Selasa, 02 Juli 2013

Petani Garam Jepara Temukan “Slender” Mesin Untuk Ratakan Tanah


Petani Garam Jepara Temukan “Slender” Mesin Untuk Ratakan Tanah


Ngadiman dan Slender mesin ciptaannya

Bagi Ngadiman (42) Petani garam dari desa Panggung kecamatan Kedung Kabupaten Jepara pekerjaan meratakan tanah adalah yang paling berat dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu beberapa bulan ini ia merekayasa alat untuk meratakan tanah dengan menggunakan mesin.

 Hasil kreasinya itu kini sudah terwujud dan kini sudah diuji cobakan di lahan pembuatan garam di kecamatan Kedung.

“ Alat ini saya beri nama “Slender”  mesin karena slender yang biasa digunakan oleh petani garam masih manual terbuat dari pipa paralon yang diberi tangkai bambu . Petani garam menyebutnya slender “ ujar Ngadiman pada Warta Demak di bengkelnya  

Ngadiman mengatakan alat slender mesin buatannya sudah lama terinspirasi di benak pikirannya. Namun karena ketiadatersediaan modal untuk membuat maka ide itu baru terealisasi ketika fihak Dinas Perikanan dan Kelautan Jepara mensuplai dana untuk percobaan ini.

Alat slender mesin buatannya itu rangkanya terbuat dari besi , sedangkan rodanya terbuat dari pipa paralon dengan diameter 40-50 cm . Sedangkan tenaga yang menggerakkan  slender itu berasal dari mesin kecil yang dipasang sedemikian rupa sehingga jika mesin dihidupkan maka alat slender ini bisa bergerak.



“ Gerakan mesin ini bisa maju dan mundur dilahan garam , petani bisa naik disini kemudian kita tinggal menyetir kemana  alat slender mesin ini digunakan maju mundur atau berkeliling disepanjang lahan garan “, tambah Ngadiman sambil menunjukkan cara kerja mesin silinder buatannya.

Bahan bakar yang digunakan adalah bensin dan cukup hemat. Mesin yang dijalankan bisa dikatakan  gasnya nol karena jalan mesin slender itu tidak membutuhkan kecepatan tinggi.Oleh karena itu dengan bahan bakar satu liter saja mesin itu bisa digunakan untuk meratakan tanah serta melicinkan .

Ketika ditimbang alat slender mesin ini kurang dari 1 kwintal , karena berat bersih sekitar 80 Kg . Sehingga jika dijalankan di lahan garam dalam kondisi tanah agak becek slender itu tidak akan ambles. Selain ringan roda yang terbuat dari pipa paralon besar itu terdiri dari roda depan dan roda belakang dan roda itu terus berputar sehingga tidak akan ambles meski di naiki oleh petani garam.

“ Alat ini sudah diuji cobakan di lahan garam sini karena cukup berhasil dan dapat meringankan kerja para petani maka kami disuruh membuat satu lagi yang katanya ajkan diujicobakan di lahan pergaram kabupaten Indramayu Jawa Barat”, kata Ngadiman.

Untuk harga jual mesin Slender buatannya itu , Ngadiman mematok harga Rp 3,5 Juta  tanpa mesin jika dilengkapi dengan mesin harga yang diberikan pada pembeli Rp 5 – 5,5 juta tergantung dari mesin yang digunakan. Namun demikian harga itu bisa agak murah jika bahan-bahan yang digunakan kualitas nomor dua.

Ngadiman menjamin alat slender mesin buatannya itu bisa bertahan lima tahun lebih apalagi jika perawatannya bagus bisa tahan lebih lama lagi. Agar awet digunakan selain di beri pelumas secara rutin juga diadakan pengecatan setahun sekali.

Sedangkan untuk mesin selain menggerakkan alat slender ini , jika penylenderan selesai mesin bisa dicopot dan digunakan untuk mesin pompa air. Oleh karena itu jika petani sudah mempunyai mesin maka petani hanya membeli alat slender untuk meratakan tanah.

“ Ya karena kami belum mempunyai modal yang banyak kami baru melayani pelanggan secara order duluan. Setelah order masuk alat slender baru kami buatkan  secepatnya dan jika sudah jadi baru kita kirimkan ke pemesan”, tambah Ngadiman sambil menunjukkan nomor telepon yang bisa dihubungi 085 727 686 930. (Muin)



 Haji Nyaman Bersama KBIH " Jabal Nur " Bandengan Jepara 
 Nama Kelompok : “ Jabal Nur “
Alamat                    :   Ds. Bandengan Kec. Kota Jepara
Pengasuh              : Ustad H. Abdullah Uzair
Telp                         : 081 393 577 202



Tidak ada komentar:

Posting Komentar