Ibu Munaworoh sedang menimbang udang |
Demak – Jika anda kebetulan jalan-jalan ke desa Kedungmutih kecamatan
Wedung anda pasti menemukan lapak usaha Ibu Munawaroh ini. Tepatnya di pojok
kolam sebelah timur ibu tujuh anak ini membuka usahanya jual beli udang khusus
dari tambak. Berbagai ukuran udang dikelompokkan dalam ember-ember kecil.
“ Kalau ini udang putihan, kalau ini udang windu dan
ini udang seker yang biasa digunakan orang untuk umpan memancing. Semua udang
ini dari tambak bukan dari Laut “, kata Ibu Munawaroh (50) pada FORMASS, Senin
(3/3) .
Ibu Munawaroh mengatakan , udang dari tambak mempunyai
rasa yang lebih enak jika dibandingkan dengan udang laut. Selain tidak amis
kulit luarnya juga lebih lunak. Sehingga jika di masak udang ini tidak usah di
buang kulit luarnya.
“ Lain jika udang dari laut selain bau arus yang
menyengat , warnanya yang agak pucat juga kulit luarnya keras. Sehingga jika
dimasak harus di hilangkan kulitnya”, ujar Ibu Munawaroh.
Ibu Munawaroh membuka usaha jual beli udang sudah
lebih dua puluh tahun. Setiap pagi hari
iapun membuka lapak di pinggir jalan pojok kolam desa Kedungmutih. Dengan
berbekal ember-ember dan juga timbangan ia menunggu kedatangan para penjual
yaitu pemilik tambak di seputaran desa Kedungmutih.
Meskipun dekat dengan pasar ikan desa Kedungmutih ia
tidak membuka lapak di pasar itu. Selain terlalu ramai ia mengaku mempunyai langganan sendiri para pemilik
tambak. Soalnya yang dibelinya hanya udang hasil dari tambak saja. Jika di
pasar nantinya campur hasil laut dan hasil tambak semuanya ada.
“ Ya sejak dulu saya kulakan udang dari tambak saja
, Dan lapak ini ada sebelum pasar ikan di bangun. Dan pelanggan saya semuanya
para pemilik tambak kalau menjual udang dari laut ya di pasar ikan sana “,
tambah Ibu Munawaroh.
Ibu Munawaroh mengatakan , lapak pembelian udangnya
di buka mulai pukul setengah lima sampai pukul 8 siang . Setelah itu udang di
bawa ke rumah untuk diproses. Selain di bersihkan juga dipilah-pilah menurut
ukuran dan jenis udang . Ada udang super jumbo , Super, biasa dan udang kecil.
Udang itu dimasukkan ke dalam termos-termos besar.
“ Nah setelah semua siap udang-udang ini selanjutnya
disetorkan ke pengepul udang di Semarang yang membawa suami saya. Kalau sedikit
bersama dengan teman bakul kalau banyak ya carter mobil sendiri “, jelas ibu
MUnawaroh.
Untuk harga udang selalu fluktuatif tergantung hasil dan permintaan, Untuk hari hari ini harga udang berkisar Rp 30 ribu - Rp 60 tergantung ukuran. Selain itu ada juga udang windu yang lebih mahal lagi . Harga udang windu perkilo bisa mencapai Rp 80 ribu - 100 ribu perkilonya.
Untuk harga udang selalu fluktuatif tergantung hasil dan permintaan, Untuk hari hari ini harga udang berkisar Rp 30 ribu - Rp 60 tergantung ukuran. Selain itu ada juga udang windu yang lebih mahal lagi . Harga udang windu perkilo bisa mencapai Rp 80 ribu - 100 ribu perkilonya.
Dari membuka usaha jual beli Udang tambak ini Ibu
Munawaroh bisa menyekolahkan semua anaknya rata-rata tamat SMA/MA bahkan
beberapa ada yang kuliah di PT. Selain itu juga bisa mencukupi kebutuhan harian
di rumah dan juga memperbaiki rumah yang ditempatinya.******(Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar