Kamis, 28 Agustus 2014

Heboh !!!!! Sepasang Jenglot Berhasil Ditangkap Warga Desa Kaliputu


Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kudus, dihebohkan penangkapan sepasang jenglot berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, Rabu (27/8/2014). Warga berbondong-bondong ingin menyaksikan pasangan jenglot tersebut.
Penangkapan kedua jenglot berawal dari tertangkapnya satu jenglot berjenis kelamin perempuan, Selasa (26/8/2014) dini hari. Awalnya, seorang warga RT 5 RW 1, Desa Kaliputu, Edi Mulyono melihat benda yang memancarkan bayangan putih dan terbang bolak-balik di depan rumahnya sekitar jam 01.00.
"Edi kemudian penasaran, dan meminta bantuan warga lain untuk menangkap benda itu. Karena bantuan warga, akhirnya berhasil menangkapnya," kata Kepala Desa Kaliputu, Suyadi.
Setelah ditangkap, diketahui bahwa benda tersebut adalah sebuah jenglot. Sebuah sosok kecil dengan besar setelapak tangan dan berkulit hitam. Jenglot berjenis kelamin perempuan itu kemudian diamankan Edi di rumahnya.
"Kemudian pada malam berikutnya yaitu Rabu (27/8/2014) dini hari sekitar jam 01.30, terjadi Kejadian yang sama. Ada penampakan bayangan putih di depan rumah Edi," ujarnya.
Oleh warga, benda berwarna putih itu pun kemudian kembali ditangkap. Warga meyakini bahwa penangkapan jenglot kedua masih ada hubungannya dengan jenglot yang pertama.
"Dan ternyata setelah tertangkap, juga diketahui sama dengan penemuan pertama. Hanya saja, bentuknya lebih besar dan panjang. Diyakini bahwa yang pertama ketangkap itu kan, jenisnya perempuan, sedangkan yang kedua itu adalah laki-laki. Jadi sepasang," terang Suyadi.
Kabar penangkapan kedua jenglot langsung menyebar dari mulut ke mulut. Tak ayal, warga pun penasaran ingin menyaksikan langsung wujud jenglot tersebut hingga membuat rumah rumah Edi menjadi ramai dengan warga yang penasaran akan bagaimana bentuk jenglot.
Agar tidak terlepas, kedua jenglot tersebut kemudian dimasukan dalam sebuah toples plastik. Sehingga, warga dengan leluasa menyaksikannya dan tidka perlu khawatir.
"Untuk sementara biar di rumah Edi dulu, Nantinya, kalau memang sudah waktunya, jenglot itu akan kita larung saja," pungkasnya. (*)



Minggu, 24 Agustus 2014

Petani Garam Demak Panen Raya Garam, Berharap Harga Tidak Anjlok



Demak – Petani Garam di kecamatan Wedung kabupaten Demak bulan Agustus ini telah panen raya. Seluruh lahan tambak garam di 6 desa yaitu Kendalasem, Tedunan, Kedungkarang, Kedungmutih, Babalan , dan Berahan Wetan sudah menuai hasil. Rata-rata mereka menjual langsung hasil garamnya pada pengepul yang kemudian di pasarkan ke wilayah lain.

“ Untuk panen perdana biasanya para petani garam menjual seluruh hasil garamnya. Selain untuk biaya pengolahan lahan dan membeli peralatan juga harga garam masih bagus “, kata Busri pengepul garam krosok dari desa Kedungmutih pada FORMASS, Rabu (20/8).

Busri mengatakan harga garam saat ini masih lumayan tinggi dibandingkan tahun yang lalu. Selain pasokan garam di pabrik –pabrik kebanyakan sudah menipis . Pembuatan garam pada musim ini juga sulit karena awal-awal sering turun hujan. Sehingga waktu panen raya agak mundur dibandingkan tahun yang lalu.

“ Tetapi untuk bulan Agustus ini semua petani kelihatannya sudah panen garam semua. Garam-garam mereka langsung dijual pada para bakul termasuk saya, Harga garam saat ini berkisar 400 – 500/kg tergantung kualitasnya “, tambah Busri.

Munasikun (55) petani garam dari desa Kedungmutih mengatakan, musim garam tahun ini memang mundur dibandingkan tahun yang lalu. Biasanya bulan Mei atau Juni sudah panen namun pada tahun ini panen raya jatuh di bulan Agustus. Dia termasuk salah satu petani garam yang menangguk hasil garam.



“ Sebelum lebaran saya sudah merasakan hasil garam meskipun belum banyak. Nah pada bulan Agustus ini boleh dikatakan panen raya karena setiap hari saya bisa memungut garam dari lahan ini “, kata Munasikun.

Munasikun mengaku lahan garam yang ia garap bukan miliknya sendiri. Ia menyewa lahan garam pada orang lain . Ia berharap musim garam tahun ini panjang seperti tahun yang lalu sehingga biaya sewa bisa tertutup dan ia dapat keuntungan yang banyak. Selain itu harga garam juga tidak anjlok setelah panen raya.

“ Ya sebagai orang kecil harapan saya ya harga garam jangan anjlok setelah panen raya. Biasanya setelah panen harga garam langsung anjlok . Bahkan kadang-kadang tidak ada bakul yang membeli garam “, tambah Munasikun.

Munasikun berharap pemerintah ikut campur dalam hal pembelian garam dari petani. Ketika harga garam jatuh atau anjlok pemerintah lewat dinas terkait diharapkan bisa mengendalikan harga garam. Pengalaman yang sudah-sudah harga garam selalu anjlok ketika panen raya.

“ Kalau tidak begitu ya bagaimana caranya kami ini bisa mendapatkan uang untuk kebutuhan harian sedangkan garam kami simpan . Bila harga naik kembali baru kita jual “, harap munasikun. (Muin)

BUTUH GARAM KROSOK DARI DEMAK  
HUBUNGI : HAMZAWI ANWAR - 085727809314

 

Petani Desa Gerdu Jepara Mencoba Tanam Semangka



Pemupukan tanaman semangka

Jepara – Lahan persawahan desa Gerdu kecamatan Pecangaan di pinggir jalan raya Gerdu – Kaliombo biasanya hanya ditanami padi pada musim penghujan  saja. Namun pada musim kemarau kali ini lahan kering itu di coba ditanami buah semangka. Harapannya bisa berbuah bagus serta menghasilkan pendapatan tambahan yang banyak.

“ Ini lahan milik pak Petinggi Gerdu saya hanya ditugaskan untuk merawat saja . Tanaman semangka ini sudah ada satu bulanan kelihatannya pertumbuhannya bagus satu dua sudah ada yang mulai berbuah “, kata Khomsin pada FORMASS, Rabu (20/8).

Dikatakan , sawah pinggir jalan ini tergolong lahan yang kering karena tempatnya agak tinggi dengan yang lain. Biasanya lahan tersebut ditanami padi paling banter dua kali dalam setahun. Pada musim kemarau biasanya dibiarkan terlantar.

Namun untuk tahun ini oleh sang pemilik yaitu petinggi desa Gerdu dicoba ditanami tanaman semangka. Pengalaman menanam semangka itu didapatkan dari sesame petani tetangga desa Batu Kali dan Teluk Wetan yang pernah menanam semangka dan hasilnya lumayan bagus.
“ Semua teknik penanaman semangka ini yang ngatur pak petinggi , seperti ramuan pupuk ini yang membuat pak petinggi . Saya tinggal melaksanakan saja “, kata Khomsin.

sebagian mulai berbuah 


Menurut Khosin Semangka yang ditanam di lahan persawahan itu ada dua jenis yaitu jenis Taiwan dan Semangka Inul . Tanaman Semangka tersebut ditanam dilahan kurang lebih satu hektar. Sebelum ditanam lahan persawahan dibuatkan saluran air untuk penyiraman setiap harinya.

Perawatan harian yang dilakukan selain penyiraman dan pemupukan adalah membersihkan lahan dari rumput liar. Selanjutnya jika mulai berbunga tanaman semangka dikondisikan hanya bercabang tiga sehingga nantinya jika berbuah maksimal satu tanaman tiga buah semangka.

“ Agar buahnya bisa maksimal kami disuruh untuk “mbatili” (memotong) cabang semangka ini maksimal hanya tiga saja. Kalau tidak dipotong nanti buahnya banyak dan tidak bisa besar “, tambahnya

Menurut Khomsin tanaman Semangka ini di panen minimal dua bulan melihat hasil buahnya. Jika belum besar maka di tambah waktunya setengah bulan lagi. Tetapi yang sudah sudah rata-rata masa panen semangka adalah 2 – 3 bulan.(Muin)



BUTUH GARAM KROSOK DARI DEMAK  
HUBUNGI : HAMZAWI ANWAR - 085727809314

Rawat Inap Di RSUP Kariadi Turun Kelas


Semarang - Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang saat merupakan rumah sakit rujukan Jawa Tengah atau mungkin lebih luas lagi. Selain pasien dari daerah-daerah di Jawa Tengah ada beberapa pasien yang mengaku datang dari luar pulau Jawa seperti Kalimantan dan Sumatera. Oleh karena itu suasana IGD  cukup padat dan penempatan pasien ke ruang perawatan butuh waktu yang cukup panjang.

“ Saya sudah nunggu di IGD ini hampir tiga hari ini , namun sampai saat ini ayah saya belum mendapatkan kamar perawatan . Ya masih harus sabar disini “, ujar salah seorang penunggu yang mengaku berasal dari Pangkalan Bun Kalimantan.

Selain lamanya masuk ke ruang perawatan ada hal yang dikeluhkan oleh beberapa pasien rujukan dari rumah sakit daerah. Banyak dari mereka turun kelas pada kamar perawatan. Hak mereka sebenarnya Kelas 1 sesuai dengan pembayaran premi bulanan . Namun karena alasan ruang kelas 1 yang penuh akhirnya mereka turun kelas 2 bahkan banyak pula yang masuk kelas 3.

“ Habis bagimana mas ayah saya mestinya di rawat di kelas 1 sesuai dengan kartu Askes yang di bawa. Namun informasi yang didapatkan dari perawat di IGD yang kosong hanya ruang kelas 3 ya terpaksa saja saya tandatangani persetujuan itu “, kata salah seorang penunggu pasien yang mengaku berasal dari Demak.



Penunggu pasien lain yang mengaku berasal dari Purwodadi mengatakan, bapaknya adalah pemegang kartu BPJS dengan layanan Kelas 1. Namun ketika masuk di IGD dan melakukan pendaftaran ruang perawatan di kelas 1 penuh. Oleh perawat di IGD ditawarkan kamar perawatan yang kosong hanya kelas 3.

“ Ya gimana lagi daripada nunggu terlalu lama di IGD , kelas 3 tetap kita ambil daripada dipakai orang lain. Soalnya pasien di IGD yang nunggu kamar perawatan juga terus bertambah “, tambahnya.

Memang turun kelas perawatan di RSUP Kariadi Semarang bukan info baru lagi. Hampir setiap hari terjadi kejadian serupa namun kebanyakan memilih untuk turun kelas . Harapannya setelah mendapatkan kamar si pasien bisa langsung mendapatkan tindakan atau perawatan dari dokter atau tenaga medis.

Namun demikian sebuah sumber mengatakan agar informasi yang didapatkan valid. Maka sebelum menandatangani perjanjian penempatan kamar perawatan keluarga pasien mengecek ke lapangan . Apakah kamar yang diinginkan benar-benar telah penuh dengan pasien rawat inap. Jika benar telah penuh barulah menyetujui penurunan kelas perawatan.


“ Jangan-jangan di kelas itu masih ada kamar kosong , namun sudah diboking orang-orang atau lewat jalur lain sehingga kesannya penuh terus “, tambah sumber yang tidak mau disebut namanya.***


Rabu, 20 Agustus 2014

Cara Berbelanja On-line Buku Kisah Unik Seputar Ibadah haji



=============================================
SINOPSIS BUKU  "KISAH UNIK SEPUTAR IBADAH HAJI"
=============================================

Buku kisah perjalanan  religi dalam menjalankan ibadah haji merupakan pengalaman nyata penulis dalam melaksanakan ibadah haji tahun 2102 . Dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang, aman dan nyaman merupakan dambaan setiap  umat Islam. 

Seperti halnya penulis yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji banyak hal yang terekam selama hampir empat puluh hari meninggalkan tanah air. Mulai dari memasuki embarkasi , naik pesawat, turun di bandara Jeddah, memasuki Maktab,sampai dengan pelaksanaan ibadah haji.

Ada banyak cerita atau kejadian unik yang tidak dapat dilupakan begitu saja oleh penulis. Oleh karena itu lewat buku “Kisah Unik Seputar Ibadah Haji “ ini pembaca bisa merasakan betapa khusuk, nikmat dan indahnya melaksanakan ibadah haji. Sehingga ibadah haji merupakan dambaan semua umat Islam di dunia. 




Berbagai kisah unik penulis sajikan kepada pembaca diantaranya bagaimana serunya thawaf dan sai diantara ribuan jamaah, shalat di dalam Hijir Ismail, nikmat dan segarnya air zam-zam. Selain itu penulis juga berbagi cerita mengenai ziarah ke tempat-tempat bersejarah di kota makkah seperti berziarah ke makam ma’la, shalat di dalam masjid Jin, naik gunung jabal rahmah sampai dengan mengunjungi pasar Ja’fariyah .

Di bagian lain penulis juga bercerita  tentang kegiatan wukuf di arafah , mabit di musdalifah dan juga cerita unik di perkemahan Mina. Penulis berharap buku Kisah Unik Seputar Ibadah Haji ini bisa digunakan sebagai bacaan atau referensi bagi siapa saja yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh. Dengan membaca buku ini diharapkan pula pembaca tergerak hatinya atau mendapatkan panggilan Nabi Ibrahim untuk segera bisa melaksanakan ibadah haji amiin ya rabbal alamin

Selain kisah-kisah unik seputar ibadah haji pada bagian lain penulis juga tambahan tips-tips bermanfaat dalam menjalankan ibadah haji. Diantaranya persiapan-persiapan baik mental , fisik dan juga materi. Ada pula jadwal pemberangkatan haji mulai dari rumah sampai kembali ke rumah selama kurang lebih empat puluh hari meninggalkan tanah air. Ada juga pengetahuan haji yang berkenaan dengan rukun , wajib dan kesunatan haji.


 

Bagi yang ingin membaca dan memiliki

Buku Perjalanan  "Kisah Unik Seputar Ibadah Haji " karya H.Fatkhul Muin

Tahun terbit: Agustus 2014
Penerbit: deepublish.com
Jumlah halaman: xii + 150 halaman
Ukuran: 14,8 x 21 cm
ISBN:

Harga: Rp 50.000 + ongkos kirim

PEMESANAN:
 
Kirim SMS ke 085641629350  dengan format:

Pesan buku - KUSIH - nama Anda - alamat lengkap Anda (termasuk nama kecamatan dan kode pos)- Jumlah

Contoh : Pesan buku - KUSIH - MOH. ARDANS - DESA KEDUNGMUTIH RT 02 RW 02 KEC.WEDUNG KAB DEMAK 59554-1

selanjutnya kami akan kirimkan informasi berapa uang yang harus dikirimkan pada rekening kami yaitu :

Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8

Selesai kirim konfirmasi via SMS ke : 085641629350 dengan menyertakan
Nama , Alamat lengkap andakembali untuk pengiriman Buku  selanjutnya ,
Demikian yang kami sampaikan atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih 

Pengalaman Naik Bus Trans Semarang Jauh Dekat Rp 3.500


Semarang - Dalam bulan Agustus ini saya beberapa kali harus ke Semarang untuk suatu urusan. Karena tidak membawa kendaraan sendiri maka untuk transportasi memakai kendaraan angkutan umum. Nah untuk perjalanan di dalam kota Semarang biasanya saya naik angkutan Daihatsu Orange. Tetapi kali ini saya mencoba Bus Trans Semarang.

Dari informasi selain murah ongkosnya , bis Trans Semarang juga nyaman dinaiki. Oleh karena itu ketika turun dari Bus umum Demak – Semarang untuk menuju ke Rumah Sakit Umum Kariadi Semarang sayapun mencoba naik Bus Trans Semarang. Hitung hitung sambil mencoba kenyamanan angkutan umum seperti halnya Trans Jakarta.

Untuk menikmati Bus Trans Semarang ini penumpang harus menunggu di halte-halte yang telah disediakan . Jika kita datang dari Timur Semarang dan ingin mencoba naik bus Trans Semarang maka kita harus masuk ke dalam Terminal Terboyo atau naik dari halte depan Rumah Sakit Sultan Agung Semarang.





Nah setelah kita memasuki Bus ini kita tinggal pilih jurusan kemana kita akan pergi. Di halte pemberhentian Bus Trans Semarang ini ada peta kota Semarang yang menunjukkan dimana bus-bus Trans Semarang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Oleh karena itu sebelum naik kita harus membaca peta dulu apakah Bus Trans Semarang ini singgah pada tempat yang kita tuju.

Dari peta yang terpasang Bus Trans Semarang ini singgah pada tempat-tempat yang umum dan juga vital di kota Semarang. Tempat tempat persinggahan itu diantaranya kota lama dengan gereja Blenduknya , Pasar Johar , Balai kota , Rumah Sakit Kariadi dan banyak lagi yang lainnya. Sehingga bagi yang ingin keliling kota Semarang Bus Trans Semarang ini bisa menjadi alternative transportasi.



Nah bagaimana dengan ongkos atau biaya sekali jalan untuk menikmati Bus Trans Semarang ini ? Berdasarkan Keputusan Walikota Semarang No 551.2/015 2009 tentang tarif angkutan kota Semarang maka tarifnya hanya Rp 3.500 umum dan Rp 1.000 untuk pelajar. Jika dibandingkan dengan angkutan umum lain tarif bus Trans Semarang lebih ekonomis . Apalagi jika routenya jauh kita bisa hemat Rp 2.000 – Rp 3.000 sekali jalan.

Oleh karena lebih ekonomis itulah maka pada jam-jam sibuk Bus Trans Semarang ini selalu penuh dengan penumpang. Selain pelajar dan Mahasiswa PNS dan karyawan swasta banyak pula yang menggunakan jasa Bus Trans Semarang ini. Sehingga selain tempat duduk penuh dengan penumpang mereka juga banyak yang berdiri dengan pegangan tangan yang disediakan.

Meskipun penuh sesak naik Bus Trans Semarang ini cukup nyaman karena ada AC yang menyuplai udara segar dalam Bus. Sehingga meskipun tidak bisa duduk para pengguna bus ini tetap setia menanti kedatangan bus di setiap halte. Penasaran akan layanan bus Trans Semarang ini jika anda jalan-jalan ke Semarang bisa mencoba menikmatinya. (Muin)



Garam Hasil Meja Kristal Isolator Di Hargai Lebih Mahal


Demak – Pada musim garam tahun 2014 ini salah satu petani garam di desa Kedungmutih kecamatan  mendapatkan bantuan berupa demplot pegaraman. Demplot itu berupa penggunaan media isolator (plastic) pada meja kristalisasi garam. Biasanya petani membuat meja kristalisasi garam langsung berupa tanah.

“ Setelah saya coba menerapkan media isolator ini ada peningkatan dari garam yang kami panen dari meja kristalisasi , selain bersih juga warnanya lebih putih “, kata Musa Abdillah petani garam Kedungmutih yang lahannya dijadikan demplot percontohan dari Kementrian Perindustiran.

Musa mengatakan setelah dia menggunakan meja isolator hasil garam dalam satu meja ketika di panen  juga mengalami peningkatan. Jika dengan menggunakan meja tanah setiap panen hanya 39 keranjang dengan bobot 30 kg. Tetapi setelah dia menggunakan meja isolator garam yang dipanen bisa mencapai 44 keranjang dengan berat rata-rata 35 kg.

“ Sehingga kami hitung dalam satu kali ambil saja selisihnya sekitar 370 Kg . Jika dalam satu bulan kita ambil 5 kali selisihnya sudah 1.850 kg. Jika kita hitung dalam satu kali masa panen bisa mencapai 9.250 Kg kan lumayan banyak“, ujar Musa Abdillah.



Dari segi harga menurut Musa garam dengan media isolator ini juga lebih mahal . Sementara ini setiap kilogramnya terpaut Rp 100 dan perkwintal Rp 10 ribu. Sehingga dari percontohan yang ia kerjakan ini ia sudah bisa menarik kesimpulan bahwa penggunaan media isolator bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas garam.

“ Yang lebih prospektif lagi garam dari hasil media isolator ini banyak di cari para pengepul garam. Mereka sudah mengambil sampel di lahan kami hasilnya mereka tertarik dan mau membeli garam dengan harga yang lebih bagus dibandingkan  garam dari meja tanah “, kata Musa lagi

Oleh karena itu ke depan ia akan memberdayakan anggota kelompoknya untuk membuat garam dengan media isolator ini. Namun ada kendala yang menghadang berkaitan dengan biaya isolator yang cukup mahal.Oleh karena itu dibutuhkan peran lembaga keuangan untuk membiayai alih tehnologi ini.

“ Ya mudah-mudahan ada lembaga keuangan atau perbankan yang mau membiayai kami untuk alih tehnologi dari meja kristalisasi tanah ke media kristalisasi garam isolator ini “, harap Musa. (Muin)


Selasa, 19 Agustus 2014

Gebyar Semarak HUT RI ke 69 Di Desa Tedunan Jepara



Jepara – Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke 69 Pemerintah Desa Tedunan menggelar berbagai acara lomba. Lomba yang dilaksanakan mulai tanggal 17 Agustus – 19 Agustus berjalan cukup meriah. Selain di gelar untuk anak-anak lomba 17 an itu juga diperuntukkan remaja.

“ Tujuan lomba selain untuk memeriahkan HUT RI juga kami tujukan untuk silaturahmi antar warga. Dengan lomba ini kami harap persaudaraan makin akrab dan saling kebersamaan “, ujar Yahya Ketua Panitia Lomba yang dihubungi
FORMASS.



Yahya mengatakan berbagai lomba digelar diantaranya Sepak bola dan Catur , panjat pinang untuk remaja . Sedangkan anak-anak disedikan lomba balap karung, balap kelereng, makan krupuk, mengambil koin, memasukkan bolpoin, sepeda pelan.


“ Untuk pendanaan disediakan oleh pemerintah desa Tedunan. Selain untuk kegiatan kami juga menyediakan berbagai macam hadiah untuk pemenang. Hadiah bukan tujuan utama yang penting kebersamaan dan persatuan menjadi tujuan utama “, tambahnya.



Harapannya dengan adanya berbagai lomba tersebut kondisi warga desa Tedunan semakin harmonis . Sehingga kebersamaan terus terjalin dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Diharapkan juga desa di pesisir ini juga semakin maju. (Muin)