Lahan garam panen |
Meskipun petani garam di
kabupaten Demak mulai panen namun beberapa petani garam tidak lengsung menjual
hasil ke pengepul. Selain harga yang cenderung turun juga persediaan garam di
gudang petani kebanyakan sudah terjual. Agar harga garam tidak terjun bebas
perlu teknik untuk mengendalikannya.
“ Stok garam di tingkat
petani di desa Kendalasem mungkin hanya 2 persen saja yang masih ada. Semua
gudang sudah kosong setelah tersapu banjir bandang yang lalu . Oleh karena itu
jika petani panen kebanyakan mereka menahan garamnya “, ujar Sukahar petani garam asal desa Kendalasem.
Sukahar sendiri mengaku
garamnya tahun lalu di gudang masih utuh. Oleh karena itu jika nanti lahannya
panen garam iapun tidak akan menjual garamnya lagi. Namun ia masukkan kembali
ke dalam gudangnya jika harga tinggi akan ia jual.
Tahun lalu harga garam di
lahan berkisar Rp 30 – 40 ribu setiap kwintalnya tergantung kwalitas. Untuk
tahun ini menurutnya harga garam meski panen raya tidak akan turun tajam dan
masih dalam kisaran Rp 30 ribu setiap kwintalnya. Harga itu justru akan terus
naik jika musim kemarau kali ini berakhir di bulan Oktober.
“ Naik turunnya harga
garam tergantung dari kondisi cuaca , semakin panas tidak ada hujan harga pasti
beranjak turun. Namun jika cuaca hujan harga akan naik kembali “ tambah Sukahar
Sukahar yang telah puluhan
tahun menjadi petani garam mengungkapkan garam merupakan komoditas yang
istimewa. Jika panen raya harga ambruk dengan cepat sampai di level paling bawah.
Namun jika kondisi musim hujan dan stok garam dalam gudang kosong harga bisa
langsung membumbung tinggi tanpa terkendali.
“ Coba bayangkan ketika
harga paling rendah hanya Rp 15 ribu setiap kwintalnya . Namun ketika tidak ada
musim kemarau harga garam bisa mencapat Rp 100 ribu setiap kwintalnya “,
paparnya.
Oleh karena itu meski saat
ini gudangnya sudah penuh dengan garam hasil panen tahun yang lalu. Namun panen
kali ini garamnya langsung dimasukkan dalam gudang. Melihat musim kemarau yang
mundur ini dia memprediksikan musim garam hanya sebentar saja. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar