Kamis, 19 September 2013

Pilihan Petinggi Desa Gerdu, Khafid Harus Bersanding Dengan Istrinya

Khafid dan Istri  

 Jepara- Ada keunikan tersendiri pada pemilihan Petinggi desa Gerdu kecamatan Pecangaan. Rencananya pesta demokrasi warga desa itu digelar pada bulan November yang akan datang. Incumbent Petinggi desa Gerdu Khafid harus bersanding dengan istri tercintanya karena tidak ada bakal calon lain. Itu karena ada aturan bakal calon tidak boleh tunggal .

” Mohon do’a restunya nggih bapak dan ibu sekalian. Kulo nyalon malih wonten ing pemilihan Petinggi . Dene calon lintunipun nggih menika nyonya saya yang cantik ini ”, ujar Khafid minta do’a restu di acara sedekah bumi.

Kemudian Khafid mengharapkan kepada warganya jangan salah coblos. Diharapkan semua warga memilih dirinya , bukan istrinya. Diharapkan dengan menjabat Petinggi periode yang akan datang.Dirinya akan meneruskan semua program yang belum tercapai.

” Masih banyak yang harus kita benahi , agar desa kita menjadi desa yang maju makmur . Sekali lagi kami mohon dukungan semua warga ”, kata Khafid dihadapan ratusan warganya.

Ditemui usai selamatan sedekah bumi Khafid mengatakan, keinginan untuk maju kembali dalam ajang pilkades atas dukungan tokoh masyarakat dan perangkat desa. Mereka ingin pembangunan di desa berkelanjutan dan juga suasana tetap aman dan kondusif.

Sehingga ketika di buka pendaftaran lowongan petinggi iapun langsung mendaftarkan dirinya. Namun sampai dengan batas waktu yang ditentukan tidak ada seorangpun yang ikut mencalonkan .

  Agar pemilihan tetap jalan iapun mempersiapkan istrinya sebagai lawan dari pemilihan petinggi yang akan datang. Meskipun agak berat namun karena itu merupakan aturan hal itu tetap ia jalani.

” Bagaimana lagi agar pemilihan jalan harus ada lawan bertanding. Ya terpaksa istri saya ikutkan nyalon ”, kata Khafid.
Khafid mengatakan , selama dia menjabat petinggi selama 6 tahun masih banyak hal yang dibenahi utamanya sektor pertanian. Selain saluran air yang belum lancar juga jalan yang menuju akses pertanian masih buruk. Sehingga hasil pertanian di desa tidak bisa maksimal.

” Nah salah satu sasaran saya nanti adalah memajukan sektor pertanian. Hampir 100 persen warga saya masih mengandalkan pertanian. Saya berharap sektor pertanian akan maju kelak ”, kata Khafid. (Muin)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar