Senin, 03 Maret 2014

Ibu Munawaroh Bakul Special Udang Dari Tambak

Ibu Munaworoh sedang menimbang udang

Demak – Jika anda kebetulan jalan-jalan ke desa Kedungmutih kecamatan Wedung anda pasti menemukan lapak usaha Ibu Munawaroh ini. Tepatnya di pojok kolam sebelah timur ibu tujuh anak ini membuka usahanya jual beli udang khusus dari tambak. Berbagai ukuran udang dikelompokkan dalam ember-ember kecil.

“ Kalau ini udang putihan, kalau ini udang windu dan ini udang seker yang biasa digunakan orang untuk umpan memancing. Semua udang ini dari tambak bukan dari Laut “, kata Ibu Munawaroh (50) pada FORMASS, Senin (3/3) .

Ibu Munawaroh mengatakan , udang dari tambak mempunyai rasa yang lebih enak jika dibandingkan dengan udang laut. Selain tidak amis kulit luarnya juga lebih lunak. Sehingga jika di masak udang ini tidak usah di buang kulit luarnya.

“ Lain jika udang dari laut selain bau arus yang menyengat , warnanya yang agak pucat juga kulit luarnya keras. Sehingga jika dimasak harus di hilangkan kulitnya”, ujar Ibu Munawaroh.

Ibu Munawaroh membuka usaha jual beli udang sudah lebih dua puluh tahun.  Setiap pagi hari iapun membuka lapak di pinggir jalan pojok kolam desa Kedungmutih. Dengan berbekal ember-ember dan juga timbangan ia menunggu kedatangan para penjual yaitu pemilik tambak di seputaran desa Kedungmutih.

Meskipun dekat dengan pasar ikan desa Kedungmutih ia tidak membuka lapak di pasar itu. Selain terlalu ramai ia mengaku  mempunyai langganan sendiri para pemilik tambak. Soalnya yang dibelinya hanya udang hasil dari tambak saja. Jika di pasar nantinya campur hasil laut dan hasil tambak semuanya ada.

“ Ya sejak dulu saya kulakan udang dari tambak saja , Dan lapak ini ada sebelum pasar ikan di bangun. Dan pelanggan saya semuanya para pemilik tambak kalau menjual udang dari laut ya di pasar ikan sana “, tambah Ibu Munawaroh.

Ibu Munawaroh mengatakan , lapak pembelian udangnya di buka mulai pukul setengah lima sampai pukul 8 siang . Setelah itu udang di bawa ke rumah untuk diproses. Selain di bersihkan juga dipilah-pilah menurut ukuran dan jenis udang . Ada udang super jumbo , Super, biasa dan udang kecil. Udang itu dimasukkan ke dalam termos-termos besar.

“ Nah setelah semua siap udang-udang ini selanjutnya disetorkan ke pengepul udang di Semarang yang membawa suami saya. Kalau sedikit bersama dengan teman bakul kalau banyak ya carter mobil sendiri “, jelas ibu MUnawaroh.

Untuk harga udang selalu fluktuatif tergantung hasil dan permintaan, Untuk hari hari ini harga udang berkisar Rp 30 ribu - Rp 60 tergantung ukuran. Selain itu ada juga  udang windu yang lebih mahal lagi . Harga udang windu perkilo bisa mencapai Rp 80 ribu - 100 ribu perkilonya.

Dari membuka usaha jual beli Udang tambak ini Ibu Munawaroh bisa menyekolahkan semua anaknya rata-rata tamat SMA/MA bahkan beberapa ada yang kuliah di PT. Selain itu juga bisa mencukupi kebutuhan harian di rumah dan juga memperbaiki rumah yang ditempatinya.******(Muin) 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar