Dengan niat teguh dan ketaqwaan, tak ada kata keterbatasan untuk
dapat menunaikan ibadah haji. Di Probolinggo, Jawa Timur, seorang nenek 69
tahun mampu berangkat ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan rukun Islam ke
lima, dengan jerih payah menabung selama 20 tahun dari penghasilan mengais
sampah setiap hari.
Karyati, nenek berusia 69 tahun ini dapat tersenyum lega setelah
keinginannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci sejak 20 tahun silam akhirnya
bisa terlaksana.
Dengan segala keterbatasan dirinya, yang berusia renta hampir
berkepala tujuh itu, Karyati terus tekun melakoni pekerjaannya sebagai pemulung
sampah di sekitar rumahnya di desa Leces kecamatan Leces kabupaten Probolinggo.
Selama 20 tahun lamanya, nenek empat orang anak dengan 12 cucu
ini selalu menyisihkan uang dari hasil penjualan sampah yang ia kumpulkan untuk
biaya kursi dan pemberangkatan ibadah haji.
Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Karyati untuk
pemberkatan dirinya ke tanah suci. Dalam koper miliknya, hanya berisi beberapa
potong baju ganti dan beras untuk keperluan ibadah di Mekkah.
Sejak 2008 lalu, Karyati telah mendaftar haji ke kantor
Kementerian Agama kabupaten Probolinggo, dengan biaya pendaftaran sebesar 20
juta rupiah. Niat Karyati menunaikan ibadah haji rupanya tak berjalan mulus,
pasalnya, dua kali dirinya tertipu oleh seseorang yang menjanjikan Karyati
berangkat haji lebih awal dan ajakan untuk bergabung dengan bisnis multi level
marketing.
Dengan cobaan yang cukup berat bagi kondisinya yang hanya
pengais sampah, tak membuat Karyati patah semangat menunaikan ibadah haji,
hingga akhirnya di tahun 2013 ini ia dapat berangkat ke tanah suci pada
gelombang ke-2 kloter 33 kabupaten Probolinggo.
Pendapatannya yang minim, hanya berkisar antara 5 ribu hingga 10
ribu rupiah dari penjualan sekantong plastik besar sampah, ia kumpulkan untuk
niat suci menunaikan ibadah suci yang membutuhkan biaya besar dan kekuatan
fisik yang mumpuni.
Selain dari hasil memungut sampah, Karyati mengaku sering kali
disantuni sejumlah orang dari kebiasaannya merawat, menyapu dan membersihkan
masjid. Nenek renta tersebut berharap, dapat menunaikan ibadah haji dengan
lancar dan sehat, hingga kembali ke tanah air.
Lutfi Hidayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar