Sutiyono |
Jepara - Meski punya jabatan tertinggi di desa Sutiyono (40) tidak mau berpangku tangan hanya mengandalkan penghasilan jadi Petinggi. Namun di sela-sela memimpin desa ia masih meluangkan waktunya untuk menambah penghasilan lewat usaha mebel. Meskipun tidak besar setidaknya usaha pembuatan lemari dan buffet ini bisa menopang kehidupan sehari-hari anak dan istrinya.
“ Lha kalau hanya mengandalkan penghasilan dari Bengkok ya pas-pasan Mas , karena bengkok Petinggi di desa ini tidak begitu luas sehingga jika disewakan dan digarap hasilnya juga tidak banyak . Jadi Ya cari sambilan lain “, ujar Sutiyono pada Warta Demak yang nyambangi ke rumahnya (20/1)
Sutiyono mengatakan , sebelum jadi Petinggi ia memang sudah menggeluti usaha mebel ini namun dulunya ia hanya sebatas pembuat . Seterusnya meningkat menjadi pedagang dengan membeli barang jadi lalu dijual kembali ke luar kota.
Namun semenjak ia terpilih menjadi petinggi maka usaha mebel itu tetap dilanjutkan ,namun tidak menjadi pedagang . Tetapi ia membangun brak di samping rumahnya untuk menampung para tukang yang selanjutnya membuat mebel berupa lemari dan buffet. Para tukang itu bekerja padanya dengan system borongan setiap pekerjaan. Pembayaran dilakukan setiap hari Kamis sesuai dengan hasil pekerjaannya masing-masing.
“ Ya tidak banyak kok omzet saya setiap bulan ya antara 25 – 30 item barang baik lemari maupun buffet. Maklum tukang yang saya kerjakan hanya 4 orang “, kata Sutiyono.
Lemari dan Buffet yang diproduksinya biasanya dijual kepada para bakul di daerah Jepara dalam bentuk mentahan . Harga jual tergantung model dan ukuran yang berkisar Rp 900 ribu – Rp 1,2 juta setiap . Setiap seminggu sekali ia menyetorkan hasil produksinya ke bakul langganan di seputaran kota Jepara dengan kendaraan roda empatnya.
“ Oleh para bakul di Jepara biasanya Lemari dan Buffet ini dijual kembali ke luar Jawa , kebanyakan dipasarkan di daerah Palembang Sumatera. Model seperti ini laku di sana “, tambah Sutiyono.
Ketika di tanya jabatannya sebagai petinggi Sutiyono mengatakan , tahun 2013 ini menginjak tahun kelima sehingga masa hidmah dia tinggal satu tahun. Namun demikian dia belum kepikiran untuk nyalon lagi sebagai Petinggi. Justru ke depan ia akan membesarkan usaha mebelnya dengan join bersama saudara dekatnya untuk membuka pemasaran ke Manado.
Dikatakan , usaha mebel baginya prospeknya masih bagus sehingga layak untuk dikembangkan. Oleh karena itu ke depan ia akan membesarkan usahanya selain membuat sendiri seperti saat ini . Ia akan memasarkan produk mebel Jepara ini ke daerah Sulawesi khususnya kota Manado dan sekitarnya. Di sana oaring masih membutuhkan produk mebel seperti ini . Yang dibidiknya nanti adalah mebel berupa segala jenis kursi.
“ Untuk nyalon lagi jadi petinggi sih belum kesampaian Mas , justru saya akan mengkonsentrasikan usaha mebel ini rencana ke depan kami akan membuka pemasaran ke daeraj Manado. Ada saudara yang mengajak join “, tukas Sutiyono. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar