Kepala Kantor Pos Demak, Ahmad Sholkin mengecek rekening salah satu siswa penerima beasiswa siswa miskin (BSM), kemarin. |
DEMAK- Kabar gembira bagi siswa tidak mampu dari jenjang SMP dan SMA di Kabupaten Demak. Alokasi penerimaan beasiswa siswa miskin (BSM) di kedua jenjang pendidikan tersebut akan ditingkatkan sebesar 50-100 persen.
Kabid Sekolah Menengah Dindikpora Demak, Moh Abdul Haris megatakan, alokasi BSM untuk siswa SMP semula Rp 550.000/semester dinaikkan menjadi Rp 750.000/semester, Sedangkan untuk siswa SMA, BSM yang diterima semula Rp 500.000 naik menjadi Rp 1 juta.
“Kenaikan besaran alokasi ini bersumber dari APBN Perubahan 2013, siswa SMP dan SMA tidak mampu masing-masing menerima Rp 750.000/semester dan Rp 1 juta,” ujarnya, kemarin.
Kabupaten Demak, lanjutnya, mendapat kuota BSM siswa SMP sekitar 10.000 orang, 4.000 siswa SMA dan 3.859 siswa SMK. Kuota sebanyak itu nantinya akan diprioritaskan bagi siswa miskin yang tercantum pada Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dimana kartu ini juga digunakan sebagai syarat pengambilan Bantuan Langsung Subsidi Masyarakat (BLSM).
Selebihnya, penerima BSM non KPS nantinya akan diajukan oleh pihak sekolah. Mereka yang akan menentukan siswa-siswa yang berhak mendapat bantuan tersebut.
Adapun BSM yang bersumber dari APBN-P itu untuk periode Juli-Desember 2013. Nama-nama calon penerima BSM dari APBN-P ini sudah divalidasi oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar (Dikdas) pada 28-31 Agustus lalu.
Diperkirakan, SK akan segera turun pada bulan September ini. Namun pihaknya belum menerima informasi apapun terkait jadwal pencairan dana BSM tersebut dari Kemendikbud.
“Kalau SK jadi turun September, dimungkinkan (BSM) cair Oktober. Pencairan uang nantinya ke rekening masing-masing siswa penerima, tapi melalui bank apa masih belum ada kepastian,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Demak, Ahmad Sholkin menyatakan, pencairan BSM Tahap II (periode Januari-Juli) belum ada 100 persen. Meski tidak ada batasan waktu untuk pencairan tersebut, tapi pihaknya menargetkan tuntas pada akhir bulan ini.
Dikatakan, BSM Tahap II bagi siswa SD sebesar Rp 360.000/semester, siswa SMP Rp 550.000/semester dan siswa SMA berkisar Rp 500.000-Rp 1 juta. Pihaknya tidak tahu soal besaran alokasi BSM untuk siswa SMA yang dibedakan menjadi dua.
“Yang tertera pada data kami, BSM SMA untuk kelas X dan XI sebesar Rp 1 juta, sedangkan kelas XII Rp 500.000. Sampai saat ini, pencairan sudah lebih dari 50 persen,” terangnya.
Pencairan BSM tersebut dilakukan secara kolektif oleh pihak sekolah melalui kepala sekolah. Cukup membawa kuitansi yang dilampiri dengan fotokopi kartu pelajar siswa penerima BSM, fotokopi rapor, surat keterangan identitas siswa yang disahkan oleh kepala sekolah.
Disebutkan jumlah penerima BSM Tahap II terdiri atas 4.642 siswa SD, 122 SISWA SMP dan 4.015 siswa SMA. Total alokasi BSM Tahap II untuk siswa SD sebesar Rp 1.665.360.000, siswa SMP Rp 67 juta dan siswa SMA Rp 3.338.000.000. (SMNetwork/J9/hst)
.::.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar