Senin, 16 September 2013

Warga Pesisir Wedung Utara Beli Air Bersih dari Jepara, Harapkan Sambungan Pipa PDAM Demak


 
warga antri air bersih bantuan pemda Demak
Demak - Musim kemarau bagi sebagian warga pesisir Wedung merupakan musim sulit air bersih karena tandon air bersih yang dikumpulkan ketika musim penghujan tiba sudah habis. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih setiap hari mereka  membeli air bersih dari penjaja air yang kulakan  air bersih dari daerah Jepara.

Desa yang setiap musim kemarau warganya membeli air diantaranya desa Kedungmutih, Kedungkarang, dan Babalan  karena ketiga desa tersebut belum tersambung oleh pipa PDAM kabupaten Demak. Sehingga kebutuhan air bersih mereka jika musim kemarau tiba dipasok oleh penjaja air yang setiap hari berkeliling. Dengan membawa tempat air berupa jrigen mereka berkeliling kampung dengan sepeda atau sepeda motor.

“ Setiap dua hari sekali saya membeli air bersih dari penjaja air , satu sepeda berisi 5 jrigen kami harus mengeluarkan uang Rp 5 ribu . Sedangkan jika berisi 7 jrigen kami harus membayar Rp 6 ribu – Rp 7 ribu  . Hitung saja berapa pengeluaran saya untuk membeli air setiap bulannya “, ujar Ibu Ilya (38) warga desa Kedungmutih  

Jika musim kemarau tradisi membeli air bersih terus lestari karena sumur, kolam atau sungai airnya sudah berasa asin. Sebelum musim kemarau tiba sumur yang dimiliki warga masih bisa untuk mandi dan mencuci karena airnya tidak telalu asin. 

Namun seiring semakin lamanya musim kemarau sumur-sumur mulai kering dan mengeluarkan sumber air yang berasa asin. Sehingga untuk keperluan mandi saja harus membilas dengan air tawar . Apalagi untuk mencuci atau memasak air harus membeli.

“ Entah kapan derita ini berakhir , bagi keluarga yang mempunyai penghasilan lebih sih tidak menjadi halangan harus membeli air karena ada uang. Tetapi bagi warga yang kurang mampu hal ini membuat masalah tersendiri “, tambah Ilya.

Sementara itu Fatkhan, SH anggota DPRD kabupaten Demak fraksi Demokrat pada Warta Demak mengatakan, fihaknya secara resmi belum pernah menerima keluhan warga atau pemerintahan desa yang kekurangan air jika musim kemarau tiba. 

Oleh karena itu dia mengharapkan adanya aksi secara riil misalnya dengan mengajukan permohonan sambungan air bersih pada PDAM Demak . Dia sebagai anggota DPRD yang kebetulan konstituennya ada di kecamatan Wedung akan sekuat tenaga membantu terealisasinya sambungan air bersih dari PDAM Demak.

“ Jika para Kepala desa mau secara bersama-sama mengajukan permohonan ke PDAM Demak maka kamipun akan mengawalnya secara serius. Namun sampai sekarang belum ada selembar suratpun yang berisi permohonan sambungan air bersih pada PDAM Demak “ kata Fatkhan.


Ditanya menyambung ke Jepara , dia mengatakan terlalu sulit pengurusannya karena PDAM Demak sendiri kelihatannya berupaya untuk mengalirkan air bersih menuju desa-desa di kecamatan Wedung Utara. Oleh karena itu jalan satu-satunya ada memantapkan pengajuan oleh pemerintah desa yang kekurangan air bersih kepada PDAM Demak. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar