Sabtu, 22 Maret 2014

Separoh Lebih Perahu Kedungmutih belum BerPas



Demak - Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak merupakan salah satu desa nelayan di kabupaten Demak. Menurut data yang ada desa jumlah nelayan di Kedungmutih lebih dari 400 orang. Mereka menggunakan berbagai jenis perahu dari perahu kecil sampai berukuran sedang.

 Setiap hari mereka menangkap ikan di perairan sekitar Demak dan  Jepara . Namun pada waktu-waktu tertentu mereka sado mencari ikan hingga ke Tayu, Semarang dan Batang.

“ Bahkan ada beberapa nelayan dengan perahunya dibawa ke daerah lampung untuk menangkap ikan di sana “, papar Hamdan (56) Kepala Desa Kedungmutih.

Jumlah perahu nelayan yang berukuran kecil dan sedang ada sekitar 300an perahu. Namun dari jumlah tersebut yang mempunyai surat PAS kurang dari separohnya. Hal ini disebabkan kurangnya  informasi tentang manfaat kartu PAS perahu tersebut.

Selain itu mereka juga kurang informasi bagaimana pengurusan PAS perahu. Oleh karena itu usai sosialisasi PAS perahu yang diselenggarakan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi . Diharapkan semua perahu yang belum mempunyai Pas segera dibuatkan.

“ Tentunya acara sosialisasi ini cukup bermanfaat . Kami sebenarnya hanya mengundang 50 nelayan namun yang hadir sekitar 70 orang. Ini menunjukkan  nelayan cukup antusias “, kata Hamdan.

Sementara Sabarudin yang sudah mengantongi kartu Pas perahu mengemukakan imbal balik dari fungsi kartu pas perahu tersebut. Dia mengharapkan pemerintah memberikan fasilitas keamanan dilaut agar nelayan aman dan nyaman dalam menangkap ikan .

“ Contohnya di laut yang dangkal perlu adanya mercusuar agar nelayan tidak terjebak di dalamnya. Sampai saat ini belum ada fasilitas tersebut”, kata Sabar.

Selain itu Sabar juga menyinggung tentang asuransi kecelakaan bagi nelayan yang meninggal di laut. Sampai saat ini nelayan di desanya belum ada santunan nelayan yang meninggal karena kecelakaan dilaut. Jika ada     nelayan yang meninggal tidak ada santunan dari fihak manapun.

Dia mengharapkan nelayan yang menangkap ikan dilaut jika mengalami kecelakaan sampai meninggal . Keluarganya mendapatkan santunan yang bisa digunakan untuk meringankan beban. Untuk bentuknya bisa asuransi atau yang lainnya.


“ Saya selama menjadi nelayan di desa Kedungmutih kelihatannya belum ada program santunan atau asuransi untuk nelayan yang meningal di laut “, kata Sabar. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar