Harmoko kini berjulalan Kue |
Bagi Harmoko (40) perantau
asal Cirebon semua pekerjaan pernah dijalani sebelum menjadi sales kue . Karena
kesibukannya bekerja itulah maka sekolahnya tidak ke urus dan hanya tamat SMP.
Namun demikian untuk urusan bekerja ia tidak ketinggalan dengan yang lainnya.
“ Ya gimana ya , dulu
melihat teman-teman pada sukses merantau
pulang bawa motor ya hati ini ya tidak rela jadinya habis tamat SMP saya
merantau bekerja seperti teman-teman”, ungkap Harmoko
Sebelum menjadi sales kue
Harmoko berusaha sebagai tukang kredit . Pada awalnya ia memikul dagangannya ,
setelah untungnya ngumpul iapun membeli sepeda motor . Dengan motornya iapun
mengkreditkan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Utamanya pakaian , namun
terus berkembang seperti barang elektronik dan pecah belah.
“ Alhamdulillah dari usaha
kreditan cukup lancar , selain bisa membuat rumah saya juga punya tabungan
tanah di kampung beberapa hektar “, katanya.
Namun seiring berjalannya
waktu usaha kreditannya semakin lama semakin turun omzetnya . Sehingga iapun ditawari
oleh saudara untuk ikut menjualkan kue buatannya. Dengan masih usaha kreditan
di sore hari ,paginya ia mencoba untuk menjualkan berbagai macam kue .
Dengan pengalamannya
sebagai tukang kredit iapun tidak kesulitan untuk menawarkan kue ke toko-toko
atau bakul pasar . Pada awalnya hanya beberapa tempat saja di seputaran Jepara
, Kudus dan Pati. Namun karena ketekunannya menjalankan bisnis jualan kue itu
kini hampir seluruh wilayah Jepara menjadi cakupan pemasarannya.
“ Saat ini pemasaran kue
saya sudah merambah semua daerah di Jepara mulai dari Pasar Kelet , Keling,
Bangsri dan daerah Selatan seperti Mayong, Pecangaan dan Kedung “, ungkap
Harmoko.
Sehingga setiap hari dari
kontrakannya yang juga sebagai gudang di desa Kuasen Jepara mobil boxnya selalu
berputar meyambangi toko,kios dan bakul pasar . Dengan dibantu satu orang
tenaga iapun membagi-bagikan roti bikinan temannya di daerah Pati ke
bakul-bakul dan pemilik toko.
Kue yang ia pasarkan
berbagai macam jenis ada kue bolu , kue kacang, kue moho dan masih banyal lagi
lainnya. Untuk harganya tidaklah mahal karena roti itu untuk konsumsi menengah
kebawah dengan harga jual satu bijinya Rp 500 – Rp 1.000,-. Kue itu laku jika
musim orang punya gawe karena untuk hidangan dan juga berkatan.
Salah satu kue yang dipasarkan Harmoko |
“ Alhamdulillah selama
hampir tiga tahun berjualan roti keliling ini lancar-lancar saja. Selain untuk
mencukupi kebutuhan sehari-hari saya juga bisa mengangsur mobil ini . Setahun
lagi mobil kreditan ini lunas “, aku Harmoko
Menurut Harmoko semua usaha
harus didasari oleh kesenangan dan juga ketekunan. Seperti dirinya dari usaha
tukang kredit sampai berjualan kue modalnya
hanya ketekunan . Rintangan pasti ada namun berkat ketekunannya itu ia bisa
mengalahkan rintangan itu sehingga usahanya tetap lancar sampai sekarang.
Oleh karena itu Harmoko
menyarankan bagi siapapun yang ingin membuka usaha menjual kue atau membutuhkan kue menghubungi dirinya.
Terutama bagi anak muda di seputaran Jepara yang belum punya pekerjaan bisa
bergabung dengan dirinya.
“ Saya persilakan bagi
rekan-rekan yang ingin belajar memasarkan kue atau membutuhkan kue bisa menghubungi saya “, kata Bang
Harmoho sambil memberikan nomor HPnya 081 390 221 109. ( Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar