Kamis, 15 Oktober 2015

kabarseputarmuria, Tradisi Sedekah Bumi dan laut 2015 Desa Kedungmutih




Demak - Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak Rabu sore (14/10) menggelar acara sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur seluruh warga desa atas rezeki yang berlimpah seraya berdo’a agar desa pesisir ini aman dari berbagai gangguan atau bencana.
Acara sedekah bumi dipusatkan di Balai  desa Kedungmutih yang merupakan kantor desa dan juga pusat pemerintahan desa pesisir dengan menggelar kesenian kethoprak siang sampai malam harinya. Ritual sedekah bumi bagi desa Kedungmutih merupakan acara rutin setiap setahun sekali yang melibatkan seluruh warga desa kedungmutih dengan membuat nasi selamatan yang diwujudkan dalam ambengan dalam berbagai bentuk.

Jumat, 03 Juli 2015

kabarseputarmuria, Ramadhan Buka Bersama Usai Pengajian di Masjid Kedung...


Demak - Masjid dan Musholla di desa pesisir kecamatan Wedung kabupaten Demak jika bulan Ramadhan tiba mempunyai kesibukan tersendiri dibandingkan bulan yang lain, selain digunakan untuk sholah berjamaah seperti biasanya juga digunakan meramaikan bulan Ramadhan.

Selain untuk shalat tarawih , kegiatan tadarus alqur’an, pengajian dan juga buka bersama . Oleh karena itu menjelang bulan Ramadhan tiba pengurus Masjid dan Musholla telah mempersiapkan jadwal kegiatan untuk mengisi bulan Ramadhan bagi seluruh jamaahnya

Seperti kegiatan buka bersama panitia telah mengedarkan jadwal pemberi buka bersama yang terdiri dari nasi , makanan pelengkap dan minuman bagi seluruh jamaahnya. Setiap harinya yang mendapatkan tugas memberikan perlengkapan buka bersama terdiri 6 -8 orang yang terus digilir sebulan menurut harinya masing-masing.

“ Kegiatan rutin buka bersama kami lakukan setiap Ramadhan tiba , sehingga semua jamaah sudah terbiasa dengan tugas memberikan sajian untuk buka . Sebelum buka bersama satu jam sebelumnya diisi pengajian atau ceramah agama yang berkaitan dengan puasa dan ibadah lainnya . Ketika bedug Maghrib tiba semua jamaah melaksanakan buka bersama yang dilanjutkan shalat maghrib berjamaah “, ujar Nur Amin  Sekretaris Pengurus Masjid Jami’ Baitul makmur dalam acara buka bersama belum lama ini.

Dikatakan, kegiatan buka bersama ini merupakan kelaziman yang setiap tahun ada sehingga jika jam 5 sore tiba anggota jamaah yang mendapatkan tugas memberikan sajian telah mempersiapkan segala sesuatunya . Yang kebagian tugas memberikan nasipun telah siap dengan nasi bungkus ataupun ditaruh dalam nampan-nampan lengkap dengan lauk pauknya
Begitu juga yang mendapatkan tugas menyediakan makanan pelengkap juga diantar ke masjid ada bakwan, pisang goreng, roti , dan masih banyak yang lainnya. Minuman untuk bukapun komplit ada kolak pisang, es sirup ,es teh, Wedang jahe dan juga es kelapa muda
Sehingga jika menjelang bedug maghrib tiba jamaah yang ingin ikut buka bersama di Masjid atau musholla berjajar melingkar di pendopo masjid dengan mendengarkan pengajian yang dipimpin oleh salah seorang kyai atau usatad . Jika bedug maghrib terdengar maka para jamaah berdo’a bersama selanjutnya menikmati hidangan buka puasa yang telah dipersiapkan.
“ Ya selain mendengarkan pengajian dan dapat ilmu , juga merasakan nikmatnya buka bersama dengan yang lainnya , mudah-mudahan apa yang kami lakukan mendapatkan keberkahan dari Allah di bulan Ramadhan tahun ini. Selain itu juga menunnjukkan kerukunan antar jamaah disini sehigga setiap ramadhan acara buka bersama ini selalu digelar “ , ujar Mashuri  warga desa Kedungmutih yang mengaku terbiasa mengikuti buka bersama.(Muin)

Minggu, 28 Juni 2015

Memancing di Jembatan Kedungmutih Ikan Kakapnya Besar



Demak - Desa Kedungmutih kecamatan Wedung merupakan surganya para Pemancing . Pemancing dari luar kota misalnya Kudus , Jepara, Pati , Demak datang ke desa ini. Tepatnya di Jembatan Lor dan Kidul . (Muin)

Selasa, 23 Juni 2015

Kabarseputarmuria, Mbah Sri Sumarni Hidup Seorang Diri Di Bantaran Kali


Demak - Mbah Sri Sumarni entah dari mana terdampar di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Kini ia hidup sendiri menempati gubug di bantaran Kali Sungai Serang . Makan sehari-hari dari belas kasihan orang sekitarnya. Jika an da kenal dengan Mbah Sumarni ini bisa berhubungan dengan Redaksi FORTV. (Muin)

Senin, 27 April 2015

Kabarseputarmuria : Usaha Rias Pengantin Pak Shofa Kedungmutih Ramai Di ...


Demak – Salah satu pengusaha rias pengantin di desa Kedungmutih kecamatan Wedung yang cukup di kenal adalah bang Ahmad Shofa . Lewat usaha rias pengantin “Shofada” ini dia telah hampir sepuluh tahun melayani pelanggannya. Dari seputaran kecamatan Wedung ia mulai dikenal namun saat ini sudah merambah ke kabupaten Jepara dan Kudus.

Sebelum membuka usaha rias pengantin di rumahnya ia melayani jasa potong rambut. Dari potong rambut itulah usaha bang shofa terus berkembang. Mulanya ia melayani persewaan pakaian dan dekor sederhana untuk pengantin pria saja. Setelah itu usahanya terus berkembang tidak hanya pengantin pria saja ,namun kini ia melayani rias pengantin wanita.

“ Kini usaha potong rambut saya tak terurus semenjak membuka usaha rias pengantin ini. Awalnya usai menikah istri saya lalu saya kursuskan rias pengantin. Alhamdulillah cocok  jadi kita ya seterusnya menekuni usaha rias pengantin ini “, kata Ahmad Shofa pada kabarseputarmuria.

Membuka usaha rias pengantin menurut Shofa membutuhkan modal yang lumayan banyak. Namun dia mengakui ia merintis dari bawah karena keterbatasan modal. Dulu ia sering menyewa pakaian pengantin karena belum ada uang untuk melengkapi pakaian . Terutama pelanggan yang menginginkan paket lengkap .

“ Kalau paket sederhana kami sudah punya semuanya , baik pakaian atau dekorasinya . Tetapi kalau pelanggan menginginkan paket lengkap dulu kita harus sewa pakaian . Namun saat ini kami sudah bisa melengkapi itu semuanya “, kata Ahmad Shofa.

Agar usaha rias pengantin semakin maju dan banyak pelanggan. Kepuasan pelanggan harus diutamakan.Oleh karena itu Ahmad Shofa mempunyai trik-trik tertentu diantaranya memberikan pilihan harga sesuai dengan kemampuan. Untuk paket hemat misalnya ia buka harga mulai Rp 1,4 juta . Sedangkan untuk paket mewah ia berikan harga sampai Rp 3,5 juta.

Pak Ahmad Shofa

“ Murah atau mahalnya rias pengantin tergantung dari paket yang diambil. Kalau ingin murah kita sediakan paket hemat. Namun jika ingin yang wah kita sediakan paket super lengkap. Harga bisa dinego sesuai dengan keinginan pelanggan “, kata Shofa lagi.

Menurut Shofa usaha rias pengantin ini masih cukup prospektif untuk di tekuni. Kadang satu bulan ramai ia pernah  menolak order.  Sehari normalnya kita terima maksimal 3 tempat . Namun kadang pada bulan ramai seperti Besar , Syawal , Ruwah sehari ada sampai 5 permintaan. Selebihnya ya ditolak atau diberikan pada sesama tukang rias pengantin.

Dari usaha rias pengantin yang ia tekuni bersama istrinya itu Shofa sudah memetik hasil. Selain bisa merehab rumahnya , melengkapi peralatan rias pengantin , menambah dekorasi pengantin . Mobil untuk angkutan peralatan juga telah bisa dibeli. Biaya sekolah dan belanja sehari-hari juga semua dari hasil rias pengantin.

Nah bagi pembaca yang tinggal dekat dengan bang Shofa bila ingin menggunakan jasanya bisa langsung datang ke desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Atau bisa menghubunginya via HP 081 575 366 591.***(Muin)



Selasa, 21 April 2015

Mbak Jamilah Rela Berjualan di Sekolah Demi Ekonomi Keluarga


Demak –  Bagi tetangga kanan kirinya sosok Jamilah merupakan wanita yang tangguh dalam keluarganya. Setiap harinya dari pagi hingga sore hari waktunya habis digunakan untuk berjualan membantu suaminya. Selama hampir sepuluh tahun ia curahkan waktunya demi lancarnya pemasukan bagi keluarga.
Mengandalkan pekerjaan suaminya sebagai buruh nelayan saja jelas tidak mungkin. Dengan beban tiga anak yang pertama sudah duduk di bangku SLTP hasil dari nelayan jauh dari cukup. Oleh karena itu iapun  memutuskan  tetap bekerja sebagai penjual makanan di sekolah pagi dan sore.
“ Paginya saya jualan di SD ini dan siang nanti pindah di Madrasah Diniyah sebelah Selatan sana . Berjualan makanan anak-anak seperti ini sudah jalani masih gadis membantu ibu saya “, aku Jamilah yang ditemui kabarseputarmuria.com di SD Kedungmutih.
Oleh karena itu usai melangsungkan pernikahan dengan pria pujaannya itu ia tidak menghentikan usahanya. Dengan masih tetap dibantu ibunya ia menjalankan usaha jualan makanan kecil untuk anak SD dan Madrasah. Apalagi suaminya mendukung karena penghasilannya masih kurang untuk mencukupi belanja sehari-hari.
Dengan modal kereta dorong dari kayu , setiap hari ia bolak-balik dari rumah ke sekolah untuk mengangkut dagangannya . Bermacam-macam makanan kecil ia dasarkan dilapaknya berupa meja lebar pendek. Ada bermacam-macam minuman , makanan kecil kering dan basah sampai dengan daging ayam kentucy hasil kreasinya.
Selain dia di sekolah itu masih ada empat lagi temannya yang juga menggelar dagangannya. Namun demikian ia percaya bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Allah . Oleh karena itu tidak ada rasa saling bersaing satu sama lainnya. Terserah anak-anak mau jajan ke mana jika memang rezekinya ya akan ke lapaknya.
Meskipun agak berat dirasakan namun Jamilah mengaku ikhlas dan rela membantu suaminya. Ini semua dilakukan demi masa depan anak-anaknya. Ia ingin kelak anak-anaknya mendapatkan pekerjaan yang layak dan lebih tidak seperti dirinya. Dulu ia hanya tamatan SD karena ketiadaktersediaan biaya untuk sekolah.
“ Ini semua saya lakukan demi anak-anak saya pak . Anak saya jangan seperti saya kerja kayak begini karena sekolah saya rendah. Saya ingin  anak-anak saya bisa sekolah sehingga nantinya tidak kerja susah seperti saya dan bapaknya “, tambah Jamilah.
Apapun rintangannya ia coba tepiskan , oleh karena itu jika badan sehat ia setiap hari keluar dari rumah untuk jualan makanan di sekolah. Usai jualan iapun belanja ke pasar desa tak jauh dari rumahnya . Uang kelebihan dari jualan itu ia gunakan untuk belanja kebutuhan makan sehari-hari . Jika ada sisa iapun tak lupa menabung untuk memperbaiki rumah peninggalan orang tuanya.
Ia tidak menghitung banyak atau sedikit penghasilan setiap harinya yang penting ada pemasukan ia sudah bersyukur. Apalagi pekerjaannya itu tidak menagganggu kesibukannya sebagai seorang istri. Dengan dibantu ibunya  dengan senang hati ia melayani anak-anak SD sebagai pelanggannya. (Muin)





Senin, 06 April 2015

Ahmad Abdullah Zain dari Jepara Raih Toyota Corolla Altis Gratis




Jepara - Mendapatkan hadiah sebuah mobil mewah tentu menjadi keinginan banyak orang dan Ahmad Abdullah Zain menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung bisa mewujudkan harapan itu setelah memenangkan kuis tebak skor Piala Asia yang digelar Toyota dan Goal.
Sepanjang Piala Asia 2015, Januari lalu, Toyota didukung Goal menyelenggarakan gim prediktor melalui laman toyotapredictor.goal.com. Gim ini mendapat sambutan luas dari pembaca Goal dari seluruh penjuru kawasan Asia. Indonesia boleh berbangga karena peringkat pertama sekaligus pemenang gim berasal dari Jepara, Jawa Tengah.
Kepada koresponden Goal di Jepara, Aurelius Balakosa, Ahmad menceritakan bahwa dirinya mengikuti kuis tersebut berkat kesehariannya yang memang tidak dapat lepas dari Goal sehingga berbagai informasi, termasuk kuis, yang tidak terlewatkan oleh dirinya.
"Sedari awal mengikuti kuis memang iseng mengisi waktu kosong setelah skripsi. Goal memang selalu saya buka tiap hari. Sudah tiga tahun ini selalu membuka, di mana pun berada," ujar anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. "Kalau di rumah karena ada wifi gratis, saya buka tiap waktu. Saat membuka Goal, di situ saya melihat adanya gim prediksi Piala Asia dengan hadiah mobil. Dalam hati dan berdoa, semoga dapat mobil Toyota Corolla."
Mahasiswa yang berusia 22 tahun itu mengaku sangat kaget ketika mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya memenangkan hadiah utama berupa mobil. Ia senang karena proses pengambilan hadiah tidak ribet dan tidak mengeluarkan biaya sepeser pun.
"Awalnya diumumkan menjadi pemenang, saya tidak percaya dan kaget. Pemberitahuan pemenang via e-mail. Saat itu, pulang dari kampus, saya membuka e-mail. Di situ ada pengumuman dalam bahasa Inggris, intinya saya memenangkan kuis," ungkapnya.
"Proses dari pengumuman hingga menerima surat resmi kira-kira satu bulan. Mobil dikirim sampai ke rumah dengan gratis, tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Keluarga pun tidak tahu kalau saya memenangkan mobil. Saya mengajak Bapak ke dealer setelah mendapatkan surat resmi untuk pengambilan mobil. Keluarga tahunya ya pas saya ke dealer mobil. Teman-teman dan tetangga akhirnya juga tahu kalau saya memenangkan kuis tebak skor di Goal. Sekarang, teman-teman dan tetangga, bahkan keluarga rajin bukaGoal."


Ahmad juga semakin puas ketika melihat mobil hadiah yang diterima. Ia benar-benar tidak menyangka mobil yang ia dapatkan secara cuma-cuma itu merupakan mobil Toyota Corolla dengan seri tertinggi. 
"Mobil Toyota Corolla Altis ini termasuk mobil mewah, dengan harga di Jawa Tengah on the road lebih dari Rp450 juta. Mobilnya sangat nyaman, interior mewah, desain ekteriornya pun sangat kelas dibanding sedan merek lainnya dengan harga sekelas," imbuh pria yang sebenarnya menjagokan Jepang menjadi juara Piala Asia ini.
"Saya tidak mengira dapat mobil hadiah dengan seri tertinggi. Biasanya mobil hadiah merupakan seri terendah seperti manual, tapi yang saya dapat ini seri tertinggi yang mewah dan otomatis. Tentu saja sangat senang sekali. Interiornya otomatis semua dan lengkap, layar sentuh, suspensi empuk, power steeringenteng sekali, tidak ada suara kabin yang bergetar, di dalam lega dan luas. Sudah pernah saya coba keliling desa, tapi tidak sampai ke kota, karena jalan keluar desa ke jalan utama banyak lubang, eman-eman(sayang-red)."
Selamat kepada Ahmad. Untuk pembaca yang beruntung, nantikan kesempatan mengikuti kuis berhadiah menarik lainnya dari Goal! (gk-18)
Sumber Info : www.goal.com




Jumat, 27 Maret 2015

Olga Syahputra Meninggal Dunia di Singapura





Setelah dikabarkan meninggal dunia di Singapura Jum’at  (27/3) ucapan bela sungkawa mengalir bak air banjir. Ratusan, ribuan bahkan jutaan facebooker menuliskan ucapakn bela sungkawa atas meninggalnya artis komedi serba bisa ini. Di acara TV  D Academy di salah satu TV swasta juga diselingi dengan ucapan bela sungkawa.
Mulai dari Soimah , Ramzi , juga yang lain  mengucapkan kata bela sungkawa atas meninggalnya artis yang dikenal sedserhana ini. Ivan Gunawan yang sering dipanggil Igun ini mengatakan bahwa Olga dulu orangnya sederhana sekali. Disela-sela mengisi acara di TV makannya hanya nasi putih lauknya kerupuk , kecap dan tempe. Sedangkan Ramzi ingat jika mobil Olga meski sudah tua namun tidak ganti-ganti.
” Ia mengutamakan menabung uangnya untuk kebutuhan besok , sehingga hidupnya sederhana . Namun ia juga baik hati dengan sesama jika ada yang kesusahan ia sering bantu “, tambah Ramzi.
Olga yang menderita sakit hampir setahun ini di rawat di rumah sakit di Singapura. Rencananya jenazahnya akan siterbangkan malam ini juga . Sedangkan pemakaman diperkirakan besok pagi

Kamis, 26 Maret 2015

Pagi Tadi Kabut Tebal Selimuti Demak





Demak – Pagi tadi  Kamis (26/3) sejumlah daerah di Demak
diselimuti kabut putih tebal. Hal ini cukup mengagetkan beberapa warga desa
yang dilanda kabut putih tebal itu. Di social media Face Book beberapa warga
mengapload kejadian langka itu. Status dan komentar itupun beragam.
“ Wah kabut tebal
melanda desaku ada apa ya , apa ada gunung meletus “, tulis seorang warga.
Namun beberapa
warga berkomentar hal itu kejadian biasa jika musim panen tiba. Salah satunya
adalah efek dari pembakaran jerami sisa panen. Selain itu ada juga warga yang
menulis status bahwa kejadian itu sebagai pertanda akhirnya musim penghujan dan
datangnya musim kemarau.
Kabut putih tebal
yang diketahui warga usai shalat subuh itu melanda hampir semua daerah di
Demak.  Mulai daerah Gajah , Mijen,
Kota  sampai dengan kecamatan terluar
Wedung. Sedangkan beberapa daerah di selatan seperti Mranggen , Karang Ngawen
dan juga dempet mengalami hal yang sama. (Muin)










Rabu, 11 Maret 2015

Anak Yoris Raweyai Pukul Ali Mochtar Ngabalin

NYANYI KOCAK MIRIP BROERY DAN DEWI YUL


Demak- Bagi Joko Nugroho pegawai negeri sipil di lingkungan kecamatan Wedung nyanyi merupakan hobynya sejak kecil. Darah seni yang mengalir dari bapak dan ibunya itu betul-betul melekat. Meski kini tak muda lagi namun semangat untuk menyanyi tetap membara sampai kini.

“ Jika ada acara apapun yang ada pentas nyanyinya saya pasti nomor satu yang mengawali nyanyi. Mendengar irama music apa saja hati ini rasanya sudah menyatu. Tidak ada grogi atau demam panggung ini sudah terlatih sejak kecil “, kata Joko Nugroho pada kabarseputarmuria.com di acara hiburan pelantikan 6 penjabat Kepala desa di Wedung.

Joko Nugroho mengaku menguasai banyak lagu mulai dari pop nostalgia, dhangdhut sampai campur sari. Oleh karena itu ia telah  berduet nyanyi dengan puluhan penyanyi diberbagai event. Sehingga ia sering mewakili kantor jika ada permintaan untuk nyanyi.

“ Ya gimana lagi lha wong sudah hoby , jika ada panggung music pasti saya didaulat nyanyi oleh teman-teman. Tidak itu saja kadang-kadang saya juga disuruh jadi MC “, tambahnya.

Kiprahnya nyanyi Joko tidak perlu diragukan lagi ketika mudanya. Berbagai lomba ajang nyanyi pernah ia ikuti. Beberapa kali ia menyabet piala atau kejuaraan. Puncaknya ketika ada lomba bintang radio ia pernah menyabet juara satu di tingkat RRI Semarang. Jadi baginya nyanyi itu sudah mendarah daging.

Meskipun demikian hoby nyanyinya itu tidak menggangu aktifitasnya sebagai PNS di kantor kecamatan Wedung. Justru dengan menyanyi itu semangat kerjanya lebih terkontrol. Jika ada pikiran galau atau pekerjaan yang membikin pusing ia hilangkan dengan menyanyi atau berkaraoke.


“ Habis gimana sudah jadi hoby mas , jika ada teman punya gawe ada acara musiknya saya selalu duduk paling depan untuk meyumbangkan lagu menghibur teman-teman “, katanya. (Muin)

PELANTIKAN ENAM PEJABAT KEPALA DESA DI KECAMATAN WEDUNG



Demak – Bertempat di Balai Desa Kedungmutih kecamatan Wedung telah berlangsung pelantikan penjabat Kepala Desa 6 desa di kecamatan Wedung. Masing-masing desa Kedungmutih, Tedunan, Jungsemi, Jetak, Tempel dan Wedung. Mereka itu nantinya akan menjalankan tugas sebagai Kepala Desa sebelum dilantiknya Kepala Desa Baru hasil Pilkades yang akan datang.

Hadir dalam acara pelantikan itu Muspika Wedung , serta lembaga desa ,RT,RW dan tokoh masyarakat dari 6 desa . Mereka itu adalah Pengurus BPD , pengurus  LKMD,Ketua RT , Ketua RW dan juga tokoh Masyarakat . Selain itu ada juga unsure ibu-ibu PKK.

Camat Wedung HM Syahrie usai pelantikan mengatakan, setelah dilantiknya penjabat Kepala Desa segala urusan yang berkaitan kepemerintahan desa diharapkan lebih lancar. Yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat harus lebih meningkat . Program-program pembangunan desa juga bertambah lancar.

“ Untuk pelaksanaan Pilkades waktunya masih menunggu keputusan dari atas. Karena pada tahun 2015 ini nanti juga ada pelaksanaan pemilihan Bupati Demak. Monggo kita tunggu saja yang penting para penjabat ini sudah bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya “, kata Syahrie

Disisi lain Hamdan penjabat Kepala Desa Kedungmutih yang juga mantan Kepala Desa mengemukakan rasa terima kasihnya pada anggota BPD yang masih memberikan kepercayaan padanya. Oleh karena itu ia akan menjalankan tugas yang singkat itu dengan sebaik-baiknya.

“ Alhamdulillah dari 6 penjabat ini lima diantaranya adalah mantan kepala desa termasuk saya , sedangkan untuk desa Tedunan dia adalah penjabat baru dari tokoh masyarakat desa Tedunan yaitu pak Afif “, tambahnya.


Hamdan yang menjabat kepala desa kedungmutih lebih 15 tahun ini mengharapkan ada pengganti dirinya. Usai melaksanakan tugas yang terakhir ini ia akan beristirahat jadi pejabat desa. Harapannya ke depan ia akan menekuni bisnisnya yaitu mengelola pabrik garam beriodium dan juga membina petani garam yang ada di desanya. (Muin)

Senin, 09 Maret 2015

PSK Pasar Sore Karangrandu Jepara Mak Nyus Kulinernya



Di Desa Karangrandu kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara saat ini ada satu pasar kuliner atau jajanan tradisional ala Jepara. Orang menyebutnya sebagai PSK ( Pasar Sore Karangrandu ). Pasar ini terletak di jalan raya Pecangaan – Karangrandu km 2. Pedagang membuka lapaknya sekitar jam duabelas siang  dan berakhir jam enam sore.


Adapun makanan khas Jepara ada gethuk lindri, horog-horog,gethuk kicak, hoyog-hoyog , klepon ketan, bubur, gemblong, klenyem dan masih banyak yang lainnya. Untuk lauk pauk dan sayuran ada pecel kangkung , pecel rumpul laut, bothok petet, pepes ikan, sate keong dan berbagai macam gorengan lainnya. (Muin)

Jembatan Bendung Karet Gerdu Jepara Memprihatinkan !!!!




Jepara - Mengkhawatirkan itulah kata pertama yang diucapkan ketika kita melintasi jembatan desa Gerdu kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara tepatnya di depan bendung karet Welahan Bum. Sudah beberapa tahun ini jembatan yang setiap harinya ramai dilewati pengendara kondisinya rusak berat.
 Selain besi-besi penyangga banyak yang keropos , pijakan kayu banyak yang patah dan copot. Akibatnya para pengendara yang melewati jembatan ini harus berhati-hati. Jika tidak maut akan mengancam mereka karena dibawahnya merupakan sungai yang cukup dalam. Meski rusak berat karena jembatan ini merupakan satu-satunya jalan alternative maka dalam kesehariannya jembatan ini tiada sepi dari para pengendara.

“ Dulu sebelum jembatan ini rusak mobil-mobil kecil bisa lewat , namun semenjak rusak parah tidak ada mobil yang berani lewat jembatan ini “, papar ibu Masamah (55) warga desa Gerdu pada Warta Demak.
Ibu Masamah mengatakan, jembatan bungpis ini bagi warga desa Gerdu dan sekitarnya cukup vital . Selain sebagai sarana tranportasi harian untuk menuju ke kota Jepara dan Pecangaan ,juga sebagai sarana untuk mengangkut hasil pertanian. Jika jembatan itu ambruk warga harus memutar jalan kurang lebih 5 – 8 Km dengan kondisi jalannya rusak.
Oleh karena itu warga mengharapkan agar jembatan itu segera dibenahi secara total. Beberapa waktu memang sudah ada perbaikan , namun hanya beberapa bagian saja . Sehingga setelah dilewati bebera waktu jembatan itu rusak kembali. Bahkan dalam musim penghujan ini kondisinya lebih menghawatirkan lagi

Rabu, 04 Maret 2015

Masyarakat Berpenghasilan Rendah Mendapat Keringanan Pemasangan PDAM

Acara Sosialisasi Calon Pelanggan MBR di Wedung Utara

Demak – PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum Demak) Rabu (4/3) memberikan sosialisasi kepada Calon pelanggan untuk MBR ( Masyarakat Berpenghasilan Rendah ) di 3 desa Pesisir Wedung. Yaitu desa Babalan , Kedungmutih dan Kedungkarang.

Acara yang digelar di balai desa Kedungmutih itu dihadiri 100 warga terdiri dari unsur perangkat desa, tokoh masyarakat dan juga tokoh warga. Selain itu hadir Tim dari PDAM Demak diantara Direktur PDAM Demak Qomarul Huda, SH . Hadir pula Muspika Wedung yang terdiri dari Camat, Danramil dan Kapolsek Wedung.

Direktur PDAM Demak Qomarul Huda, SH mengatakan , instalasi PDAM untuk warga di pesisir Wedung bagian utara siap dioperasikan. Oleh karena itu fihaknya kini memberikan sosialisasi kepada calon pelanggan dari kalangan MBR. Khusus MBR ini ada program subsidi sebesar Rp 600 ribu bagi 1.000 pelanggan yang tinggal di 6 desa.

“ Kalau biaya pasang regular saat Rp 1.100.000,- , namun untuk calon pelanggan  MBR ini kami hanya menarik Rp 500 ribu sisanya masuk program. Tetapi untuk pemasangannya menunggu turunnya dana subsidi “, terang Huda di hadapan warga.

Namun untuk yang regular fihaknya menjamin waktu tunggunya tidak lama paling dua minggu dari pelunasan maka fihaknya akan memasang instalasi ke rumah pelanggan. Untuk pelanggan regular tidak ada kuota seperti halnya MBR . Semua warga bisa mendaftar beramai-ramai ke kantor PDAM Wedung.

“ Untuk pengucuran air kita tunggu sambungan PLN saja , misalnya besok pagi instalasi listrik dipasang PLN. Kita langsung uji coba jaringan . Setelah clear semua maka penyambungan ke rumah warga bisa langsung dilakukan tidak menunggu lama “, imbuhnya.

Camat Wedung M. Syahri dalam pengarahannya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di Wedung untuk membantu kelancaran pemasangan sambungan pipa ke warga. Ini berkaitan matreal maupun kondisi lingkungan masing-masing. Warga harus bisa menjaga asset PDAM agar tidak terjadi kendala dalam pemasangan maupun pemeliharaan.


“ Kami menghimbau dalam rangka pemasangan pipa ke rumah warga tidak ada kendala. Ini semua demi kesejahteraan warga masyarakat. Jika ada asset PDAM seperti pipa atau matreal yang lain warga harus menjaga jangan sampai ada tangan jahil yang menggangu . Jika terpaksa ada maka akan dikenakan sangsi “, kata Syahri. (Muin)

Minggu, 01 Maret 2015

Warga Mengeluh , Beras Raskin Kualitasnya Rendah Kuning dan Berkutu


Demak - sejumlah warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung mengeluh setelah membeli beras raskin dibalai desa setempat. Beras yang dibelinya pada bulan ini kualitasnya amat buruk. Selain warnanya yang kusam juga kotor dan berbau apek.

Juwariyah warga erte dua  erwe dua desa Kedungmutih mengatakan beras yang dibelinya dari balai desa bulan ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Butiran beras banyak yang pecah dan warnanya juga kusam . Jika di cium aroma beras  terasa apek.

Biasanya sih saya sering konsumsi sendiri beras raskin kalau kondisi bagus. Tapi kalau kayak gini ya kita harus mencampurnya dengan beras kualitas baik. Kalau tidak ya kita tukar dengan beras yang bagus dengan menambah uang “, ujar Juariyah yang setiap bulan mendapatkan jatah untuk membeli beras raskin.

Hal sama juga dikatakan Mbah Darsih  pedagang beras di pasar baru desa Kedungmutih. Kualitas beras raskin yang diterima warga bulan ini sangat jelek. Ia menunjukkan beras dari dalam zak yang ia beli dari warga. Dan memberikan bandingan beras raskin yang dibeli dari warga desa Kedungmalang Jepara.

“ Kalau yang dari Jepara ini meski banyak yang pecah namun warnanya tidak kusam. Baunyapun tidak terasa sehingga jika terpaksa dikonsumsi masih layak. Tapi kalau yang ini sudah kotor berbau apek jadi harganyapun lebih rendah  kata Mbah Darsih.

Mbah Darsih membeli beras raskin dari warga perkilonya berkisar lima ribu rupiah sampai enam  ribu rupiah tergantung kualitas. Warga membeli beras dari balai desa perkilonya seribu lima ratus sampai dua ribu rupiah. Oleh karena itu jika dijual warga mendapatkan kembalian uang perzaknya  empat puluh ribu sampai enam puluh ribu rupiah.

“ Warga yang mendapat beras raskin rata-rata menjual kembali beras raskin itu untuk di tukar beras yang bagus atau mendapat kembalian uang. Namun ada juga yang langsung memasaknya untuk makan sehari-hari “, tambah mbah Darsih.

Satgas raskin desa Kedungmutih Adib membenarkan , kualitas beras raskin tidak selalu sama. Kadang mendapatkan kualitas bagus kadang bisa kualitasnya rendah. Ia tidak mempunyai pilihan karena itu sudah jatah ambil dari dolog.


Untuk pengambilannya kadang satu bulan sekali , namun pernah dua kali dalam satu bulan. Adapun pembagiannya beras dari dolog dikirim ke balai desa. Selanjutnya ketua erte mengambil beras sesuai dengan jumlah raskin kemudian dibagikan kepada masing-masing kepala keluarga. Ditingkat RT itulah warga bisa membeli  beras raskin. Pak Ardans Melaporkan untuk kabarseputarmuria.com (Muin)

Sabtu, 28 Februari 2015

Mad Jaim Guru Honorer Yang Tak Malu Jualan Bakso

Mad Jaim mempersiapkan dagangan baksonya

Demak – Bagi Mad Jaim (50) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak bekerja adalah suatu kewajiban. Oleh karena itu setiap hari guru honorer ini keluar dari rumahnya untuk berjualan bakso. Gaji guru honorer setiap bulannya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga iapun  mencari uang belanja tambahan.

“ Ya yang namanya guru honorer yayasan ya di gaji berapapun saya terima. Kalau dihitung setiap bulan saya terima Rp 300 ribu. Untuk mencari tambahan ya ider jualan bakso “, aku Mad Jaim pada kabarseputarmuria yang menyambangi.

Siang itu Mad Jaim di bantu istrinya mempersiapkan jualan baksonya. Bola-bola bakso di tampah besar dipindah kedalam gerobag motornya. Bumbu bakso mulai diracik dan dimasukkan ke dalam dandang besar. Sementara itu sohun dan isian bakso lainnya juga tidak lupa dimasukkan dalam gerobag.

Mad Jaim jualan keliling bakso menggunakan sepeda motor. Ia membuat gerobag khusus yang diletakkan di belakang jok motornya. Gerobag itu berisikan kompor dan dandang besar untuk merebus kuah. Selain itu juga dibuat lemari-lemari kecil untuk menaruh bulatan bakso, sohun , dan bumbu-bumbu lainnya.

“ Kalau di hitung saya jualan bakso ini sudah lebih 15 tahun. Kalau di Demak ini ya mulai tahun 2007 . Ketrampilan saya membuat bakso dari Gresik Jawa Timur. Di Jawa Timur saya ider bakso naik sepeda onthel “, kata Mad Jaim yang asli Jawa Timur.

Meski setiap hari berjualan bakso , sebagai guru MI Mad Jaim tidak malu dengan siapapun. Waktunya mengajar ya berangkat mengajar.Waktunya jualan bakso ya berjualan bakso. Di Madrasah Ibtidaiyah di desanya itu seminggu ia mengajar lima hari dalam seminggu.



Honor guru yang tidak layak itulah yang mendorong ia tetap berjualan bakso. Apalagi istrinya cukup mendukung dan memberikan semangat. Sehingga honor mengajar dan berjualan bakso itu cukup untuk memenuhi kebutuhan harian meski harus hidup sederhana.

“ Sehari ya kalau ramai dagangan habis semua keuntungan bersih Rp 75 ribu – Rp 100 ribu. Kalau sedang sepia tau membuat sedikit ya Rp 50 ribu bersih dapat “, tambah Mad Jaim yang juga ketua RT.

Selama hampir sepuluh tahun berjualan bakso Mad Jaim mengaku belum ada pembinaan dari pemerintah. Oleh karena itu pada tahun 2015 ini ia membuat kelompok usaha bersama.  Anggotanya adalah pedagang bakso yang ada di desa kedungmutih. Harapannya dengan adanya kelompok itu ia mengharapkan binaan dan bantuan dari pemerintah.

Selain bantuan modal juga peralatan untuk membuat bakso. Diantaranya dandang , kompor gas , mangkok dan peralatan yang lainnya. Dengan adanya bantuan itu diharapkan dapat memperkecil biaya operasional usaha pembuatan bakso.

“ Kalau ada bantuan dari pemerintah saya ingin memperbaharui semua peralatan jualan bakso ini diantaranya , gerobag dan  juga peralatan masak di dalamnya. Uang untuk pembuatan itu bisa saya tabungkan ungtuk kebutuhan anak sekolah kelak “, harap Mad Jaim. (Muin)