zak-zak bekas untuk membendung tanggul |
Demak – Warga yang bertempat tinggal di dukuh Karangsambung
desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak mengharapkan kepada
pemerintah tanggul SWD 2 di talud. Pada musim penghujan tahun ini tanggul yang
berada di depan rumah mereka cukup kritis dan membuat was-was ketika air sungai
naik.
“ Kemarin dibeberapa tempat sudah nggrabak untung warga tanggap dengan
bantuan zak dari desa warga menutup tanggul yang berlubang. Sehingga ketika air
naik tanggul sudah aman “, kata Arifin (39) warga Karangsambung pada FORMASS,
Rabu (5/3)
Arifin mengatakan tanggul sungai SWD 2 bagian
selatan yang melintas di depan rumahnya dalam beberapa tahun ini tidak ada
perbaikan. Baik ditinggikan dengan tanah ataupun dibuatkan talud dari pasangan
batu belah. Oleh karena itu dia bersama warga yang lain mengharapkan tanggul
itu ditalud seperti yang lainnya.
“ Pinggir sungai SWD 2 mulai pesisir sampai dengan
Madrasah Aliyah sudah di talud dengan pasangan batu. Tinggal kampung
Karangsambung yang belum ditalud. Saya mengharapkan tahun ini dapat jatah talud
agar kami tidak was-was jika sungai Serang ini tinggi airnya”, kata Arifin.
Banjir bulan Januari kemarin tanggul SWD 2 di depan
rumahnya belum dinaiki air. Justru air meluber dari selatan desa setelah
tanggul di desa Tedunan jebol. Puluhan rumah di kampung Karangsambung tergenang
air .Terutama rumah di sebelah selatan yang berdekatan dengan tambak garam.
“ Alhamdulillah rumah kami tidak kemasukan air
karena agak tinggi. Warga yang rumahnya kemasukan air kemarin mereka mengungsi
di lantai atas Madrasah Aliyah Ribhul Ulum “, tambahnya.
Arifin menunjukkan tanggul yang ambles |
Hamdan (60) Kepala desa Kedungmutih yang
dikonfirmasi membenarkan. Usai banjir ini fihaknya telah mengajukan beberapa
infrastruktur di desanya yang harus dibenahi. Tanggul di depan kampung
Karangsambung memang kondisinya cukup mengkhawatirkan. Selain tanahnya terkikis
air hujan di beberapa tempat banyak yang berlubang.
“ Memang tanggul itu tahun kemarin jatahnya di Talud
, namun demikian sampai sekarang belum ada perbaikan. Tahun ini kami ajukan
lagi selain itu juga perbaikan tanggu SWD 1yang juga sudah parah kerusakannya”,
kata Hamdan,
Tidak itu saja Hamdan juga mengajukan pembuatan
pintu air tersentral di tanggul Selatan Sungai SWD 1. Dengan adanya pintu
tersentral itu banjir yang melanda areal pertambakan bisa dikurangi. Banjir
kemarin salah satunya adalah tidak adanya pintu pembuangan air. Akibatnya
setelah air masuk tambak sulit keluar sehingga surutnya lama.
“ Mudah-mudahan pengajuan kami disetujui oleh
pemerintah . Agar pada tahun yang akan datang tidak ada banjir yang menimpa
warga kami baik pemukiman maupun areal tambak “, kata Hamdan. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar