Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Minggu (9/6) kemarin mengamuk di Gedung Kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah yang terletak di Jalan Al Rehab Distrik. Mereka membakar karena sudah antre lama tidak terlayani dengan baik.
Kebanyakan para TKI ini ingin mengurus mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk mendapatkan amnesti atau pemutihan. Surat itu dibutuhkan untuk membuat paspor atau izin tinggal.
"Kemarin itu hari Minggu terjadi lonjakan minta pelayanan mencapai 12 ribu orang dan akibatnya terjadi suasana tidak tertib," kata Juru Bicara Juru Bicara Kemlu Michael Tene kepadamerdeka.com, Senin (10/6).
Karena massa semakin beringas, terjadi aksi saling dorong-dorongan. "Jalan langsung sesak karena ada yang ingin masuk KJRI," ujarnya.
Selain saling dorong, massa juga melakukan pembakaran. Melihat ada api yang berkobar, pihak KJRI langsung meminta bantuan oleh polisi setempat.
[has]
Kerusuhan di KJRI Jeddah, satu TKW tewas
Satu tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia meninggal saat kebakaran melanda Kantor Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Kota Jeddah, Arab Saudi. Kebakaran dipicu dari ribuan TKI yang mengamuk di luar kantor KJRI.
"Beberapa dari mereka menyalakan api di dekat dinding konsulat dan berusaha untuk memasuki kantor dengan paksa, yang menyebabkan satu wanita tewas," kata sumber tidak disebutkan namanya, seperti dilansir situsnews.com.au, Senin (10/6).
Sebelum membakar kantor KJRI, para TKI ini sempat melempar batu lantaran emosi telah mengantre sejak lama namun belum terlayani. Sekitar 8.000 TKI kemarin mendatangi kantor KJRI di Jeddah untuk menyelesaikan status imigrasi mereka sebagai pekerja asing ilegal.
Mayoritas TKI bermasalah ini sedang mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk mendapatkan amnesti atau pemutihan. Surat itu dibutuhkan untuk membuat paspor atau izin tinggal.
Polisi Saudi menegaskan bahwa kebakaran telah menyebabkan beberapa orang terluka. Namun, tidak menyebutkan adanya korban tewas.
"Kebakaran sudah bisa diatasi," ujar seorang sumber dari kepolisian.
[fas]
Sumber :
Merdeka.com
Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar