Data pembagian KPS (kartu Perlindungan Sosial) untuk
keluarga ,nmiskin dinilai Fatkhul Min aktifis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir
Demak Jepara kurang Valid. Di sejumlah desa ditemukan data salah sasaran.
Semestinya ada keluarga yang layak mendapatkan KPS namun dicari datanya tidak
ditemukan.
Sebaliknya ada keluarga yang hidupnya berkecukupan namun namanya tercantum dalam daftar penerima.
Sebaliknya ada keluarga yang hidupnya berkecukupan namun namanya tercantum dalam daftar penerima.
“ Bahkan kami temukan ada keluarga yang mampu bahkan
mempunyai mobil mendapatkan KPS. Justru ada janda tua jompo tidak mempunyai
rumah tidak mendapatkan KPS “, ujar Muin
Muin mengatakan, mestinya jika ada data yang tidak
valid tersebut fihak desa harus berkoordinasi pada aparat diatasnya. Data
tersebut harusnya dimutakhirkan kembali seperti halnya fata DPS pada pemilu
yang setiap waktu di mutakhirkan.
Untuk pemutakhiran data penerima KPS tersebut
seharusnya petugas atau pendata mendatangi keluarga sasaran. Mengecek kondisi
fisik yang ada sesuai dengan standar kemiskinan yang telah dibuat oleh BPS.
Sehingga jika ditemukan keluarga yang dulu
dikategorikan miskin namun kondisinya membaik maka nama tersebut harus di
coret. Namun sebaliknya jika ada keluarga yang dikategorikan miskin namun tidak terdata maka secepatnya
dimasukkan dalam daftar.
“ Selain itu pendataan harus melibatkan aparat desa
setempat . apapun yang terjadi mereka pasti tahu dan mengerti kondisi ekonomi
warganya . mana yang layak dan mana yang tidak layak dapat kartu KPS “,
tambahnya.
Muin yakin dengan adanya pemutakhiran data penerima KPS
tersebut ke depan tidak akan ada lagi keluarga yang salah sasaran ataupun
terlewatkan. Sehingga ke depan KPS tersebut akan diterima oleh keluarga yang
benar-benar berhak dalam rangka untuk meringankan beban mereka sebagai imbas
kenaikan BBM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar