Minggu, 16 Juni 2013

KBIH “ Jabal Nur “ Bandengan Jepara Gelar Praktek Lapangan Ibadah Haji

H. Abdullah Uzair  beri penjelasan pada Jamaah

Jepara – Bertempat di lapangan desa Bandengan Ahad (16/6) KBIH “ Jabal Nur” menggelar acara praktek lapangan ibadah haji untuk menutup kegiatan Manasik Haji tahun 2013. Kegiatan  ini bertujuan memberikan pemahaman yang jelas pada calhaj tentang ibadah haji antara teori dan praktek.

H. Abdullah Uzair pimpinan KBIH “ Jabal Nur” mengatakan, manasik yang dilaksanakan di awali pada bulan Januari yang lalu. Selanjutnya setiap dua minggu sekali  calhaj hadir untuk mendapatkan berbagai pengetahuan tentang Ibadah haji dan umroh. Materi yang diajarkan telah dibuatkan buku modul kecil yang memuat semua pengetahuan haji dan Umroh.

“ Nah agar teori itu bisa jelas , maka hari ini kita gelar praktek lapangan agar calhaj bisa tahu kondisi yang sebenarnya nantinya di Makkah itu seperti apa “, kata Abdullah Uzair.

Jamaah praktek di lapangan


Menurut Abdullah Uzair calhaj sebelum sampai di tanah suci , harus benar-benar mengerti dan tahu akan praktek ibadah haji dan umroh ini. Dengan harapan sesampainya di sana mereka bisa melaksanakan haji dengan lancar dan nyaman. Selain dibutuhkan tenaga yang ekstra ibadah haji ini juga harus memenuhi syarat dan rukun sesuai dengan tuntunan yang ada.

“ Oleh karena itu dilapangan ini kita buatkan miniature  ka’bah dan perlengkapannya seperti tempat untuk thowaf , sa’I , wukuf dan juga melontar jamarat “, tambah Ustadz yang telah memberangkatkan haji lebih dari 10 kali.

Pada tahun ini KBIH “ Jabal Nur “ memberangkatkan calon haji sekitar 90 orang yang rencananya akan dibagi 2 rombongan. Untuk ketua rombongan yang pertama akan ia pimpin sendiri . Sedangkan untuk rombongan kedua akan di pimpin ustadz Syamsul Arief. Calon haji sejumlah itu datang dari berbagai wilayah di kabupaten Jepara.



“ Dari catatan yang ada calhaj yang kami bimbing ada yang data dari kecamatan Mayong , Nalum Sari, Pecangaan, Kedung , Kota . Ka;au tidak salah hampir semua kecamatan ada “, tukas Uzair.

Sementara itu H.Haryanto pembimbing haji KBIH Jabal Nur perwakilan Nalumsari mengatakan, praktek lapangan adalah sebagai wujud pemahaman langsung pada calon haji. Oleh karena itu posisi tempat-tempat yang akan dijalani sebisanya harus disamakan dengan kondisi yang sebenarnya di sana .

Tujuannya agar calon haji sesampainya di tanah suci tidak akan kesulitan menjalankan semua rukun dan wajib haji. Utamanya calon haji yang berusia lanjut sedapatnya di dampingi oleh calon haji yang berusia muda agar bisa mengerjakan ibadah haji dengan lancar dan nyaman.

“ Seperti contoh tempat sa’I ini kita harus memberikan dimana letak lampu hijau ini berada agar calon haji bisa menjalankan sa’I sesuai dengan tuntunan dengan lari-lari kecil “, kata H. Haryanto . (Muin)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar