Rabu, 11 September 2013

Calon Haji KBIH “ Jabal Nur” Berangkat 24 September 2013

Pembagian tugas oleh Ketua Regu

Jepara - Calon haji dari KBIH “ Jabal Nur “ Bandengan Jepara dari jadwal yang diperoleh dari  Kantor Kemenag akan diberangkatkan pada tanggal 24 September 2013. Calon haji diharapkan sudah ada di Pendopo kabupaten jam 06.00 pagi. Selanjutnya jam 07.00 calon jamaah akan diberangkatkan menuju asrama haji donohudan solo.

“ Untuk itu  bapak dan ibu semuanya saya harapkan tepat waktu masuk pendopo kabupaten. Janganlah terlambat karena itu bisa menganggu perjalanan rombongan semuanya “, ujar Ustadz H. Abdullah Uzair pimpinan KBIH “ Jabal Nur “  di hadapan puluhan calon haji  Minggu (8/9).

Abdullah Uzair mengatakan , selain fisik yang dijaga persiapan lain adalah menyediakan barang bawaan untuk kelancaran ibadah haji. Dari fihak garuda telah disediakan 1 Kopor besar , 1 tas tenteng beroda dan 1 tas dada. Kopor besar diisi kebutuhan yang akan digunakan di sana.

Selain bahan makanan seperti Mie , beras , ikan juga keperluan lain seperti pakaian , dan juga makanan kecil. Sedangkan tas tenteng bisa diisi keperluan yang digunakan  setelah mendarat di Bandara Jeddah. Misalnya pakaian ihrom  dan pakaian  lainnya. Untuk tas dada selain buku kesehatan yang berwarna hijau , paspor bisa diisi obat-obatan dan juga uang riyal kecil.

“ Untuk kopor besar diusahakan barang yang diisikan sesuai dengan peraturan penerbangan. Sehingga ketika diperiksa nantinya tidak menjadikan masalah bagi calon haji “, kata Uzair .



Pada kesempatan itu calon jamaah haji langsung di bagi menurut regunya masing-masing. Setiap regu beranggotakan sekitar 10 – 12 orang. Mereka kemudian membentuk formasi berkelompok menurut regunya masing-masing. Ketua regu selanjutnya membagikan tugas yang berkaitan dengan barang bawaan yang dibawa ke tanah suci.

Menurut Uzair dengan pembagian tugas di regunya masing-masing maka setibanya di tanah suci akan terjadi kelancaran. Baik nanti yang berkaitan dengan ibadah haji dilapangan ataupun yang berkaitan dengan kegiatan lain di tanah suci. Seperti ziarah ke tempat-tempat bersejarah di kota Makkah maupun Madinah ataupun yang berkaitan dengan kegiatan di maktab atau pemondokan.

“ Ibadah haji selain dibutuhkan fisik yang prima juga dibutuhkan kebersamaan antar calon jamaah haji sehingga bisa berjalan bersama-sama. Sehingga kebersamaan antar regu sangat diharapkan. “, kata Uzair lagi. (Muin)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar