Rabu, 31 Juli 2013

Mengenal Fakultas Biologi UGM


 
Sebagai ilmu dasar, Biologi mempunyai struktur dan konsep-konsep dasar yang telah berkembang pesat, digunakan untuk pengembangan, dan berperan dalam menunjang kemajuan ilmu yang terkait dengan sistem hayati. Mengingat peran dan tuntutan kemajuan ilmu-ilmu yang terkait tersebut, telah melakukan pengembangan kurikulum yang disesuaikan dan diselaraskan dengan kemajuan ilmu, tuntutan kebutuhan masyarakat dan negara.

Tujuan Pendidikan

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai institusi pendidikan tinggi bertujuan menghasilkan sarjana biologi yang berkualitas dengan bekal pengetahuan biologi moderen yang sesuai dengan perannya dalam Biologi.ugm.ac.idbiodiversitas dan bioteknologi, seperti biosistematik dan evolusi, biologi perkembangan, biologi sel dan molecular, biologi mikrobia, dan biologi lingkungan. Fakultas Biologi UGM telah memiliki alumni yang tersebar di seluruh penjuru tanah air pada berbagai bidang profesi, baik sebagai pengajar maupun peneliti di berbagai perguruan tinggi maupun lembaga penelitian serta sebagai staf ahli di berbagai instansi pemerintah, dan industri milik pemerintah atau swasta. Hal tersebut membuktikan bahwa ahli Biologi diperlukan dan mempunyai peran dalam pembangunan.

Jurusan/Program Studi

Program S1: Biologi
Program S2: Biologi
Program S3: Ilmu Biologi

Fasilitas

Fakultas Biologi Universitas Cadjah Mada dilengkapi berbagai fasilitas termasuk fasilitas praktis yang dapat membantu mahasiswa dalam praktek, baik di laboratorium maupun di lapangan, schingga memungkinkan mereka mudah menyerap segala proses pembelajaran yang diselenggarakan. Fasilitas penting yang ada meliputi Gedung Administrasi yang dilengkapi dengan ruang seminar atau ruang pertemuan; Gedung Perkuliahan termasuk ruang dosen, ruang kuliah, laboratorium untuk pendidikan dan penclitian; perpustakaan, rumah kaca, dan Kebun Percobaan Pengembangan Ulat Sutera yang terletak di Sawitsari, Kebun Biologi serta Museum Biologi yang terletak di jalan Sultan Agung Jogyakarta. Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, terdiri dari beberapa ruang, meliputi ruang baca, ruang untuk koleksi textbook, presiding seminar, laporan penelitian, skripsi, jurnal atau buletin maupun surat kabar. Selain itu, juga dilengkapi dengan mesin fotokopi dan CD-ROM.

Jl. Teknika Selatan, Jogjakarta 55281
Telepon: (0274) 902350, 902351, 902354, 580839
Fax.: (0274) 580589,
Email: biologi-ugm@ugm.ac.id


 
  
Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 202



Istri Gus Dur Resmikan SMP Modern Bandengan


JEPARA - Disela sela padatnya jadwal kunjungan ke Jepara, istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Dra Hj Sinta Nuriyah MHum singgah di Ponpes Jabal Nur Bandengan, Jepara, baru-baru ini. Tak sekadar singgah, oleh sahibul bait, KH Abdullah Uzair, Ny  Sinta didaulat untuk meresmikan berdirinya SMP Modern Islamic School Jabal Nur.
                
Ikut hadir, asisten pribadi Gus Dur, Aris Junaidi dan istri, Pengasuh Ponpes Hadziqiyyah Gemiring Lor, Nalumsari, dan sejumlah tokoh masyarakat. Sebagai Ketua Yayasan Puan Amal Hayati --yang memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan anak -- Ny Sinta berharap sekolah yang baru berdiri kelak menjadi sekolah baju alam segala hal. Utamanya, mampu mendidik anak-anak salih-salihah, dan  berkualitas.
               
Kepada guru dan pengelola, diimbau agar dapat memberikan perhatian yang penuh kepada anak-anak. Sekolah yang lokasinya tak jauh dari Pantai Tirta Samudra Bandengan diharapkan menjadi persemaian yang baik bagi tumbuhnya jiwa-jiwa yang penuh semangat, berani menghadapi masa depan dan tantangan hidup.
               
''Anak-anak harus berani merebut masa depannya, jangan hanya menunggu,'' pesannya.
agenda B Sinta ke Jepara untuk menghadiri pengajian akhirrissanah di Ponpes At-Taqi, asuhan KH Nur Kholis, di Desa Kalipucang Kulon, welahan. Walau sudah sering ke Jepara,  pada kunjungan ini punya kesempatan rekreasi melihat keindahan Pantai Bandengan. Juga melihat kamar pingitan dan tempat RA Kartini mengajar murid-muridnya, di Rumah Dinas Bupati Jepara. Juga melihat Kura-Kura cean Park (KOP) di Taman Pantai Kartini.(kar/SMNetwork/njs)
 
Sumber :  Harian Semarang
 
 
Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 202

Selasa, 23 Juli 2013

Yatama Kedungmutih Terima Santunan Di Bulan Ramadhan

42 Yatama Terima Santunan Dari Warga Desa Kedungmutih

Demak - Panitia santunan Anak Yatim Masjid Jami’ “Baitul Makmur” desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak kembali menggelar santunan Yatama yang diadakan pada kedua  bulan Ramadhan ini.

Tujuan dari santunan tersebut selain melaksanakan sunah nabi Muhammad SAW juga menggembirakan mereka anak Yatim yang telah ditinggalkan orang tuanya. Pada lebaran nanti mereka diharapkan dapat merasakan kegembiraan seperi layaknya anak yang mempunyai orang tua .

“ Alhamdulillah pada tanggal 10 Ramadhan ini kami bisa melaksanakan santunan Yatama kembali. Agar anak yatim bergembira di Hari Raya Iedul Fitri nanti “, kata  Yusuf Ketua Pengurus Masjid Jami’ Baitul Makmur Kedungmutih.

Yusuf  mengemukakan, dalam bulan Ramadhan ini  fihaknya telah memberikan  santunan Yatama sejumlah 42 anak yang dananya hasil donatur para aghniya’ diseputaran desa Kedungmutih  . Terdiri dari Yatim Piatu 1 orang , Yatim 31 anak dan 10 orang piatu.
Dana dari masyarakat terkumpul ,sekitar 10 juta rupaiah . Selanjutnya uang tersebut di berikan kepada para Yatama dengan jumlah masing –masing untuk Yaim piatu Rp 400 ribu , Yatim Rp 200 ribu dan piatu Rp 150. Selain bentuk uang panitia juga memberikan bingkisan makanan untuk hidangan di hari raya.
“ Uang tersebut kami harapkan bisa digunakan untuk membeli pakaian. Agar di hari lebaran mereka bisa merasakan  seperti anakk-anak yang lain bergembira dan memakai pakaian baru “, tambah Yusuf .
Sementara itu  Ahmad Sa’dun.KH dalam tausiyahnya mengatakan beruntunglah bagi siapa saja yang memuliakan anak Yatim. Allah akan memberikan pahala yang setimpal atas perbuatan mereka menyantuni anak Yatim.

Selain itu Allah juga akan memberikan rizeki yang berlipat atas apa yang telah ia berikan kepada anak Yatim. Oleh karena itu ia mengharapkan santunan Yatama ini harus terus dilestarikan. (Muin)


Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 202


Senin, 22 Juli 2013

Tradisi Hataman Al Qur’an Di Bulan Ramadhan


Salah satu amalan di bulan Ramadhan yang disarankan selain Shalat Tarawih adalahTadaruss atau membaca kitab suci Al qur’an . Oleh karenanya tidak heran jika bulan Ramadhan tiba toko kitab atau penerbit kebanjiran order kitab suci Alqur’an.

Selain mengganti yang rusak juga jumlahnya perlu ditambah , karena jumlah orang yang tadarus bertambah banyak dalam rangka mencari pahala di bulan puasa.

Setiap masjid atau musolla melaksanakan tradisi baca Alqur’an ini dengan berbagai macam cara , diantaranya ada yang dilaksanakan sehabis shalat tarawih saja , setiap waktu dan ada pula yang dijadwalkan sehabis shalat wajib.

Sehingga waktu hatamannya pun beragam ada yang lima hari sudah hatam , setengah bulan hatam dan ada pula yang sehari hatam besok paginya diulang hataman lagi begitu seterusnya sampai menjelang hari Raya,

“ Kalau di sini sejak jaman mbah-mbah saya dulu kegiatan khataman Alqur’an ini dilaksanakan setiap tanggal 17 Ramadhan ngiras peringatan Nuzulul Qur’an , peserta yang hadir disini adalah perwakilan dari jamaah 10 Musholla yang ada di kedungmutih ini , kurang lebih yang kami undang 300 orang “. Ujar Haji Yusuf pengurus Masjid Jami’ Baitul Makmur Kedungmutih yang di dampungi sekretarisnya Musyafiq.

Memang malam itu serambi masjid penuh dengan jamaah, baik orang tua , pemuda dan tak ketinggalan pula anak-anak ikut pula memperingati turunnya kitab suci Alqur’an.


Tradisi ini sudah puluhan tahun diadakan dan tidak akan berhenti sampai akhir jaman nanti. Karena Alqur’an merupakan petunjuk bagi orang yang bertaqwa , dan kita semua ingin menjadi umat yang bertaqwa kepada Allah SWT. (Muin)

Selasa, 16 Juli 2013

790 Santri Baru Pesantren Balekambang



Jepara-Sebanyak 790 resmi menjadi santri baru Pesantren Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara tahun ajaran 2013/ 2014. Ratusan santri baru itu terdiri 32 MI, 395 MTs, 109 MA, 246 SMK dan 8 Salafiyah. Mereka berasal dari Jawa maupun Luar Jawa.


Pengasuh Pesantren Balekambang, KH Makmun Abdullah Hadziq yang diwakili Ketua Pondok KH Mustamir Wildan mengatakan santri Balekambang tiap tahun mengalami peningkatan. Hal itu menurutnya karena masyarakat masih mempercayakan anak-anaknya untuk menjadi santri.

Santri dari Jepara dan sekitarnya jelas alumnus Pesantren Balekambang generasi kedua itu dari getok tular teman, tetangga atau pun saudara yang masih mondok maupun yang sudah lulus. Sedangkan santri dari luar Jawa Kiai Mustamir menyatakan mereka datang karena mengetahui informasi dari media.

“Mewakili pengasuh kami menghaturkan banyak terima kasih kepada pewarta yang kerap mempublikasikan kegiatan-kegiatan pesantren sehingga kami makin dikenal khalayak luas,” tambahnya.

Kehadiran pewarta lokal dan nasional berbagai media itu  lanjutnya tidak lepas dari kehadiran tokoh-tokoh nasional dan lokal diantaranya M Nuh (Mendikbud), Hj Nurhayati Ali Assegaf (Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat), H Bibit Waluyo (mantan Gubernur Jateng), H Sudijono Sastroadmodjo (mantan Rektor Unnes), Fatkhur Rokhman (Rektor Unnes),Noor Achmad (Rektor Unwahas), Bambang Triono (Rektor IKIP Veteran Semarang), Totok Prasetyo (Direktur Polines) dan masih banyak lagi.

“Kehadiran tokoh-tokoh juga mendatangkan massa yang banyak semisal Jamaah Thariqah Wagenan, Forum Komunikasi SMK Pesantren Se-Jateng DIY, Jawa Madura, tokoh masyarakat, pejabat dan masyarakat umum. Sehingga forum-forum tersebut juga merupakan salah satu momen Pesantren Balekambang semakin dikenal di seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.(Syaiful Mustaqim)

Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 

Nikmatnya Buka Bersama di Masjid Dan Musholla

Suasana Buka Bersama 

Demak - Masjid dan Musholla di desa saya Kedungmutih kecamatan Wedung  kabupaten Demak jika bulan Ramadhan tiba mempunyai kesibukan tersendiri dibandingkan bulan yang  lain, selain digunakan untuk sholah berjamaah seperti biasanya juga digunakan meramaikan bulan Ramadhan. Selain untuk shalat tarawih , kegiatan tadarus alqur’an, pengajian  dan juga buka bersama .
Oleh karena itu menjelang bulan Ramadhan tiba pengurus Masjid dan Musholla telah mempersiapkan jadwal kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan bagi seluruh jamaahnya. Seperti kegiatan buka bersama panitia telah mengedarkan jadwal pemberi buka bersama yang terdiri dari nasi , makanan pelengkap dan minuman bagi seluruh jamaahnya.

Setiap harinya yang mendapatkan tugas memberikan perlengkapan buka bersama terdiri 6 -8 orang yang terus digilir sebulan menurut harinya masing-masing.

“ Kegiatan rutin buka bersama kami lakukan setiap Ramadhan tiba , sehingga semua jamaah sudah terbiasa dengan tugas memberikan sajian untuk buka .   “, ujar Musayafiq Sekretaris Pengurus Masjid Jami’ Baitul Makmur  Desa Kedungmutih.

Kegiatan buka bersama ini merupakan kelaziman yang setiap tahun ada sehingga jika jam 5 sore tiba anggota jamaah yang mendapatkan tugas memberikan sajian telah mempersiapkan segala sesuatunya . Yang kebagian tugas memberikan nasipun telah siap dengan nasi bungkus ataupun ditaruh dalam nampan-nampan lengkap dengan lauk pauknya .]

 Begitu juga yang mendapatkan tugas menyediakan makanan pelengkap juga diantar ke masjid ada bakwan, pisang goreng, roti , dan masih banyak yang lainnya. Minuman untuk bukapun komplit ada kolak pisang, es sirup ,es teh, Wedang jahe dan juga es kelapa muda. 


Sehingga jika menjelang bedug maghrib tiba jamaah yang ingin ikut buka bersama di Masjid atau musholla berjajar melingkar di pendopo masjid dengan mendengarkan pengajian yang dipimpin oleh salah seorang kyai atau usatad . 

Jika bedug  maghrib terdengar maka para jamaah berdo’a bersama selanjutnya menikmati hidangan buka puasa yang telah dipersiapkan. (Muin)

Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 

Baru Ramadhan , Tiket Balik Sudah Di Pesan

Penjual Tiket di Terminal Pecangaan


Meski baru beberapa hari bulan Ramadhan tiba ,namun tiket Bis untuk balik ke Jakarta sudah di pesan. Hal ini untuk menjaga agar kepulangannnya kembali ke Jakarta berjalan lancar. Jika jauh hari tidak memesan pas dibutuhkan tiket sudah habis .

“ Habis gimana lagi tahun kemarin kami tidak dapat tiket kembali ke Jakarta sesuai jadwal yang diinginkan karena terlambat pesan “, ujar Heri warga desa Tedunan di Terminal Pecangaan Jepara.

Dikatakan Heri , pada bulan Ramadhan ini dia hampir satu bulan beristirahat di kampung halaman. Pekerjaan yang menuntut tenaga tidak mampu dikerjakan dalam kondisi puasa. Oleh karena itu awal Ramadhan ini ia sudah di rumah . Baliknya nanti setelah lebaran plus 5 – 7 harinya, setelah puas berlebaran di rumah.

“ Ya harga balik kembali ke Jakarta biasanya lipat dua . Kalau hari-hari biasa Rp 150 ribu misalnya nanti kalau balik bisa sampai Rp 300 ribu – Rp 350 ribu “, kata Heri.

Order tiket untuk arus balik yang kini mulai di pesan menjadi rejeki tersendiri bagi penjual tiket. Selain keuntungan yang berlipat di depan mata juga dapat titipan uang yang bisa dipergunakan untuk keperluan lebaran.

Menurut Bang Bram penjual tiket bis  Shantika dan Bejeu di Terminal Pecangaan. Beberapa  hari ini ia telah menerima orderan tiket pulang balik ke Jakarta. Untuk harganya belum ada tariff resmi sehingga para pemesan biasanya titip uang padanya.


“ Alhamdulillah saya jelang lebaran ini tidak pusing memikirkan uang karena titipan uang dari pemesan tiket sudah lumayan banyak. Tapi ya itu kalau kebanyakan pakainya lama nutupnya “, aku bang Bram yang juga punya hobi ngebreak. (Muin)


Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 


Pelumas Bekaspun Membawa Rejeki Bagi Hudi

Pak Hudi tunjukkan Oli bekas

Bagi sebagian orang pelumas bekas pakai atau oli blothong adalah barang yang tak berguna , namun bagi Hudi ( 55 ) warga desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara merupakan barang yang berharga.

Dari usaha mengumpulkan oli blothong ini dia mampu menghasilkan pemasukan tambahan yang lumayan bagi keluarganya. Setiap hari ia mendatangi bengke-bengkel sepeda motor yang menjadi langganannya , dengan mengunakan sepeda motor  dan peralatan pompa minyak iapun mengisi jrigen yang dibawanya dengan olie bekas pakai.

Sekali datang ia membawa 4 – 5 jrigen yang setiap jrigennya berisi oli 25 literan, sehari ia kadang bisa balik lagi jika simpanan oli blotong dipenampungan masih banyak.

” Bagi orang biasa oli blothong ini tidak ada artinya , namun bagi saya itu merupakan rejeki karena satu jrigen seperti ini saya bisa menjual kepada bakul Rp 80 ribu  dan saya bayar pada bengkel disini Rp 50 ribu ”   ujar Hudi yang ditemui di salah satu bengkel sepeda motor resmi di Pecangaan Jepara.

Hudi yang pekerjaan utamnya sebagai nelayan menuturkan , dulu sebelum harga Solar melambung tinggi oli bekas bukan barang yang istimewa karena semua mesin perahu masih menggunakan solar sebagai bahan bakar.

Namun ketika solar melambung tinggi para nelayan banyak yang beralih bahan bakar dari solar ke minyak tanah yang lebih murah , namun agar pemanasan lebih bagus maka dicampurlah dengan oli bekas.

Mulai saat itulah ia berburu oli bekas sebagai bahan campuran minyak tanah untuk bahan bakar mesin perahunya dan juga teman-temannya. Melihat olie bekas membawa rejeki , beberapa orang tetangga desa mencoba membuka usaha seperti dirinya.

Namun ia beruntung meskipun beberapa bengkel yang menjadi langganannya didatangi dengan membayar lebih namun mereka tetap mempercayakan kepadanya.

Sehingga mereka mencari bengkel yang lebih jauh sehingga ongkos operasionalnya lebih tinggi dari dirinya , selain itu  stok merekapun tidak begitu banyak seperti dirinya.

Oleh karena itu dikawasan pesisir Demak dan Jepara ia yang dikenal orang sebagai pemasok oli bekas , meskipun saat ini sudah banyak yang terjun berbisnis olie bekas seperti dirinya. (Muin)


Haji yaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 

Jumat, 12 Juli 2013

Woow Di Kudus , Ada Penerima BLSM Punya Dua Mobil


KUDUS – Data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kecamatan Besito, perlu diteliti ulang. Contohnya di Desa Besito, kecamatan tersebut, di mana para pemilik mobil ternyata menjadi salah satu penerimanya. Kepala Desa (Kades) Besito Abdul Rozaq mengatakan bahwa pencairan BLSM bagi belasan orang penerimanya, terpaksa ditunda. Ini karena pihak desa, menilai jika rumah tangga sasaran (RTS) yang mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS), termasuk orang kaya.
Bahkan, dua di antara penerima KPS tersebut memiliki masing-masing dua unit kendaraan roda empat atau mobil. Rozaq mengatakan bahwa, pada program BLSM tahap pertama itu, warganya yang mendapatkan jatah 237 penerima. ”Berdasarkan pengamatan kami, 40 persen di antaranya tidak tepat sasaran,”' katanya, Senin (8/7).
Hasil penelusuran pihak desa, sekitar 60 warga penerima BLSM mempunyai tingkat kesejahteraan yang cukup baik. Hal yang cukup mencolok terjadi pada 15 penerima yang dianggap mempunyai taraf penghidupan yang sudah dapat dikategorikan kaya. ”Mereka yang kami tunda pencairannya,”' paparnya.
Dia menyatakan, akan memberi pengertian terlebih dahulu kepada ke-15 warga penerima BLSM tersebut, bahwa mereka sudah tidak layak lagi menerimanya. Sebaliknya, banyak warga lainnya yang dianggap lebih berhak mendapatkan alokasi sebesar Rp 150 ribu per bulan itu.
Seandainya mereka dapat memahami hal tersebut, menurut Rozaq, pihaknya akan mengusulkan agar bantuan dapat dialihkan kepada warga yang berhak. Namun bila mereka tetap bersikukuh untuk mencairkannya, pihak desa juga tidak akan mencegahnya. ”Penundaan hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman terlebih dahulu. Kalau mau tetap dicairkan, ya silakan saja,”' jelasnya.
Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan PT Pos Cabang Kudus. Ditegaskannya, pihaknya tidak melarang pencairan dana itu, tetapi hanya mengimbau agar penerima yang dianggap sudah cukup kaya, dapat memberikannya kepada warga yang lebih berhak. ”Toh, pencairannya juga akan dilakukan warga penerima sendiri,” katanya.
Terpisah, Kepala PT Pos Kudus Rusdi Hendra Sanjaya menyatakan bahwa sejumlah KPS memang tidak dapat dicairkan. Penyebabnya, selain yang bersangkutan meninggal dunia dan tidak ada ahli warisnya, juga karena penerima sudah pindah, dan alamatnya tidak jelas. Proses perhitungan penerima seperti itu masih terus dilakukan. ”Prosesnya masih terus berjalan,”' ungkapnya. MERIE
Sumber : MURIA NEWS

Cuaca Tak Menentu Dana PUGAR Terancam Tak Cair


JEPARA
Kondisi cuaca yang tidak menentu, menyebabkan petani garam di Kabupaten Jepara tidak bisa melakukan produksi. Ini juga berpengaruh terhadap pencairan dana Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) 2013.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil pada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Jepara Ahmad Sofuan mengungkapkan, untuk dana Pugar 2013 di Kabupaten Jepara, sebenarnya sudah siap untuk dicairkan.
”Namun karena kondisi cuaca yang masih berubah-ubah, pencairan bantuan untuk petani garam tersebut, masih menunggu tren cuaca benar-benar membaik. Artinya, kondisi memang sudah benar benar kering (panas, Red) dan tidak diguyur hujan,” terangnya kepada Koran Muria, Senin (8/7).
Sofuan mengatakan, dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, musim kemarau benar -benar terjadi nanti pada minggu kedua pertengahan Oktober.
Namun, jika pada bulan Juli, Agustus, ataupun September sudah menunjukkan tren kemarau, maka bantuan tersebut sudah dapat dicairkan. ”Meskipun sudah memasuki musim kemarau, namun curah hujan masih saja terjadi. Untuk itu kami masih menunggu kondisi cuaca benar-benar panas dan pas untuk bertani garam,” ujarnya.
Hingga saat ini, untuk pendamping petani garam diminta untuk mendata tren curah hujan yang terjadi. Jika ada kesempatan untuk melakukan produksi, maka bisa langsung dilakukan produksi garam.
Untuk dana Pugar yang disediakan pemerintah yaitu Rp 1,4 miliar. Untuk jenis bantuan langsung masyarakat (BLM) senilai Rp 1 miliar, sedangkan sasanya untuk kegiatan non-BLM.
Bantuan tersebut digunakan untuk perkuatan infrastruktur seperti pembuatan gudang, penyediaan terpal, dan berbagai macam alat pengolahan lainnya. Dana tersebut dibagikan sekitar 54 kelompok petani garam yang tersebar di Kabupaten Jepara.
”Untuk kelompok baru maksimal mendapatkan Rp 40 juta. Sedangkan kelompok lama maksimal Rp 12,5 juta. Sedangkan masing masing kelomok terdiri dari 7 sampai dengan 10 orang,” ujarnya.
MERIE
Sumber : MURIA NEWS

Kemiskinan dalam Pandangan Syariah Versi Ahmad Sarwat, Lc

Kalau anda bertanya kepada kami, maka jawabannya adalah jawaban yang bersifat fiqhiyah, sebagaimana yang ditulis oleh para ulama sepanjang zaman.

Namun sifatnya tidak sedetail apa yang sudah dibuat oleh BPS di atas. Sifatnya masih terlalu umum, dan tidak ada salahnya para ulama bekerja sama dengan BPS dalam menetapkan detail kriteria orang miskin.
Ambillah Al-Quran, di sana akan kita temukan kata miskin diulang-ulang. Kalau kita rajin menghitungnya, kita akan menemukan paling tidak 11 kali kali kata itu disebut di dalamnya. Selain miskin, ada juga istilah yang sangat berdekatan dan nyaris tumpang tindih dengannya, yaitu faqir.

Bahkan dalam bahasa Indonesia, keduanya sering dijadikan dua kata yang melekat, fakir miskin. Padahal masing-masing kata itu punya makna sendiri yang spesifik.

Orang-orang Faqir (Fuqara')
Mazhab Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah memandang bahwa yang dimaksud dengan faqir adalah orang yang tidak punya harta serta tidak punya penghasilan yang mencukupi kebutuhan dasarnya. Atau mencukupi hajat paling asasinya. Termasuk di antaranya adalah seorang wanita tidak punya suami yang bisa menafkahinya.

Hajat dasar itu sendiri berupa kebutuhan untuk makan yang bisa meneruskan hidupnya, pakaian yang bisa menutupi sekedar auratnya atau melindungi dirinya dari udara panas dan dingin, serta sekedar tempat tinggal untuk berteduh dari panas dan hujan atau cuaca yang tidak mendukung.

Orang-orang Miskin (Masakin)

Sedangkan miskin adalah orang yang tidak punya harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, namun masih ada sedikit kemampuan untuk mendapatkannya. Dia punya sesuatu yang bisa menghasilkan kebutuhan dasarnya, namun dalam jumlah yang teramat kecil dan jauh dari cukup untuk sekedar menyambung hidup dan bertahan.

Dari sini bisa kita komparasikan ada sedikit perbedaan antara faqir dan miskin, yaitu bahwa keadaan orang faqir itu lebih buruk dari orang miskin. Sebab orang miskin masih punya kemungkian pemasukan meski sangat kecil dan tidak mencukupi. Sedangkan orang faqir memang sudah tidak punya apa-apa dan tidak punya kemampuan apapun untuk mendapatkan hajat dasar hidupnya.

Pembagian kedua istilah ini bukan sekedar mengada-ada, namun didasari oleh firman Allah SWT berikut ini:
Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.(QS. Al-Kahfi: 79)

Di ayat ini disebutkan bahwa orang-orang miskin itu masih bekerja di laut. Artinya meski mereka miskin, namun mereka masih punya hal yang bisa dikerjakan, masih punya penghasilan dan pemasukan, meski tidak mencukupi apa yang menjadi hajat kebutuhan pokoknya.

Namun Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah menyatakan sebaliknya, bahwa orang miskin itu lebih buruk keadaannya dari orang faqir. Hal ini didasarkan kepada makna secara bahasa dan juga nukilan dari ayat Al-Quran juga.
atau kepada orang miskin yang sangat fakir.(QS. Al-Balad: 16)
Maka tidak ada salahnya buat para ulama untuk duduk bersama dengan para umara' serta para ahli di bidang kemiskinan untuk menetapkan ambang batas kemiskinan itu.

Kesepakatan ini mutlak diperlukan, karena dari sisi tataran dalil syariah, kita hanya mendapatkan kriteria yang sangat umum, kurang detail dan kurang bisa langsung diterapkan untuk masalah distribusi penanggulangan kemiskinan.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc