Minggu, 20 Juli 2014

Hasto: Kemenangan Jokowi -JK Tidak Perlu Diragukan Lagi


Jakarta - Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan dengan berbagai uji hitung secara seksama, maka kemenangan Jokowi-JK sudah tidak diragukan lagi.
Meskipun demikian, Hasto menyatakan pihaknya tetap menunggu proses rekapitulasi yang dilakukan KPU. Dengan tersedianya banyak parameter kontrol dan partisipasi relawan yang begitu besar untuk mengawal suara Jokowi, maka hal tersebut diharapkan sebagai daya pendorong bagi KPU dan Bawaslu untuk mengedepankan akuntabilitas dan transparansi.
"Kami percaya KPU dan Bawaslu mampu melaksanakan tanggung jawab yang besar tersebut," kata Hasto di Jakarta, Sabtu (19/7). Hasto menjelaskan Tim Pemenangan Jokowi-JK terus menerus mengawal suara rakyat yang berdaulat.
Berbagai uji hitung dilakukan dengan membagi ke dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama, bertugas merekap ulang seluruh dokumen C1 menjadi D1 (desa). Kedua, setiap DPD Provinsi melakukan rekap lalu dikompilasi secara nasional. Kelompok ketiga, membandingkan hasil hitungan dari D1 yang dihasilkan kelompok pertama dengan D1 KPU. Keempat, menghitung DA1 KPU (kecamatan) lalu hasilnya dibandingkan dengan DA1 berdasarkan hasil hitung ulang dengan basis C1. Kelima, uji dengan metode statistik terhadap dokumen C1, D1, dan DA1.
"Hasil secara keseluruhan maka perolehan Jokowi-JK berkisar antara 52,8 persen sampai 53,5 persen," jelasnya.
Bagi Jokowi-JK, prediksi unggulan kemenangan tersebut tidak hanya disyukuri, namun diabdikan sepenuhnya untuk kemajuan Ibu Pertiwi.
Kemenangan tersebut juga menjadi momentum yang tepat untuk merangkul seluruh komponen bangsa. "Era kompetisi sudah selesai, dan kini saatnya menyatukan energi positif bangsa," himbaunya. Sementara, kepada seluruh tim kampanye Jokow-JK diminta untuk tidak euforia dalam kemenangan. "Biarlah suara rakyat tersebut menjadi prasasti perubahan kepemimpinan nasional yang lebih merakyat. Karena itulah kemenangan Jokowi-JK tersebut harus dimaknakan sebagai era baru, dimana kekuasaan hadir ditengah rakyat," ujar Hasto.


Ini Alasan Putra Amien Rais Beri Selamat Duluan kepada Jokowi


TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Politisi muda dari Partai Amanat Nasional, Hanafi Rais, mengucapkan selamat kepada calon presiden Joko Widodo sebagai pemenang pemilu presiden 2014. Apa alasan Hanafi mengucapkan selamat sebelum ada pengumuman resmi KPU dan berbeda sikap dengan sikap koalisi yang didukungnya?
"Saya selama ini amati apa yang terjadi di KPU, perhitungan suara yang semakin terakumulasi suara total. Saya simpulkan, rekap itu sudah menunjukan hasil yang bisa kita lihat sekarang," kata Hanafi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (20/7/2014).
Hanafi yang juga putra dari tokoh reformasi 1998, Amien Rais ini menceritakan ucapan selamat itu merupakan sikap pribadi dirinya. Ia pun menilai banyak pendukung capres Prabowo Subianto merasakan hal yang serupa.
"Ini inisiatif pribadi, atas nama sendiri meski saya kader PAN yang masuk dalam koalisi. Kalau hasilnya demikian (memenangkan Jokowi) ya kita, saya, yang selama ini dukung Pak Prabowo, sikap saya menerima hasil itu dengan legowo dan seikhlas mungkin, itu lebih menyejukkan," papar Hanafi.
Meski mengucapkan selamat kepada Jokowi, Hanafi memberi catatan juga dalam pernyataannya. Ia menilai masih ada kecurangan yang terjadi di daerah-daerah. Ia meminta KPU menindaklanjutinya sebagai bukti KPU profesional.
"Kecurangan-kecurangan itu harus dibereskan, KPU harus profesional," ingat Hanafi.
Ketika ditanyakan apakah Hanafi sudah membicarakan hal itu kepada partainya atau mitra koalisi, ia mengingatkan hal itu merupakan inisiatif pribadinya semata. Hanafi pun belum memberitahukan hal itu kepada tim pemenangan Prabowo, ia juga mengaku belum mendapat teguran atas sikapnya itu.
"Sejauh itu belum ada (teguran). Saya lebih berpikiran menjaga situasi yang sejuk itu lebih bagus," tutup Hanafi.



Rabu, 16 Juli 2014

BII-Maybank Foundation Scholarship Beri Bea Siswa Penuh S1


Dilandasi komitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik kepada putera-puteri terbaik dari keluarga pra-sejahtera di 34 provinsi di tanah air, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) bersama Maybank Foundation menyelenggarakan program beasiswa penuh (full scholarship) untuk melanjutkan pendidikan di 15 perguruan tinggi di terkemuka di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Program beasiswa ini dibuka mulai 29 April 2014 hingga 06 Juni 2014 (program luar negeri) dan 29 April 2014 hingga 29 Agustus 2014 (program dalam negeri).

Pembiayaan Program Beasiswa Penuh, meliputi:
  • Biaya pendaftaran kuliah dan Biaya Pendidikan (Tuition Fee)
  • Biaya hidup (akomodasi, makan/minum, dan transportasi)
  • Tunjangan buku dan internet
  • Asuransi kesehatan 
  • Computer
  • Biaya penelitian (penulisan skripsi/thesis)
Universitas yang Direkomendasikan:
  • Universitas Indonesia, Jakarta 
  • Institut Pertanian Bogor
  • Institut Teknologi Bandung
  • Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta  
  • Institut Sepuluh Nopember, Surabaya  
  • Universitas Airlangga, Surabaya
  • Universitas Brawijaya, Malang
  • Universitas Hasanuddin, Makassar  
  • Universiti Sains Malaysia, Kuala Lumpur  
  • Universiti Malaya, Kuala Lumpur
  • Universiti Utara Malaysia, Kuala Lumpur
  • Universiti Putera Malaysia, Kuala Lumpur
  • Nanyang Technological University, Singapura
  • National University of Singapore , Singapura
Kriteria Kandidat
  1. Warga Negara Indonesia
  2. Duduk di kelas 3 SMA pada TA 2013/2014 atau lulusan TA sebelumnya 2012/2013
  3. Memiliki nilai minimum rata-rata 8  (program luar negeri) dan nilai minimun rata-rata 7 (program dalam negeri)
  4. Menunjukkan kapasitas kepemimpinan ditunjukkan sedikitnya melalui  2 (dua) kegiatan ekstra kurikuler
  5. Memiliki motivasi yang tinggi untuk maju dan aspirasi kuat untuk menghadapi tantangan dan memimpin di karir pilihannya maupun sosial setelah lulus
  6. Calon berasal dari keluarga pra-sejahtera
  7. Tidak menerima beasiswa yang sama dari organisasi lain
  8. Memiliki surat bukti penerimaan dari universitas pilihan yang direkomendasikan BII- Maybank Foundation.
  9. Menunjukkan komitmen dan minat  terhadap pengembangan masyarakat, sosial dan negara ditunjukkan dengan pengalaman/aktif dalam organisasi sosial dan kesiswaan


 
Ekonomi, 
Bisnis,
 Manajemen
Keuangan, 
Pemasaran, 
Akunting, dan 
Perbankan
  Administrasi
  Hukum
  Komputer dan Teknologi Informasi (IT)
  Sosial, Politik dan Bahasa
  Komunikasi
  Psikologi
  MatematikaStatistikAktuaria
  Komputer
  Teknik

 
Tahap I: Administrasi
  1. Formulir Pendaftaran Beasiswa
Verifikasi kelengkapan dan “kebenaran” isi formulir yang dikirimkan. Adapun dokumen yang harus dikirimkan adalah:
  • Akademik dan Ekstra Kurikuler
  1. Fotokopi identitas siswa pelamar (KTP dan Kartu Pelajar
  2. Fotokopi rapor dari kelas 1 SMA (atau kelas 10) s.d. kelas 3 (atau kelas 12) semester
  3. Fotokopi sertifikat penghargaan akademik, organisasi kesiswaan di sekolah atau luar sekolah, kegiatan sosial lainnya, serta prestasi olahraga jika ad
  4. Surat penerimaan dari universitas atau bukti tertulis dari pengumuman di media massa atau website resmi SBMPTN  www.sbmptn.go.id (khusus pelamar BII-Maybank Dalam Negeri)
  5. Surat rekomendasi dari sekolah mengenai kualitas pribadi pelajar: keterangan kelakuan baik, prestasi dan status ekonomi siswa
  • Keterangan Keluarga dan Kemampuan Ekonomi/ Keuangan
    1. Fotokopi identitas orang tua (KTP)
    2. Fotokopi kartu keluarga
    3. Fotokopi slip gaji orangtua atau dari Kepala Desa/Kelurahan/Kecamatan (jika orang tua adalah usaha sendiri/wirausaha, misalnya buruh, pedagang, petani)
    4. Fotokopi tagihan listrik rumah terakhir
    5. Fotokopi tagihan air (PDAM) terakhir (jika ada)
    6. Fotokopi tagihan telepon rumah terakhir (jika ada)
    7. Peserta yang lulus tahap wawancara diwajibkan untuk mengikuti tes yang diadakan oleh universitas yang dipilih. Sebelum calon penerima mengikuti Tes Psikologi dan Tes Wawancara harus mengirimkan surat penerimaan dari universitas atau bukti tertulis dari pengumuman di media massa atau website resmi SBMPTN  www.sbmptn.go.id

Tahap II: Administrasi
  • Essai mengenai latar belakang keluarga dan motivasi mengikuti BII-Maybank Foundation Scholarship Program

Tahap 3: Tes Psikologi
Peserta yang lulus tes Administrasi Tahap 2 akan diikutsertakan untuk mengikuti tes Psikologi yang meliput:
  1. Tes IQ (Intelectual Quality) untuk memprediksi kemampuan akademik sisw
  2. Tes Kepribadian untuk menilai kualitas kepribadian siswa yang meliputi kemampuan Emosional, Social, Moral, serta Kepemimpinan siswa

Tahap 4: Wawancara

Peserta yang lulus Tes Psikologi akan diikutsertakan pada Tes Wawancara. Tes Wawancara ini dilakukan oleh tim yang dipilih oleh Penyelenggara BII-Maybank Scholarship.
  • Jalur masuk universitas yang diterima:
    1. Jalur SNMPTN/Undangan
    2. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
    3. Jalur Mandiri 


 Cara Pendaftaran
 
  • Formulir lengkap dikirimkan melalui POS ke:
Bagian CSR, Divisi Komunikasi Perusahaan
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII),
Sentral Senayan III, lantai 25,
Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Senayan
Jakarta Pusat 10270
Atau melalui email ke: scholarship@bankbii.com
Sumber:  http://www.bii.co.id/

Minggu, 13 Juli 2014

PDIP: Jokowi-JK Menang Telak di Jawa Timur


TEMPO.COSurabaya - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur mengklaim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang di Provinsi Jawa Timur. Jokowi-JK mendapat 55,35 persen suara dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 44,65 persen. “Data ini per pukul 15.00 WIB hari ini,” kata Koordinator Media Center Jokowi-JK Jawa Timur, Didik Prasetiyono, saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Juli 2014.

Didik, yang akrab dipanggil Didonk, mengatakan data tersebut didasarkan pada penghitunganreal count internal PDIP. Sebanyak 15.011.037 pemilih atau separuh data pemilih yang masuk ke pusat tabulasi DPD PDIP di Kendangsari Surabaya.

Merujuk pada pengalaman pemilu legislatif lalu, kata dia, data pemilih tetap di Jawa Timur mencapai 30 juta jiwa. Saat pemilihan legislator, tingkat kehadiran sebesar 50 persen. Adapun untuk pilpres ini diprediksi tingkat kehadirannya naik menjadi 74 persen. “Sehingga kami perkirakan surat sah sekitar 20 juta. Jadi data sebesar 15 juta yang masuk berarti sama dengan sekitar 74 persen data data yang telah masuk,” ujar dia.

Menurut Didonk, Jokowi-JK mendominasi perolehan suara di daerah Mataraman dengan merebut kemenangan di beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Ponorogo sebesar 52,83 persen, Trenggalek 65,58 persen, Tulungagung 65,16 persen, Madiun 58,51 persen, Kabupaten Ngawi 58,56 persen, dan Kota Madiun 61,31 persen. Di Mataraman, Jokowi-JK hanya kalah di Kabupaten Magetan dengan perolehan suara 48,20 persen. Jokowi-JK juga kalah telak di Kabupaten Pacitan dengan perolehan 34,20 persen.

Di Tapal Kuda, Jokowi-JK merebut empat kota/kabupaten, yakni Kabupaten Jember 58,42 persen, Banyuwangi 59,90 persen, Kabupaten Probolinggo 51,10 persen, dan Kabupaten Lumajang 53,22 persen. Sementara itu, Prabowo-Hatta unggul di Bondowoso dengan 59,36 persen, Kabupaten Situbondo 58,53 persen, dan Kota Probolinggo 54,20 persen.

Di daerah Pantura, pasangan nomor urut satu sangat mendominasi dengan merebut suara terbanyak di tiga kabupaten, yakni Bojonegoro 51,61 persen, Lamongan 51,80 persen, dan Kabupaten Gresik sebesar 53,27 persen. Prabowo-Hatta juga unggul di Kota Pasuruan dengan perolehan 57,50 persen dan Kabupaten Pasuruan sebesar 58,68 persen.

Untuk daerah Malang Raya ditambah dengan daerah Blitar, Kediri, Pasuruan, dan Tulungagung, pasangan Jokowi-JK sangat dominan. Di Kabupaten Malang pasangan ini meraih 60,69 persen, Kota Malang 59,76 persen, Kota Batu 60,85 persen, Kabupaten Kediri 66,43 persen, Kota Kediri 62,84 persen, Kota Blitar 64,98 persen, Kabupaten Blitar 71,52 persen, dan Kabupaten Tulungagung 65,16 persen. “Blitar paling tinggi dari 38 kota/kabupaten yang lain,” ujar Didonk.

Jokowi-JK juga melanjutkan dominasinya di daerah yang pada pemilihan legislatif lalu masuk dalam Dapil 1 Jawa Timur, yaitu wilayah Surabaya, dengan merebut suara sebesar 64,39 persen dan Kabupaten Sidoarjo sebesar 55,06 persen. Adapun di Kabupaten Mojokerto perolehan Jokowi-JK 58,98 persen, Kota Mojokerto 58,98 persen, Kabupaten Jombang 57,42 persen, dan Kabupaten Nganjuk 62,07 persen.

Namun, di Madura, Prabowo-Hatta menang mutlak di empat kabupaten. Di Kabupaten Bangkalan pasangan ini meraih 68,44 persen suara, Sampang 77,86 persen, Sumenep 54,87 persen, dan Pamekasan 77,32 persen.

EDWIN FAJERIAL


Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres Prabowo Subianto Sudah Di Pastikan Jadi Presiden Pilihan Rakyat


SURABAYA,INTELIJENPOST.COM Semkakin adanya ketegangan dari tim sukses pendukung kedua Capres dan Cawapres Prabowo Subianto -  Hattarajasa maupun Joko Widodo – Jusuf Kalla, dengan menklain bahwa dirinya sebagai Presiden pilihan rakyat karena memenangkan di Pilpres sebagai suara terbanyak.
Akhirnya dengan ketegangan ini, Capres Prabowo Subianto minta kepada tim pendukung Merah Putih , Relawan maupun masyarakat pendukung lainnya supaya menahan diri agar tidak terjadi gesekan atau masalah yang tidak di inginkan, hal ini juga serupa yang di sampaikan Capres Joko Widodo baru – baru ini di berbagai media elektronik maupun media masa.
Menurut Ketua LSM. Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintahan Pusat Dan Daera ( PKA – PPD ) juga selaku Ketua Kordinator untuk seluruh Wilayah Indonesia Lahane Aziz melansir dari hasil laporan KPU Luar Negeri ( Arab Saudi ) melalui media elektronik, bahwa pasangan Capres Prabowo – Hatta unggul suaranya 70 % dan Capres Jokowi – Kalla Cuma 30% suaranya.
Sementara hasil survey LSM.PKA-PPD, untuk Wilayah Indonesia Timur khususnya seluruh Sulawesi, suara Capres Prabowo – Hatta unggul  60% sedangkan Capres Jokowi  - Kalla hanya 40% suara, kemudian untuk Ambon dan Papua 67 % menang suara Capres Prabowo – Hatta dan Capres Jokowi – Kalla hanya 33% mendapat suara, serta untuk Wilayah Gorontalo dan Ternate 58% suara dimenangkan Capres Prabowo – Hatta, sedangkan Capres Jokowi – Kalla dapat 42% suara, dan seluruh Kalimantan, NTT suara Capres Prabowo – Hatta mencapai 56% sisanya 44% suara milik Capres Jokowi – Kalla.
Jadi kalau dilihat dari hasil rekapitulasi suara luar negeri ( Arab Saudi ) 70% belum suara dari luar negeri lainnya di tambah suara pemenang rata - seluruh Indonesia Timur dan Kalimantan antara 10% - sampai 15% suara dimenangkan Capres Prabowo – Hatta.
Maka dari hasil rekapitulasi suara yang dilaporkan Relawan kami, Ketua LSM.PKA – PPD Kordinator seluruh Wilayah Negara Kesatuan Repoblik Indonesia ( NKRI ) Lahane Aziz sudah dapat memastikan dengan jelas Capres Prabowo – Hatta, sebagai Presiden – RI tahun 2014 – 2019 yang mencintai rakyatnya.  ( IP ) 


Rabu, 09 Juli 2014

KPI Menyayangkan Quick Count Terlalu Cepat Disiarkan TV Swasta



Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyayangkan sejumlah stasiun televisi yang menayangkan hitung cepat atau quick count saat pemungutan suara masih berlangsung.

“KPI sangat menyayangkan cepatnya tayangan quick count. Seharusnya tayangan tersebut, setelah pemungutan suara usai,” ujar Anggota KPI, Rahmat Arifin, di Jakarta, Rabu (09/07/2014).

Hal itu sesuai dengan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Dikhawatirkan terjadi penggiringan opini, jika hitung cepat ditayangkan sebelum pemungutan suara usai,”kata Rahmat Arifin.

Meski demikian, KPI tidak akan menegur stasiun televisi tersebut karena larangan penayangan hitung
cepat yang tertuang dalam UU Pilpres digugat dan dikabulkan Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah membatalkan norma dalam Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pilpres terkait pengumuman hasil survei dan hitung cepat.

Sebelumnya, KPI meminta tayangan hitung cepat dimulai setelah pukul 13.00 WIB.

Pilpres 9 Juli diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo – Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
Sumber : Suara News.com