Rabu, 28 Agustus 2013

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, KH Salman Dahlawi, Kiai Karismatik Asal Klaten Tutup Usia


Solo - KH M Salman Dahlawi asal Klaten, Jateng, tutup usia hari ini, Selasa (27/8/2013), pukul 17.45 WIB. Kiai karismatik yang juga mursyid Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah Mujaddadiyah ini wafat di usia 78 tahun. Sebagai seorang mursyid, kiai sepuh ini memiliki ratusan ribu jamaah yang tersebar di berbagai daerah di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

"KHM Salman Dahlawi wafat hari ini di RSI Yarsis Solo, dalam usia 78 tahun, setelah dirawat sejak 18 Agustus 2013 lalu. Tim dokter sudah berusaha sekuat tenaga dan akhirnya almarhum menghembuskan nafas terakhir dengan tenang. Semoga husnul khatimah," demikian disampaikan oleh salah seorang menantu almarhum, KHM Dian Nafi’, Selasa (27/8/2013) petang.

Kiai Salman adalah putra KH Muhammad Muqri Kafrawi dengan Nyai Masjfu’ah. Almarhum adalah cucu lelaki tertua dari KHM Manshur, keturunan Syaikh Muhammad Hadi Girikusumo, khalifah Syaikh Sulaiman Zuhdi, guru besar Naqsyabandiyah Khalidiyyah di Jabal Abi Qubais, Makkah. Sejak usia 18 tahun, Kiai Salman telah dikukuhkan menjadi mursyid Thariqah Naqsyabandiyah Khalidiyah Mujaddadiyah, menggantikan kakeknya.

Jamaah thariqah yang dipimpinnya mencapai lebih dari 100 ribu orang yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera hingga Kalimantan. Dalam buku ‘Tarekat Naqsyabandiyah’ karya penulis ternama Martin van Bruinessen, nama Kiai Salman Dahlawi disebut dalam mata rantai KHM Manshur dari KH Muhammad Hadi Girikusumo, Mranggen, Demak.

Semasa hidupnya, kiai bersahaja dam rendah hati ini juga dikenal sebagai petani yang ulet dan tekun. Di sisi lain, setiap harinya ia menerima ratusan tamu berbagai kalangan dari rakyat jelata hingga pejabat tinggi.

Sikap rendah hati juga dapat dilacak dari kesediaannya untuk tetap mengaji kepada para kiai dengan cara antre sebagaimana santri kebanyakan, meskipun dia sendiri sudah memimpin pesantren dan diangkat sebagai mursyid tarekat. Tercatat dia pernah nyantri di Ponpes Al-Muayyad Solo, Ponpes Watucongol Magelang, dan Ponpes Bendo Kediri. Setiap kali ke Mekah, ia selalu bertemu khusus dengan Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani, ulama kharismatik di Arab Saudi.

Kedalaman ilmu yang dimiliki almarhum juga menempatkannya pada posisi khusus. Almarhum tercatat sebagai Mustasyar di Nahdlatul Ulama dan anggota Majelis Ifta’ (Majelis Fatwa) di Jam’iyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah.

"Almarhum meninggalkan seorang istri dan delapan putra-putri. Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di makam keluarga di kompleks Pondok Pesantren Al-Manshur, Popongan, Tegalgondo, Wonosari, Klaten, pada hari Rabu (28/8/2013) pukul 13.00 WIB," tutup Dian Nafi’.

Sumber : Detikdotcom

Selasa, 27 Agustus 2013

Ada Ratusan Kincir Angin Dilahan Pembuatan Garam

Kincir angin
Sebelum diketemukannya tehnologi tepat guna yaitu kincir angin sepuluh tahun yang lalu. Pengrajin garam di Jepara dan Demak masih menggunakan tenaga manusia untuk menaikkan air ke lahan-lahan pengeringan air laut.

Sehingga untuk membuat garam mereka membutuhkan tenaga ekstra. Dengan menggunakan ebor yang digerakkan tenaga manusia untuk menaikkan air ke lahan pembuatan garam. Namun setelah kincir angin beroperasi pekerjaan lebih ringan karena angin membantu menaikkan air ke lahan mereka.

 Alat tepat guna yang juga ramah lingkungan ini terbuat dari pipa paralon kayu dan besi , papan kayu dibuat baling-baling yang berfungsi membuat putaran . Dengan bantuan alat mirip tuas putaran itupun disambungkan dengan tongkat kayu atau besi yang dibagian bawahnya dibuatkan klep dari ban bekas mobil.

Klep yang berfungsi untuk menaikkan air dimasukkan dalam pipa paralon tergantung dari kebutuhan air yang akan dinaikkan , semakin besar pipa pralon air yang naikkan debitnya banyak begitu pula sebaliknya.

“ Dengan  alat kincir angin ini petani disini kerjanya lebih ringan , karena teknik membuat garam hanyalah memindahkan air dari lahan satu ke lahan yang lainnya. “ ujar Budin pengrajin garam yang membuat garam di lahan Bulak Baru Jepara.

Untuk membuat kincir angin ini biaya yang dibutuhkan jika  besar kurang lebih 2 juta rupiah . Sedangkan ukuran yang kecil harganya separuh saja. Biasanya pengrajin garam  mempunyai minimal 2 kincir angin satu besar dan satu kecil

Menurut Budin Kincir angin untuk menaikkan air ke lahan pengrajin garam yang ukuran besar jika dibandingkan 1 tenaga manusia kekuatannya lebih besar , apalagi jika angin yang berhembus cukup kencang satu jam saja bisa memenuhi lahan pengeringan air.

Sedangkan kincir yang kecil dengan diameter kincir 1 meter biasanya digunakan untuk mengisi air pada lahan-lahan pemanenan garam , sehingga debit yang dibutuhkan tidak begitu besar. Dengan mengunakan kincir angiin ini tenaga yang dikeluarkan oleh pengrajin garam lebih efisien.

Jika air laut telah tua para pengrajin garam bisa panen garam setiap 3 -4 hari sekali . Jika sudah tiba panen raya mereka bisa memanen garamnya setiap hari sekali , tenaga yang dikeluarkan pengrajin hanyalah memungut garam dari lahan untuk dimasukkan ke dalam gudang saja atau langsung dijual pada pengepul.

Untuk urusan pengairan lahan pengeringan air ataupun pemanenan sudah dicukupi oleh kincir angin yang setiap hari berputar tiada henti dengan bantuan angin. Oleh karena itu jika musim pembuatan garam terlihat ratusan kincir angin di lahan garam (Muin)

Mbah Sonah Janda Renta Sendirian Di Dalam Gubug Tua

Mbah Sonah di gubug reyotnya


Di sisa umurnya yang tinggal beberapa saat . Mestinya Mbah Sona (78) janda renta warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung
  kabupaten Demak ini hidup bahagia bersama anak cucu. Namun sebaliknya wanita ini hidup sendirian dalam gubug tua.

Memang kenyataannya Mbah Sona hidup dan berteduh di sebuah gubug bamboo beratapkan genting. Ukuran gubug hanyalah 4 X 4 meter berdinding bamboo dan beralas tanah liat. Hingga jika musim hujan tiba lantai tanah itu licin karena sebagian genting bocor.

“ Ya gubug ini hasil belas kasihan tetangga-tetangga saya. Dulu saya pernah ngenger di rumah tetangga karena kurang nyaman saya ingin tinggal sendirian di gubug ini “, kata mbah Sonah.

Untuk makan sehari-harinya mbah Sonah mengharapkan belas kasihan dari tetangga. Ada yang ngasih nasi  dan lauk pauknya ada pula yang member jajanan. Ada pula yang belas kasihan memberi uang jajan dan juga pakaian bekas.

Ditanya mengenai bantuan BLSM , mbah Sonah mengaku tidak mendapatkan . Namun setiap bulannya ia mendapatkan beras raskin 10 Kg yang dijualnya kembali ke pasar. Sisa uang penjualan itu biasanya untuk berobat jika sakit.


Mbah Sona janda tua sendirian


Ahmad Badawi (55) Perangkat desa Kedungmutih mengatakan, Mbah Sonah merupakan salah satu janda yang tidak mempunyai sanak saudara. Sehingga hidupnya berharap belas kasihan tetangga kanan kirinya. Rumahnya memang tidak layak huni selain kecil juga kondisinya sudah rusak.

“ Memang setiap bulannya dia mendapatkan beras miskin. Untuk bantuan lainnya dia tidak mendapatkan. Seperti BLSM kemarin dia tidak dapat karena dia tidak mendapatkan KPS. Apalagi Bedah rumah dia terlewatkan”, papar Badawi.

Mungkin selain Mbah Sonah masih ada ratusan atau ribuan orang yang bernasib sama. Oleh karena itu perlu kepedulian dari orang lain untuk memperhatikannya.

 Mudah-mudahan nasib Mbah Sonah ini didengar dan dilihat dan dipedulikan agar hidupnya lebih layak seperti yang lainnya. (Muin)

Senin, 26 Agustus 2013

Awas !!!!!!!! Solaria sudah haram, arogan pula

Senin, 20 Syawwal 1434 H / 26 Agustus 2013 19:58
Solaria sudah haram, arogan pula
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/26/solaria-haram-arogan.html#sthash.zwpAx1sX.dpuf



JAKARTA (Arrahmah.com) – Dosen akuntansi Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, Ph.D. mengisahkan tentang arogansi pihak tempat makan Solaria yang haram itu. Pada pesan elektronik yang ditrima arrahmah.com Ahad (25/8/2013) mengatakan:
“Ada kerabat yang mau beli franchise Solaria. Tapi ketika mau bikin kontrak perjanjian, ternyata pihak pemilik franchise mewajibkan penggunaan angciu dan minyak babi dalam beberapa masakan.”
Hal itu dikomentari oleh teman saya, “Lho itu kan haram?”
Tapi jawaban pemilik franchise arogan dan mencengangkan,  mereka mewajibkan menu di Solaria menggunakan minyak babi dan angcu.
 ”Di sini (solaria-red) wajib pakai itu. Lagian kita gak pakai label halal kok. Kalau gak mau ya sudah,” ujar pihak Solaria.
Kemudian pertanyaan yang muncul adalah, apakah pemilik bisnis Solaria salah? Tidak, yang salah adalah bila ada pebisnis Muslim yang tutup mata dan tetap mengambil bisnis ini. Lebih salah lagi adalah para Muslim yang sudah tahu info ini tetapi juga tutup mata dan makan di sana.
Untuk itu informasi ini hendaknya tidak untuk diri sendiri. Kabarkan kepada saudara Muslim kita di seluruh Nusantara dan Internasional akan haramnya Solaria.
Dalam hubungan itu, ada sebuah kisah nyata. Dikisahkan ada seorang ustadz senior dari Indonesia duduk di rumah makan di negara Singapura. Dia kemudian didatangi oleh pelayan rumah makan tersebut. Melihat jenggot panjang tamunya, pelayan menyapa, “Apakah bapak muslim?” tanya pelayan kepada tamunya.
“Ya saya muslim,” jawab ustadz.
“Maaf, di sini restoran pakai babi. Bapak sebaiknya makan di restoran sebelah yang halal 100%.” Kata si pelayan.
“Terima kasih.” Jawab ustadz dan beliau berdiri lalu pindah ke restoran sebelah.
Pelajaran dari Solaria yang haram itu
Meski Muslim di negeri ini mayoritas, tidak bisa memaksa pihak pengusaha rumah makan harus memakai label halal dan atau harus seperti yang kaum Muslimin inginkan. Umat Islam sendiri yang harus mawas diri, saling menasehati mana halal dan mana haram (juga meragukan karena bercampur antara yang halal dengan yang haram) sebagai tanda kedewasaan keimanan kita.
Sementara itu untuk itu para pengusaha restoran yang menggunakan barang-barang yang haram versi Islam, hendaklah mencantumkan label mengandung babi atau mengandung arak dan seterusnya pada rumah makannya.
Sekiranya himbauan ini tidak di indahkan, maka umat Islam melalui elemen ormas-ormas yang ada akan bertindak. Apa tindakannya? yakni dengan memberi label yang sangat besar dan menempelkanya di tempat usaha yang haram tersebut dengan label mengandung babi. Hal ini untuk menyelamatkan kaum Muslimin dari mengkonsumsi barang yang haram.
Solaria haram, mengandung minyak babi dan arak angcu. Tidak mendatanginya, duduk, apalagi makan dan minum di sana!
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/26/solaria-haram-arogan.html#sthash.zwpAx1sX.dpuf


Ahli Waris 16 Korban Pesta Lomban Mendapatkan Santunan dan Asuransi.

Senin, 26 Agustus 2013 - oleh : admin
 
 
 Guna meringankan beban keluarga korban kecelakaan laut Pesta Lomban 1434H/2013 M, pemkab Jepara memberikan santunan kepada seluruh keluarga korban. Bupati Jepara didampingi Kabag Kesra, PMI dan Kepala Dinas/Instansi terkait menyerahkan langsung ke rumah duka beberapa waktu lalu. Mulai dari keluarga Adiba di Kelurahan Demaan Jepara, Hingga Keluarga M. Khumaidi Ds. Tegowani Grobogan. Dimana Pemkab memberikan santuan masing-masing Rp. 5 juta ditambah dari PMI Rp 2 Juta. Kini santunan juga diberikan oleh pihak Asuransi Jasa Raharja Putra yang diserahkan langsung kepada keluarga korban oleh Bupati Jepara bersama segenap Forkopinda, Sekda dan Pejabat Asusransi di Ruang Rapat I Setda. (21.08 2013).
 
Sebagaimana disampaikan Bupati Jepara, bahwa para korban perayaan lomban 2013 di perairan pulau Panjang akan mendapatkan asuransi Rp. 5 juta. namun pada saat penyerahan di Ruang Rapat I Setda ternyata meningkat menjadi Rp. 7.5 juta setiap keluarga korban. Sehingga total santuan dan asuransi yang diterima setiap keluarga korban menjadi Rp. 14,5 juta. Ahmad Marzuqi SE menyatakan dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan penderitaan keluarga korban.
 
Bupati secara khusus mengingatkan, bahwa kecelakaan tersebut murni musibah. Pihaknya bersama parat terkait sebenarnya telah mengantisipasi kelancaran pesta lomban, baik yang didarat maupun di laut. Namun kenyataanya Allah berkehendak lain dan musibah terjadi merenggut 16 korban. Semoga kedepan tidak terjadi lagi dan menjadi ujian bersama untuk meningkatkan ke hati-hatian dan pelayanan yang lebih baik. Pihaknya secara khusus juga menyatakan besarnya manfaat asuransi dan mengingatkan segenap obyek wisata yang belum diasuransikan. Tegasnya !
 
 
Berharap Regulasi Seluruh Obyek Wisata.
 
Sebagimana diketahui obyek wisata pantai katini dan pulau panjang sejak tahun 1994 swudah dilengkapi dengan Asuransi. Direktur Tehnik PT. Asuransi jasa raharja Putra, H. Topik Arifin SE menyatakan hal tersebut dalam sambutannya. Terkait hal tersebut dan untuk meringankan beban koran kedepan, Semua obyek wisata komitmen dengan UU Kepariwisataan tahun 2009. Yaitu semua pengelola obyek wisata harus melayani, menjaga dan menjamin keamanan.
 
Pihaknya sangat apresiasi terhadap komitmen tersebut dan berharap dipertimbangkan adanya penerapan regulasi ini bagi obyek wisata yang belum. Secara umum pihaknya tidak hanya melayani Asuransi kecelakaan, baik di darat laut dan udara. Tetapi juga memberikan perlindungan di luar ketentuan tersebut. Atas nama kelembagaan dan pribadi, pihaknya juga menyatakan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.
 
Adapun para korban meninggal dunia berasal dari Kab jepara 10 orang, Demak 4 orang. Kudus 1 orang dan Purwodadi 1 orang. Nama - nama. tersebut : 1. Ahmad Irfan RT 1 RW 5 Ds, Bakalan Kalinyamatan Jepara, 2. Sukarjo RT 2 RW 2 Ds. Gamong Kaliwungu Kudus, 3. Rasmu RT . 66 RW 1 Ds. Pulo darat, Pecangaan Jepara, 4. Adiba Desita Haprifan Yuna Rt. 2 RW.6 Kel. Demaan jepara, 5. Junaidi RT 1 RW 2 Katonsari Demak, 6. Diva RT 1 RW 2 Katonsari Demak, 7. Sukarni RT 3 RW 5 Kel. Bulu Jepara, 8 Adelia RT 3 RW 5 Kel. Bulu Jepara, 9. Zaki RT 1 RW 1 Katonsari Demak, 10. M. Kumaidi Rt 5 RW 5 Ds. Tegowanu Wetan Grobogan, 11. Siti Rodiah RT 6 RW1 Ds. Pulodarat Pecangaan Jepara, 12. Tumini RT 4 RW 5 Ds. Bungu Mayong Jepara, 13. Zumrotun Rt 3 Rw 3 Kalitekuk Karanganyar Demak, 14. M.Afan Pratama Adika P RT.4 RW 3 Ds. Bungu Mayong Jpara, 15. Ngatemo Rt 4 Rw 3 Ds. Bungu Mayong Jepara dan 16 Ahmadi Rt 6 Rw 1 Pulodarat Pecangaan Jepara. (Humas/SB).





Mainan Murah Serba 1.000 Rupiah Dapat Di Beli Secara On Li-ne


Desa Karanganyar kecamatan Welahan kabupaten Jepara sejak dulu dikenal sebagai desa pengrajin mainan . Hampir seluruh warganya membuka home industry mainan yang berbahan baku bambu , kertas dan juga plastic spon. Berbagai mainan telah dibuat dan dipasarkan oleh warga desa ke  berbagai penjuru kota di seputaran Jawa Tengah , bahkan ada juga yang memasarkannya hingga ke luar jawa dan luar negeri seperti Brunai dan Malasyia.

Melihat peluang yang masih terbuka untuk memasarkannya ke seluruh Indonesia situs berita pengelola Pusat Informasi Masyarakat Pesisir  mencoba bekerjasama dengan pengrajin untuk memasarkan produk lokal mainan ini dengan cara On- Line keseluruh Indonesia. Bagi para pengusaha toko mainan di seluruh Indonesia atau siapa saja yang ingin membuka usaha berjualan mainan lokal bisa berhubungan dengan kami . Adapun produk-produk mainan lokal yang kami sediakan adalah sebagai berikut :



Mainan Ikan Koki
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg


Mainan Udang-Udangan
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg


Mainan Kelinci-Kelincian
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg

Mainan Lele-lelean
Harga Rp 1.500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg


Mainan Tikus-Tikusan
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg



Mainan Kura-kuraan
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg


 Mainan Buaya-buayaan
Harga Rp 1.500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg


Mainan Bebek-Bebekan
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg




Mainan Monyet  Putar
Harga Rp 1.000,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim)
Berat per 100 mainan 5 Kg

Mainan Kipas Putar
Harga Rp 700,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg




Mainan Boneka Jago
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg





Mainan Boneka Bebek
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg




Mainan Boneka Kucing Kucingan
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg



Mainan Boneka Upin
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg




Mainan Boneka Kepala jago
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg

Mainan Kupu-kupuan ditarik bisa jalan
Harga Rp 1500,- / buah
Pembelian Minimal 100 buah
( Belum ongkos Kirim )
Berat per 100 mainan 5 Kg



Keterangan : Pembelian minimal 100 buah bisa campur sesuai dengan keinginan

Bila anda berminat dengan  mainan  diatas   ini bisa memesan via SMS    ( 085641629350 ) dengan format :
NAMA # ALAMAT # MAINAN YANG DIPESAN# JUMLAH
Contoh : ANTON# Jl. Raya Demak 5 Kudus# Ikan Mas Koki #100

  selanjutnya kami akan kirimkan informasi berapa uang yang   harus   dikirimkan pada  rekening  kami  yaitu :

Nama        : FATKUL MUIN
Bank          : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK      : 5895-01-000092-53-8

Selesai kirim konfirmasi via SMS ke : 085641629350   -  02913386120  dengan menyertakan Nama ,  Alamat lengkap  anda (  RT ,RW dan Kode Pos ) kembali untuk pengiriman barang selanjutnya ,
Demikian yang  kami sampaikan atas perhatiannya kami  sampaikan  terima kasih
Untuk Keterangan lebih lanjut Hubungi :
FATKHUL MUIN
Pusat Informasi Masyarakat Pesisir
Ds. Kedungmutih RT: 02/02Wedung
Demak Jateng 59554
HP: 085641629350-08282575122
Email:  




  

Garam Hasil Panen , Banyak Yang Disimpan

Lahan garam panen

Meskipun petani garam di kabupaten Demak mulai panen namun beberapa petani garam tidak lengsung menjual hasil ke pengepul. Selain harga yang cenderung turun juga persediaan garam di gudang petani kebanyakan sudah terjual. Agar harga garam tidak terjun bebas perlu teknik untuk mengendalikannya.

“ Stok garam di tingkat petani di desa Kendalasem mungkin hanya 2 persen saja yang masih ada. Semua gudang sudah kosong setelah tersapu banjir bandang yang lalu . Oleh karena itu jika petani panen kebanyakan mereka menahan garamnya “, ujar  Sukahar petani garam asal desa Kendalasem.

Sukahar sendiri mengaku garamnya tahun lalu di gudang masih utuh. Oleh karena itu jika nanti lahannya panen garam iapun tidak akan menjual garamnya lagi. Namun ia masukkan kembali ke dalam gudangnya jika harga tinggi akan ia jual.

Tahun lalu harga garam di lahan berkisar Rp 30 – 40 ribu setiap kwintalnya tergantung kwalitas. Untuk tahun ini menurutnya harga garam meski panen raya tidak akan turun tajam dan masih dalam kisaran Rp 30 ribu setiap kwintalnya. Harga itu justru akan terus naik jika musim kemarau kali ini berakhir di bulan Oktober.

“ Naik turunnya harga garam tergantung dari kondisi cuaca , semakin panas tidak ada hujan harga pasti beranjak turun. Namun jika cuaca hujan harga akan naik kembali “ tambah  Sukahar

Sukahar yang telah puluhan tahun menjadi petani garam mengungkapkan garam merupakan komoditas yang istimewa. Jika panen raya harga ambruk dengan cepat sampai di level paling bawah. Namun jika kondisi musim hujan dan stok garam dalam gudang kosong harga bisa langsung membumbung tinggi tanpa terkendali.

“ Coba bayangkan ketika harga paling rendah hanya Rp 15 ribu setiap kwintalnya . Namun ketika tidak ada musim kemarau harga garam bisa mencapat Rp 100 ribu setiap kwintalnya “, paparnya.

Oleh karena itu meski saat ini gudangnya sudah penuh dengan garam hasil panen tahun yang lalu. Namun panen kali ini garamnya langsung dimasukkan dalam gudang. Melihat musim kemarau yang mundur ini dia memprediksikan musim garam hanya sebentar saja. (Muin)







Jumat, 23 Agustus 2013

Cara Berbelanja On-line "KOPI LUWAK MURIA"

Lereng Gunung Muria Jawa Tengah sejak dulu dikenal sebagai sentra penghasil Kopi yang meliputi kabupaten Jepara , Kudus dan juga Pati. Peluang inilah yang kemudian dibidik oleh Agus Raharjo salah seorang pengusaha handal asli Kudus untuk mengembangkan produk ini menjadi Kopi Istimewa yang dikenal sebagai Kopi Luwak  ( Civet Coffe ) .
Berkat tangan dinginnya produk Kopi luwak dari Muria ini mampu menembus pasar ekspor ke negara Jepang dengan jumlah ekspor setiap tahunnya mencapai 10 Ton . Selain untuk kebutuhan Ekspor Produk Kopi luwak dari Muria ini juga diminati oleh para penikmat kopi dalam negeri.


Soropadan Agro Expo 2012

Nah agar pembaca semua bisa merasakan nikmat dan juga aslinya Kopi Luwak terbaik di Indonesia ini redaksi “Pusat Informasi Masyarakat Pesisir “  mencoba menjadi reseller Kopi Luwak Muria ini dan menjualnya secara On-Line seperti halnya produk-produk lain yang telah dipasarkan terdahulu .

Adapun produk Kopi Luwak Muria yang kami jual secara on-line ini terdiri dari beberapa produk diantaranya :

1.KOPI LUWAK MURIA MINI SACHET



Berat : 50 gram
Isi 5 sachet @ 10 gr
Harga : Rp 75.000
(Belum Ongkir)

2.KOPI LUWAK MURIA SACHET 100 gr


Berat : 100 gram

Harga : Rp 150.000

(Belum Ongkir)

3. KOPI LUWAK MURIA SACHET 250 gr


  

Berat : 250 gram

Harga : Rp 350.000
(Belum Ongkir)



Bila anda berminat dengan Kopi Luwak Muria ini  ini bisa memesan via SMS ( 085641629350 ) dengan format

# Nama# Jenis Kopi Yang Dipesan  #Alamat Lengkap # Jumlah

Contoh :
Anton #Kopi Luwak Muria Sachet 250 gr # Jl. Jendral Sudirman No 354 Ambon # 3

 selanjutnya kami akan kirimkan informasi berapa uang yang harus dikirimkan pada rekening kami yaitu :

Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8

Selesai kirim konfirmasi via SMS ke : 085641629350 - 08282575122 dan 02913386120 dengan menyertakan
Nama , Alamat lengkap anda ( RT ,RW dan Kode Pos ) kembali untuk pengiriman barang selanjutnya ,
Demikian yang kami sampaikan atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih

Resi-resi bukti pengiriman via Pos Indonesia
Resi-resi bukti pengiriman via Tiki

Untuk Keterangan lebih lanjut Hubungi :
FATKHUL MUIN
Ds. Kedungmutih RT: 02/02Wedung
Demak Jateng 59554
HP: 085641629350-08282575122
 02913386120 (SMS Only)
Email: Impleng@plasa.com
pakardans@gmail.com
Web:
Http//www.for-mass.Blogspot.com
Klik: Info Penting