Demak – Bagi Jazuli (35) warga desa Kedungkarang kecamatan
Wedung kabupaten Demak jualan ikan adalah pekerjaan yang mengasyikkan. Selain
tidak memberatkan juga waktunya tidak begitu lama. Setengah hari keliling
penghasilan yang didapatkan cukup lumayan. Sehingga tidak mengherankan jika
profesi ini telah ditekuni lebih dari 10 tahun.
“ Ya kalau dihitung-hitung saya keliling jualan ikan
ini sudah lebih 10 tahun. Pertama memang ribet karena belum berpengalaman dan
serba malu. Tapi kini sudah terbiasa “, cerita Jazuli yang ditemui FORMASS ( 3/3) di Pasar Ikan desa
Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak.
Jazuli mengatakan. Awalnya terjun sebagai penjaja
ikan memang agak ribet karena dia
laki-laki namun setelah beberapa bulan ,Keribetan itu hilang dengan
sendirinya. Dulu ketika kulakan ikan , udang atau Kepiting rasanya malu .
Tetapi kini biasa saja karena sudah ada langganan bakul yang setiap hari
memasok dagangan padanya.
Kegiatan jualan ikan itu diawali habis subuh ia
mempersiapkan sepeda motor dan juga peralatan jualan seperti timbangan dan
wadah ikan. Sesampainya di Pasar ikan iapun kulakan berbagai jenis ikan ,udang
dan kepiting tergantung permintaan para langganan. Ikan-ikan itupun ditaruh
dalam wadah sesuai dengan jenisnya .
Setelah semuanya siap iapun berangkat menuju ke
tempat jualan kelilingnya di daerah Jepara. Pertama berhenti di seputaran desa
Bugel kecamatan Kedung . Selanjutnya bergerak ke utara setiap desa ia berhenti di tempat khusus yang
di tunggu pelanggannya. Jualan keliling itupun diteruskan sampai dengan kota
Jepara.
“ Biasanya sampai di kota Jepara sekitar pukul 11
siang dan dagangan saya sudah habis.
Sampai di rumah ya habis shalat dhuhur setelah itu istirahat dan dilanjutkan
aktifitas lain “, aku Jazuli.
Ditanya permodalan Jazuli mengatakan setiap hari
dagangan yang dibawa bernilai maksimal limaratus ribu rupiah. Uang itu
dibelanjakan berbagai jenis ikan ,udang dan Kepiting menurut selera pembeli.
Jika harga ikan lagi turun di pasar keuntungan yang didapatkan cukup banyak.
Namun jika harga ikan mahal yan keuntungan berkurang.
“ Ya keuntungan bersih setelah dipotong bensin sama
makan ya lumayan mas jika harga ikan biasa ya bisa membawa keuntungan Rp 50
ribu – Rp 75 ribu. Namun jika harga ikan murah keuntungan bisa dua kali lipat
“, aku jazuli.
Dari jual ikan keliling ini Jazuli mengaku bisa
mencukupi kebutuhan harian rumah tangganya . Selain itu dia masih bisa kerja
lain sebagai sampingan jika musim kemarau dia menggarap lahan garam dan jika
musim hujan dia juga memelihara ikan dan udang. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar