Kamis, 22 Juni 2017

KOMPAK Tetap Eksis Ikut Membangun Desa Kedungmutih


Acara buka bersama KOMPAK



Demak – KOMPAK ( Komunitas Pemuda Kedungmutih) sampai saat ini masih eksis ikut membangun desa . Terbukti dalam berbagai kegiatan social di desa KOMPAK terus aktif. Misalnya kegiatan santunan Yatama KOMPAK menggerakkan anggotana membantu panitia Yatama mengedarkan amplop.

Selain itu anggota KOMPAK juga ikut aktif dalam kegiatan Ruwahan Massal. Beberapa waktu yang lalu juga mengadaka  kegiatan bersih bersih kampung dan juga ikut dalam kegiatan penghijauan. Selain itu bekerja sama dengan PMI KOMPAK juga ikut dalam kegiatan penanaman mangrove.

“ Jika mendapatkan undangan atau permintaan KOMPAK selalu ikut dalam setiap kegiatan  social di desa. Meskipun ada beberapa orang yang memandang sebelah mata namun kami tetap eksis ikut dalam membangun desa ini “ kata Muhibbin Koordinator KOMPAK pada kabaredemak dalam acara bukber.

Muhibbin mengatakan organisasi pemuda yang dibentuk hampir setahun ini mempunyai tujuan ikut serta dalam membangun desa kedungmutihh. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan pembelajaran pada pemuda tentang berorganisasi dan kerja sama. Oleh karena itu jika ada event even penting di desa KOMPAK Selalu terlibatn didalamnya.

Anggota KOMPAK saat ini sekitar 100 orang yang tergabung dari bebera kelompok kecil di setiap RT atau kampung.  Dengan adanya organisasi ini mereka bisa saling berkerja sama dan juga bersatu padu dalam satu tujuan yaitu membangun desa. Selain itu mereka juga aktif mengikuti perkembangan pembanguna di desa.

“ Desa harus mempunyai organisasi pemuda yang kuat , karena pemuda ikut juga dalam menentukan maju atau tidaknya desa. Keliru jika yang mengatakan pemuda hanya berkegiatan yang negative saja. Kalau kita bisa bina mereka dengan baik mereka akan berkontribusi positif pada desa “, kata Fatkul Muin salah satu Pembina KOMPAK.

Muin berharap pemerintahan desa sekarang bisa bekerja sama dengan KOMPAK. Mereka juga bagian dari desa Kedungmutih yang ikut juga berperan dalam ikut membangun desa. Pemuda adalah salah satu Sumber Daya Manusia yang perlu ditingkatkan ketrampilannya. ( K-1)

Rabu, 21 Juni 2017

Ayo Membuat Petasan Pralon Murah Meriah di Hari Raya





Demak – Hari raya tanpa suara dentuman petasan rasanya seperti makanan kurang garam. Meskipun petasan adalah larangan keras namun disetiap lebaran masih ada saja orang yang membuatnya.  Selain menjanjikan keuntungan bagi pembuatnya mercon banyak dicari terutama remaja dan anak-anak.

Namun demikian saat ini ada alternative bagi anak-anak yang ingin main petasan. Namanya petasan pralon dengan bahan spiritus. Dengan petasan pralon ini anak-anak bisa mendengar suara dar der dor. Selain suaranya sama biaya lebih hemat karena hanya membuat sekali namun bisa digunakan seterusnya.

Cara membuatnya mudah ambil saja pralon kecil dengan diameter 3-4 cm . Potong pralon sepanjang 50 - 60 cm . Selain itu  anda juga menyiapkan satu korek magnet ,dan leher botol plastic yang ukurannya sama dengan pralon. Setelah itu rangkai pipa pralon dan juga leher botol. Setelah itu tutup botol beri lubang masukkan pemantik korek api dari magnet.

Isolasi atau lem bagian sambungan antara pralon dan  leher botol . Setelah terpasang cari karet bekas sandal masukkan ke dalam pralon sebagai penyekat. Adapun cara memainkannya cukup mudah buka tutup petasan pralon. Semprotkan satu atau dua kali ke dalam pipa pralon . Tutup kembali petasan lalu kocok-kocok sebentar. Setelah itu pejet pemantik korek , dengn selesainya memjet maka dari dalam pipa pralon akan terdengan ledakan seperti petasan. (Muin)

Dokar Masuk Desa , Ajak Anak-Anak Ngabuburit Keliling Desa





Demak – Orang mencari rezeki dituntut harus kreatif agar menghasilkan hasil sesuai yang diinginkan . Seperti halnya Sudirman warga desa Sidi Gede kecamatan Welahan ini. Ia adalah kusir penarik dokar yang mangkal di desa. Namun pada bulan puasa ini ia mencari peruntungan dengan berkeliling desa.

Pertama kali desa yang terdekat dengan desanya semakin lama semakin jauh. Yang menjadi sasarannya adalah  anak-anak yang libur sekolah. Dengan menawarkan jasa keliling desa ia mendapatkan bayaran dari anak-anak Rp 3.000 sekali naik. Sehingga ia tidak narik lagi di pangkalan namun keliling desa melayani anak-anak.

“ Berangkat dari rumah ya sekitar jam tujuh  dan pulang nanti sore mau buka puasa , ya kalau Rp 100 ribu ya dapat , kalau ramai ya lebih . Lumayan bisa untuk persiapan lebaran”, kata Sudirman kusir dokar  pada kabaredemak.

Sudirman mengatakan narik dokar keliling desa hasilnya lebih banyak dari pada mangkal di pangkalan atau pasar. Namun demikian membutuhkan waktu yang lama karena harus sabar menanti penumpang.  Iapun selalu berpindah tempat dalam rentang waktu 1-2 hari. Desa yang ia kunjungi lebih dari 5 Desa diantaranya desa di kabupaten Demak dan Jepara . Seperti desa Jungsemi,Jungpasir, Mutih , Kedungmutih dan Kedungmalang. (Muin)

Warga Demak Sambut Hari Raya Dengan Arak Mascot Di Malam Takbiran




Demak - Hari raya Idul Fitri bagi umat Islam dimanapun mereka berada adalah hari yang cukup istimewa sehingga kedatangannya disambut dengan kemeriahan dimana-mana, digang-gang sempit, rumah reot sampai dengan rumah mewah menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

 Tidak ketinggalan pula kemeriahan yang dilakukan oleh  Demak   , sehingga meskipun hari raya kurang satu minggu merekapun mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut hari yang mulia itu. Seperti halnya antusias beberapa warga desa  di kabupaten Demak ini .

Setiap malam hari raya seluruh warga menyambutnya dengan takbiran keliling kampung dengan mengarak mascot  dengan berbagai bentuk yang setiap tahunnya selalu berganti-ganti. Mascot yang mereka rak biasanya maket masjid , kapal laut , kapal terbang sampai dengan berbagai macam hewan seperti Buroq, ikan, udang sampai dengan kalajengking.

Dengan adanya tradisi takbir keliling mengarak berbagai mascot  dari masing-masing masjid , musholla dan perwakilan RT  desa Demak  ini membuat keramaian tersendiri menjelang malam hari raya , para pemuda siang sampai sore harinya membuat dan menata mascot agar malam nantinya siap diarak keliling kampung . 

Selain memberinya lampu warna-warni , juga peralatan soundsytem yang  bagus sehingga ketika diarak selain berkelap kelip jika dilihat ,suara yang ditimbulkan juga cukup keras . Untuk anak-anak pagi harinya ke pasar-pasar terdekat sambil membawa bekal uang untuk membeli petasan dan kembang api berbagai jenis , ada kembang api yang  bisa berbunyi, air mancur dan juga kembang api yang bisa meluncur ke atas bak pesawat roket.

Sehabis shalat Isya’ sekitar jam delapan malam pun mulailah  mengarak mascot keliling desa   sambil berdo’a bersama memohon kepada Allah SWT agar seluruh warga desa   diberi keselamatan dan rejeki yang melimpah yang diamini seluruh warga desa. Selesai berdo’a bersama barulah mascot-mascot itu bergerak keliling kampung sambil mengumandangkan takbir yang bersahut-sahutan , diselingi dengan dentuman petasan dan juga kilatan cahaya kembang api . 

Jika dilihat dari jauh arak-arakan takbir keliling sungguh sangat indahnya , oleh karena itu ketika rombongan mendekati rumah warga , maka semua warga menyambutnya di depan rumah dengan suka citanya . Bahkan jika anak-anak mereka sudah tidur maka merekapun dibangunkan untuk melihat indah dan ramainya arak-arakan takbir keliling kampung. (FM)