Selasa, 04 Juni 2013

Ayam Bakar Pak Yadi Kembangan Demak , Rasanya Khas Ngangeni !!!!

Warung Ayam Bakar Pak Yadi Kembangan

Bagi anda yang kebetulan singgah atau jalan-jalan ke kota wali Demak , jika ingin mencari makan siang dengan lauk ayam Bakar disinilah tempatnya , yaitu warung Ayam Bakar “ Pak Yadi” di pertokoan Kembangan Demak tepatnya depan Pondok Pesantren. 

Bagi sebagian warga Demak pasti sudah mengenal dan merasakan nikmatnya ayam bakar khas cabang dari Solo ini , selain enak rasanya juga harganya ekonomis banget. Sehingga pelanggannyapun beragam ada pegawai kantoran , guru , pegawai swasta dan banyak lagi yang lainnya . 

Jika jam makan siang tiba yaitu pukul 11 an warung ini penuh dengan para pembeli yang memang berniat makan siang di tempat ini , namun demikian banyak pula pelanggan yang membawa ayam bakar ini dibawa pulang untuk di makan bersama-sama keluarga. Selain itu warung ayam bakar “ Pak Yadi” inipun menerima pesanan untuk berbagai macam acara keluarga , rapat ataupun pesta.

“ Warung kami ini juga menerima hidangan ayam bakar komplit dengan nasinya untuk keperluan, selamatan, rapat dan pesta, agar lancar maka sehari sebelumnya bisa order duluan agar segala sesuatunya dipersiapkan “ , ujar Ibu Hj. Rokhmanah  Pemilik Usaha Ayam bakar  pak Yadi sambil mengisi   dos makan pesanan pembeli .

Ayam Bakarnya Mak Nyus

Ibu Hj. Rohmanah mengatakan , Usaha Ayam Bakar Pak Yadi ini telah dirintis    lebih 15 tahun yang lalu. Pada awal usaha dibuka setiap harinya baru bisa menjual ayam 10 - 15 potong . Tenaga penjualannyapun masih ditangani sendiri bersama suaminya.
Namun usaha yang dirintisnya itu semakin lama semakin besar . Sehingga selain ditangani sendiri iapun mulai memperkerjakan karyawan untuk membantu kelancaran usahanya . Selain sebagai tenaga pramu saji juga ada karyawan bagian pengolahan ayam bakar . 
Selain melayani penjualan di conter atau warung .  Ayam Bakar Pak Yadi Demak ini juga melayani sistem order catering untuk keperluan Rapat, Pesta dan acara lainnya. Untuk Harganya bisa nego tergantung dari kebutuhan si pemesan . 
" Ya untuk harganya kami bisa nego dengan pemesan setiap dosnya bisa Rp  12.500,- , 13.000,-  atau 15.000,- tergantung dari permintaan", ujar ibu Hj. Rohmanah dengan menunjukkan no HPnya 081 642 256 494

Bu Hj. Rokhmanah Pemilik Usaha Ayam Bakar Pak Yadi

Kekhasan Ayam Bakar “ Pak Yadi” Kembangan Demak ini menurut salah seorang pegawainya , selain ayamnya pilihan ramuan bumbu bakarnya juga khusus resep tinggalan orang tua dari Solo , selain itu pula sambalnyapun rasanya beda dengan yang lain. 

Sehingga jika dipadukan dengan nasi yang “manget-manget” , ayam bakar yang telah dilumuri bumbu yang dibakar dengan arang dan dikipasi ini rasanya membuat lidah kita bergoyang-goyang keenakan. Apalagi jika datangnya pas perut sedang lapar betul , nasi yang disediakan satu piring dipastikan akan kurang dan minta nambah lagi. 

Tidak mengapa meskipun dengan nambah nasi hala itu tidak akan membuat kantong kita cepat kering, karena harga ayam bakar disini cukup merakyat. Satu piring nasi nambah, satu piring ayam bakar paha hangat, es jeruk satu gelas penuh dan beberapa kerupuk uang Rp 20.000,- masih dapat kembalian




Nah bagi pembaca atau siapa saja yang kebetulan sedang jalan-jalan berwisata ke Demak atau ada acara di kota wali ini bisa mencoba mampir ke warung makan ayam bakar “ Pak Yadi” Kembangan Demak. Adapun routenya dari alon-alon kota Demak menuju ke pasar Bintoro Demak seterusnya jalan ke selatan kurang lebih 300 meteran warung ini terletak dipinggir jalan dengan banner atau spanduk warna merah menyala. Atau kalau sampai di seputaran pasar Bintoro Demak langsung tanya pada orang disekitar pasti akan ditunjukkan dimana letak warung ayam bakar “ Pak Yadi “

Selain di Kembangan Demak Warung Ayam Bakar Pak Yadi telah membuka Cabang sejak 2 tahun yang lalu tepatnya di  Jalan  Lingkar Kudus - Semarang samping Pom Bensin Kembar Demak . Nah Bagi yang kebetulan singgah ke Demak bisa mampir ke Warung  yang ngangeni ini , ayo ayo ayo jangan lupa , ditunggu kedatangannya di kota wali DEMAK tercinta. ( Fatkhul Muin)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar