Kamis, 06 Maret 2014

Warga Karangsambung Kedungmutih Minta Tanggul Sungai SWD 2 Ditalud

zak-zak bekas untuk membendung tanggul

Demak – Warga yang bertempat tinggal di dukuh Karangsambung desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak mengharapkan kepada pemerintah tanggul SWD 2 di talud. Pada musim penghujan tahun ini tanggul yang berada di depan rumah mereka cukup kritis dan membuat was-was ketika air sungai naik.

“ Kemarin dibeberapa tempat  sudah nggrabak untung warga tanggap dengan bantuan zak dari desa warga menutup tanggul yang berlubang. Sehingga ketika air naik tanggul sudah aman “, kata Arifin (39) warga Karangsambung pada FORMASS, Rabu (5/3)

Arifin mengatakan tanggul sungai SWD 2 bagian selatan yang melintas di depan rumahnya dalam beberapa tahun ini tidak ada perbaikan. Baik ditinggikan dengan tanah ataupun dibuatkan talud dari pasangan batu belah. Oleh karena itu dia bersama warga yang lain mengharapkan tanggul itu ditalud seperti yang lainnya.

“ Pinggir sungai SWD 2 mulai pesisir sampai dengan Madrasah Aliyah sudah di talud dengan pasangan batu. Tinggal kampung Karangsambung yang belum ditalud. Saya mengharapkan tahun ini dapat jatah talud agar kami tidak was-was jika sungai Serang ini tinggi airnya”, kata Arifin.

Banjir bulan Januari kemarin tanggul SWD 2 di depan rumahnya belum dinaiki air. Justru air meluber dari selatan desa setelah tanggul di desa Tedunan jebol. Puluhan rumah di kampung Karangsambung tergenang air .Terutama rumah di sebelah selatan yang berdekatan dengan tambak garam.

“ Alhamdulillah rumah kami tidak kemasukan air karena agak tinggi. Warga yang rumahnya kemasukan air kemarin mereka mengungsi di lantai atas Madrasah Aliyah Ribhul Ulum “, tambahnya.

Arifin menunjukkan tanggul yang ambles


Hamdan (60) Kepala desa Kedungmutih yang dikonfirmasi membenarkan. Usai banjir ini fihaknya telah mengajukan beberapa infrastruktur di desanya yang harus dibenahi. Tanggul di depan kampung Karangsambung memang kondisinya cukup mengkhawatirkan. Selain tanahnya terkikis air hujan di beberapa tempat banyak yang berlubang.

“ Memang tanggul itu tahun kemarin jatahnya di Talud , namun demikian sampai sekarang belum ada perbaikan. Tahun ini kami ajukan lagi selain itu juga perbaikan tanggu SWD 1yang juga sudah parah kerusakannya”, kata Hamdan,

Tidak itu saja Hamdan juga mengajukan pembuatan pintu air tersentral di tanggul Selatan Sungai SWD 1. Dengan adanya pintu tersentral itu banjir yang melanda areal pertambakan bisa dikurangi. Banjir kemarin salah satunya adalah tidak adanya pintu pembuangan air. Akibatnya setelah air masuk tambak sulit keluar sehingga surutnya lama.


“ Mudah-mudahan pengajuan kami disetujui oleh pemerintah . Agar pada tahun yang akan datang tidak ada banjir yang menimpa warga kami baik pemukiman maupun areal tambak “, kata Hamdan. (Muin)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar