Jumat, 06 September 2013

Sekilas Info, Hati – Hati Modus Pembobolan ATM Makin Meresahkan


Saat saya hendak mengambil uang di ATM BCA Margoyoso, Kalinyamatan, Jepara, 1 September pukul 05.30, kartu ATM saya masukkan tapi tidak terbaca pada mesin ATM. Ketika saya cancel kartu tidak bisa keluar. 

Dengan tiba-tiba datang seorang pria menawarkan diri dan dengan ramah membantu mengeluarkan kartu ATM saya dari mesin dengan cara pencet tombol cancel berulang-ulang tapi juga tidak membuahkan hasil.

Saya panik dan pria tersebut menyarankan melapor ke call center. Ternyata di samping kiri tombol ATM tertera nomor layanan dan keluhan nasabah berlogo Bank BCA dengan nomor 081393915888. Saat saya hubungi nomor tersebut, pria itu mohon izin ke luar dari ruang mesin ATM. 

Saya bisa terhubung ke nomor HP yang tertera di mesin ATM dengan jawaban yang berkesan sebagai service mesin ATM BCA. Lewat telepon itu saya diminta memblokir sementara guna menyelamatkan uang saya. Saya pun bersedia menerima tawaran tersebut, tapi saya harus menyebutkan nomor PIN kartu ATM.

Saya sempat membantah agar pertanyaan selain PIN dengan bisa menggunakan pertanyaan nama ibu kandung dan tanggal lahir, tapi dijawab dengan tegas: Bapak ingin dibantu diblokir atau tidak? Akhirnya PIN kami berikan. Ketika di jalan usai meninggalkan ATM saya merasa curiga. Saya kembali ke mesin ATM lagi. 

Sampai di mesin ATM nomor 081393915888 yang tertera pada mesin telah hilang. Kecurigaan semakin kuat. Tak ada orang yang bisa saya mintai bantuan, dan saya langsung pulang untuk memindahkan isi ke rekening saya yang lain via internet banking. Tapi rupanya saya kalah cepat, rekening saya telah kosong.

Saya hubungi Call Center Halo BCA 021-500888, ternyata sindikat telah menguras uang saya dengan aksinya memindah kartu ATM saya yang tertinggal di mesin ATM BRI Margoyoso.

 Kasus yang saya alami itu sudah saya laporkan ke Polsek Kalinyamatan dengan nomor B/424/IX/2013/SKKLYT sebagai laporan. Yang terpenting antisipasi terjadinya korban berikut, dan bisa menangkap pelaku.

Saya kembali ke ATM BCA untuk mencari informasi lain, ternyata kejadian serupa tak hanya saya yang mengalami. Ada cerita nominal Rp 5 juta, Rp 15 juta, bahkan Rp 30 juta raib dibobol sindikat ATM dengan modus yang sama. 

Ciri-ciri anggota sindikat: Pelaku lebih dari tiga orang, pasang perekat pada lubang kartu dan nomor telepon, menawarkan jasa membantu, mengaku sebagai layanan nasabah via telepon, menarik kartu ATM dan melepas nomor telepon.

Mobil yang digunakan diparkir dalam kondisi mesin hidup dekat lokasi ATM. Saran saya, hindari lokasi ATM sepi. Hindari orang tak dikenal dengan pura-pura membantu. Waspada bila di mesin ATM terdapat call center selain 021-500888. Jangan berikan PIN ATM pada siapa pun termasuk petugas bank. Jangan lupa berdoa menjelang masuk ATM.

R Firdaus
Kalinyamatan, Jepara 
( SURAT PEMBACA SUARA MERDEKA )






Tidak ada komentar:

Posting Komentar