Saat saya hendak mengambil uang di ATM BCA Margoyoso, Kalinyamatan,
Jepara, 1 September pukul 05.30, kartu ATM saya masukkan tapi tidak terbaca
pada mesin ATM. Ketika saya cancel kartu tidak bisa keluar.
Dengan tiba-tiba
datang seorang pria menawarkan diri dan dengan ramah membantu mengeluarkan
kartu ATM saya dari mesin dengan cara pencet tombol cancel berulang-ulang tapi
juga tidak membuahkan hasil.
Saya panik dan pria tersebut menyarankan melapor ke call center. Ternyata di samping kiri tombol ATM tertera nomor layanan dan keluhan nasabah berlogo Bank BCA dengan nomor 081393915888. Saat saya hubungi nomor tersebut, pria itu mohon izin ke luar dari ruang mesin ATM.
Saya panik dan pria tersebut menyarankan melapor ke call center. Ternyata di samping kiri tombol ATM tertera nomor layanan dan keluhan nasabah berlogo Bank BCA dengan nomor 081393915888. Saat saya hubungi nomor tersebut, pria itu mohon izin ke luar dari ruang mesin ATM.
Saya bisa
terhubung ke nomor HP yang tertera di mesin ATM dengan jawaban yang berkesan
sebagai service mesin ATM BCA. Lewat telepon itu saya diminta memblokir
sementara guna menyelamatkan uang saya. Saya pun bersedia menerima tawaran
tersebut, tapi saya harus menyebutkan nomor PIN
kartu ATM.
Saya sempat membantah agar pertanyaan selain PIN dengan bisa menggunakan pertanyaan nama ibu kandung dan tanggal lahir, tapi dijawab dengan tegas: Bapak ingin dibantu diblokir atau tidak? Akhirnya PIN kami berikan. Ketika di jalan usai meninggalkan ATM saya merasa curiga. Saya kembali ke mesin ATM lagi.
Saya sempat membantah agar pertanyaan selain PIN dengan bisa menggunakan pertanyaan nama ibu kandung dan tanggal lahir, tapi dijawab dengan tegas: Bapak ingin dibantu diblokir atau tidak? Akhirnya PIN kami berikan. Ketika di jalan usai meninggalkan ATM saya merasa curiga. Saya kembali ke mesin ATM lagi.
Sampai di mesin ATM nomor 081393915888 yang tertera
pada mesin telah hilang. Kecurigaan semakin kuat. Tak ada orang yang bisa saya
mintai bantuan, dan saya langsung pulang untuk memindahkan isi ke rekening saya
yang lain via internet banking. Tapi rupanya saya kalah cepat, rekening saya
telah kosong.
Saya hubungi Call Center Halo BCA 021-500888, ternyata sindikat telah menguras uang saya dengan aksinya memindah kartu ATM saya yang tertinggal di mesin ATM BRI Margoyoso.
Saya hubungi Call Center Halo BCA 021-500888, ternyata sindikat telah menguras uang saya dengan aksinya memindah kartu ATM saya yang tertinggal di mesin ATM BRI Margoyoso.
Kasus yang saya alami itu
sudah saya laporkan ke Polsek Kalinyamatan dengan nomor B/424/IX/2013/SKKLYT
sebagai laporan. Yang terpenting antisipasi terjadinya korban berikut, dan bisa
menangkap pelaku.
Saya kembali ke ATM BCA untuk mencari informasi lain, ternyata kejadian serupa tak hanya saya yang mengalami. Ada cerita nominal Rp 5 juta, Rp 15 juta, bahkan Rp 30 juta raib dibobol sindikat ATM dengan modus yang sama.
Saya kembali ke ATM BCA untuk mencari informasi lain, ternyata kejadian serupa tak hanya saya yang mengalami. Ada cerita nominal Rp 5 juta, Rp 15 juta, bahkan Rp 30 juta raib dibobol sindikat ATM dengan modus yang sama.
Ciri-ciri anggota sindikat: Pelaku lebih dari tiga
orang, pasang perekat pada lubang kartu dan nomor telepon, menawarkan jasa membantu,
mengaku sebagai layanan nasabah via telepon, menarik kartu ATM dan melepas
nomor telepon.
Mobil yang digunakan diparkir dalam kondisi mesin hidup dekat lokasi ATM. Saran saya, hindari lokasi ATM sepi. Hindari orang tak dikenal dengan pura-pura membantu. Waspada bila di mesin ATM terdapat call center selain 021-500888. Jangan berikan PIN ATM pada siapa pun termasuk petugas bank. Jangan lupa berdoa menjelang masuk ATM.
R Firdaus
Kalinyamatan, Jepara
( SURAT PEMBACA SUARA MERDEKA )
Mobil yang digunakan diparkir dalam kondisi mesin hidup dekat lokasi ATM. Saran saya, hindari lokasi ATM sepi. Hindari orang tak dikenal dengan pura-pura membantu. Waspada bila di mesin ATM terdapat call center selain 021-500888. Jangan berikan PIN ATM pada siapa pun termasuk petugas bank. Jangan lupa berdoa menjelang masuk ATM.
R Firdaus
Kalinyamatan, Jepara
( SURAT PEMBACA SUARA MERDEKA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar