamilah merupakan wanita yang tangguh dalam keluarganya. Setiap harinya dari pagi hingga sore hari waktunya habis digunakan untuk berjualan membantu suaminya. Selama hampir sepuluh tahun ia curahkan waktunya demi lancarnya pemasukan bagi keluarga.
Mengandalkan pekerjaan suaminya sebagai buruh nelayan saja jelas tidak mungkin. Dengan beban tiga anak yang pertama sudah duduk di bangku SLTP hasil dari nelayan jauh dari cukup. Oleh karena itu iapun  memutuskan  tetap bekerja sebagai penjual makanan di sekolah pagi dan sore.
“ Paginya saya jualan di SD ini dan siang nanti pindah di Madrasah Diniyah sebelah Selatan sana . Berjualan makanan anak-anak seperti ini sudah jalani masih gadis membantu ibu saya “, aku Jamilah yang ditemui kabarseputarmuria.com di SD Kedungmutih.
Oleh karena itu usai melangsungkan pernikahan dengan pria pujaannya itu ia tidak menghentikan usahanya. Dengan masih tetap dibantu ibunya ia menjalankan usaha jualan makanan kecil untuk anak SD dan Madrasah. Apalagi suaminya mendukung karena penghasilannya masih kurang untuk mencukupi belanja sehari-hari.
Dengan modal kereta dorong dari kayu , setiap hari ia bolak-balik dari rumah ke sekolah untuk mengangkut dagangannya . Bermacam-macam makanan kecil ia dasarkan dilapaknya berupa meja lebar pendek. Ada bermacam-macam minuman , makanan kecil kering dan basah sampai dengan daging ayam kentucy hasil kreasinya.
Selain dia di sekolah itu masih ada empat lagi temannya yang juga menggelar dagangannya. Namun demikian ia percaya bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah . Oleh karena itu tidak ada rasa saling bersaing satu sama lainnya. Terserah anak-anak mau jajan ke mana jika memang rezekinya ya akan ke lapaknya.
Meskipun agak berat dirasakan namun Jamilah mengaku ikhlas dan rela membantu suaminya. Ini semua dilakukan demi masa depan anak-anaknya. Ia ingin kelak anak-anaknya mendapatkan pekerjaan yang layak dan lebih tidak seperti dirinya. Dulu ia hanya tamatan SD karena ketiadaktersediaan biaya untuk sekolah.
“ Ini semua saya lakukan demi anak-anak saya pak . Anak saya jangan seperti saya kerja kayak begini karena sekolah saya rendah. Saya ingin  anak-anak saya bisa sekolah sehingga nantinya tidak kerja susah seperti saya dan bapaknya “, tambah Jamilah.
Apapun rintangannya ia coba tepiskan , oleh karena itu jika badan sehat ia setiap hari keluar dari rumah untuk jualan makanan di sekolah. Usai jualan iapun belanja ke pasar desa tak jauh dari rumahnya . Uang kelebihan dari jualan itu ia gunakan untuk belanja kebutuhan makan sehari-hari . Jika ada sisa iapun tak lupa menabung untuk memperbaiki rumah peninggalan orang tuanya.
Ia tidak menghitung banyak atau sedikit penghasilan setiap harinya yang penting ada pemasukan ia sudah bersyukur. Apalagi pekerjaannya itu tidak menagganggu kesibukannya sebagai seorang istri. Dengan dibantu ibunya  dengan senang hati ia melayani anak-anak SD sebagai pelanggannya. (Muin)





Senin, 06 April 2015

Ahmad Abdullah Zain dari Jepara Raih Toyota Corolla Altis Gratis




Jepara - Mendapatkan hadiah sebuah mobil mewah tentu menjadi keinginan banyak orang dan Ahmad Abdullah Zain menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung bisa mewujudkan harapan itu setelah memenangkan kuis tebak skor Piala Asia yang digelar Toyota dan Goal.
Sepanjang Piala Asia 2015, Januari lalu, Toyota didukung Goal menyelenggarakan gim prediktor melalui laman toyotapredictor.goal.com. Gim ini mendapat sambutan luas dari pembaca Goal dari seluruh penjuru kawasan Asia. Indonesia boleh berbangga karena peringkat pertama sekaligus pemenang gim berasal dari Jepara, Jawa Tengah.
Kepada koresponden Goal di Jepara, Aurelius Balakosa, Ahmad menceritakan bahwa dirinya mengikuti kuis tersebut berkat kesehariannya yang memang tidak dapat lepas dari Goal sehingga berbagai informasi, termasuk kuis, yang tidak terlewatkan oleh dirinya.
"Sedari awal mengikuti kuis memang iseng mengisi waktu kosong setelah skripsi. Goal memang selalu saya buka tiap hari. Sudah tiga tahun ini selalu membuka, di mana pun berada," ujar anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. "Kalau di rumah karena ada wifi gratis, saya buka tiap waktu. Saat membuka Goal, di situ saya melihat adanya gim prediksi Piala Asia dengan hadiah mobil. Dalam hati dan berdoa, semoga dapat mobil Toyota Corolla."
Mahasiswa yang berusia 22 tahun itu mengaku sangat kaget ketika mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya memenangkan hadiah utama berupa mobil. Ia senang karena proses pengambilan hadiah tidak ribet dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.
"Awalnya diumumkan menjadi pemenang, saya tidak percaya dan kaget. Pemberitahuan pemenang via e-mail. Saat itu, pulang dari kampus, saya membuka e-mail. Di situ ada pengumuman dalam bahasa Inggris, intinya saya memenangkan kuis," ungkapnya.
"Proses dari pengumuman hingga menerima surat resmi kira-kira satu bulan. Mobil dikirim sampai ke rumah dengan gratis, tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Keluarga pun tidak tahu kalau saya memenangkan mobil. Saya mengajak Bapak ke dealer setelah mendapatkan surat resmi untuk pengambilan mobil. Keluarga tahunya ya pas saya ke dealer mobil. Teman-teman dan tetangga akhirnya juga tahu kalau saya memenangkan kuis tebak skor di Goal. Sekarang, teman-teman dan tetangga, bahkan keluarga rajin bukaGoal."


Ahmad juga semakin puas ketika melihat mobil hadiah yang diterima. Ia benar-benar tidak menyangka mobil yang ia dapatkan secara cuma-cuma itu merupakan mobil Toyota Corolla dengan seri tertinggi. 
"Mobil Toyota Corolla Altis ini termasuk mobil mewah, dengan harga di Jawa Tengah on the road lebih dari Rp450 juta. Mobilnya sangat nyaman, interior mewah, desain ekteriornya pun sangat kelas dibanding sedan merek lainnya dengan harga sekelas," imbuh pria yang sebenarnya menjagokan Jepang menjadi juara Piala Asia ini.
"Saya tidak mengira dapat mobil hadiah dengan seri tertinggi. Biasanya mobil hadiah merupakan seri terendah seperti manual, tapi yang saya dapat ini seri tertinggi yang mewah dan otomatis. Tentu saja sangat senang sekali. Interiornya otomatis semua dan lengkap, layar sentuh, suspensi empuk, power steeringenteng sekali, tidak ada suara kabin yang bergetar, di dalam lega dan luas. Sudah pernah saya coba keliling desa, tapi tidak sampai ke kota, karena jalan keluar desa ke jalan utama banyak lubang, eman-eman(sayang-red)."
Selamat kepada Ahmad. Untuk pembaca yang beruntung, nantikan kesempatan mengikuti kuis berhadiah menarik lainnya dari Goal! (gk-18)
Sumber Info : www.goal.com