Rumah mbak Ika |
Jepara – Saat ini usaha londry (cuci pakaian) merupakan usaha yang cukup prospektif untuk dikembangkan. Dengan mobilitas suami istri yang cukup tinggi dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak ada waktu lagi untuk kegiatan cuci pakain. Pakain kotor menumpuk sehingga menjadi permasalahan tersendiri bagi keluarga.
Nah peluang bagi usaha pencucian pakaian inilah yang kemudian dilirik oleh Mbak Ika . Meski tinggal di desa pesisir Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara ,namun ia optimis jika usaha londrynya ini terus berkembang. Meski baru dari mulut ke mulut namun setiap waktu order selalu naik.
“ Alhamdulillah usaha londry ini kami buka setahun yang lalu . Makin lama order makin banyak karena baru tahap perkenalan pada pelanggan. Mudah-mudahan ke depan usaha ini terus berkembang dalam melayani pelanggan “, tutur mbak Ika pada FORMASS, yang menemui di rumahnya .
Mbak Ika mengemukakan, usaha londry ini diawali dengan ada permintaan saudaranya yang sibuk karena berjualan ikan . Pakaian –pakaian kotor sering dititipkan untuk di cuci di rumahnya jika sudah bersih diambil dan diberikan sekedar uang jajan. Melihat itulah kemudian timbul idenya untuk membuka usaha pencucia pakaian ini.
“ Air bersih di rumah saya cukup banyak selain itu kami juga punya ijin penjualan air bersih pada warga. Nah dengan modal air bersih itu ditambah dengan mesin cuci kami mencoba menawarkan jasa londry ini pada warga desa Kedungmalang, Babalan, dan juga Kedungmutih “, tambah mbak Ika.
Ika sedang bekerja |
Awalnya ia mengaku order belum begitu banyak , namun seiring dengan informasi dari mulut ke mulut mulai ada satu dua warga yang mencucikan pakaian dirumahnya. Ongkos jasa cuci pakaian ini ia hitung perkilo kering sebesar Rp 2.500,- . Jadi ongkosnya tinggal mengalikan berapa jumlah pakaian yang akan dicuci.
“ Ya yang namanya usaha ya kadang banyak ya kadang dikit. Kalau ramai sehari bisa 50 Kg , ya kalau rata-rata 20 – 25 Kg. Kalau musim kemarau seperti ini order naik karena air bersih sulit di cari orang butuh praktisnya saja “, kata mbak Ika.
Namun demikian mbak Ika optimis jika dikelola dengan baik usaha londry pakaian ini dapat mendatangkan penghasilan yang lumayan untuk keluarga. Apalagi jika sudah mempunyai langganan tetap ini bisa dijadikan lahan penghasilan yang utamanya. Yang penting servis yang bagus dan memuaskan pelangan pasti datang lagi.
“ Pelayanan kami dengan ongkos perkilonya Rp 2.500 itu , pakaian hanya bersih dan rapi saja . Tidak dengan jasa setrika pertimbangan kami warga disini jarang pakai setrika karena jarang orang kantoran . kalau pakai setrikaan ongkosnya juga lebih mahal “ katanya lagi.
Nah bagi pembaca yang tinggal di seputaran desa Kedungmalang , baik itu di Pangggung, Surodadi, Kedungmalang,Kedungmutih, Babalan dan Kedungkarang yang ingin mencucikan pakaiannya bisa di bawa ke tempat Ibu Ika desa di Kedungmalang Jl. Raya Kedungmalang – Semat. Ada papan nama di depan rumahnya. (Muin)