Demak – Pelaksanaan Pemilu 2014 kian dekat ada kesibukan
tersendiri di beberapa balai desa berkaitan dengan perekrutan tenaga KPPS. Dulu
petugas di TPS ini biasanya hanya tunjukan dari PPS, namun saat ini
perekrutannya berbeda dengan pemilu yang dulu.
“ Mereka yang akan bertugas di TPS harus mengajukan
lamaran ke PPS. Selain itu ada juga syarat khusus yang berkaitan dengan umur
dan ijasah , Sehingga kami harus selektif tidak seperti dulu “, ujar Ahmad
Mushonnef Anggota PPS desa kedungmutih pada FORMASS, Jum’at (28/2).
Ahmad Mushonnef mengatakan, dulu perekrutan petugas
TPS ini biasanya merujuk pada pemilu yang lalu. Fihak PPS biasanya
menghubunginya secara lesan . Namun demikian untuk pelaksanaan Pemilu 2014 ini
fihaknya mengacu pada aturan yang ditetapkan KPU.
“ Untuk perekrutan kali ini kami membuat pengumuman
secara terbuka sesuai dengan aturan yang ada. Seperti soal ijasah minimal harus
lulusan SMTA dan umur minimal 25 tahun dan syarat lainnya”, ungkap Mushonnef.
Oleh karena itu menjelang penutupan pelamar yang mendaftar jumlahnya masih kurang dengan kebutuhan. Namun demikian
dia yakin sampai penutupan nanti jumlah yang dibutuhkan akan terpenuhi.
Sehingga dia dengan teman-temannya PPS terus menunggu dibalai desa .
“ Jumlah TPS di Kedungmutih sejumlah 8 dengan
petugas per TPS 7 orang ditambah keamanan TPS 2 orang. Jadi dibutuhkan petugas
sejumlah 72 orang “, tambah Mushonnef.
Menurut Mushonnef petugas yang bekerja di TPS ini
nantinya mereka mendapatkan honor dari negara (KPU). Untuk besarannya dia belum
mendapatkan informasinya yang pas. Namun yang sudah-sudah honor yeng diterima
cukup lumayan untuk kerja 1 hari.
Sementara itu Nor Ahwan (36) salah satu pendaftar
petugas di TPS Kedungmutih mengatakan, baru kali ini dia mendaftar jadi petugas
di TPS. Tahun 2014 ini dia mencoba ikut menjadi petugas karena persyaratan yang
ditentukan memenuhi. Selain itu juga cari pengalaman dan juga membantu negara
dalam pelaksanaan Pemilu.
“ Ya mencoba aja mas karena persyaratan yang
ditentukan saya memenuhi. Soal diterima atau tidak nanti belakangan.
Mudah-mudahan ya di terima karena persyaratan memenuhi “, kata Nor Ahwan yang
sehari-harinya jadi buruh angkut garam. (Muin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar