Ahmadun dan kincir buatannya |
Jepara - Bagi petani garam di kabupaten Jepara dan Demak nama Ahmadun (50) warga desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara tidak asing lagi karena dia merupakan satu-satunya pemasok peralatan pembuatan garam.
Dari kincir angin sebagai pengganti mesin pompa , slender kayu untuk meratakan tanah sampai garuk untuk memanen garam semua ada. Di rumahnya yang merupakan bengkel kerja saat ini dia mulai membuat peralatan pembuatan garam karena musim garam telah tiba. Selain tumpukan papan dan juga kayu gelondongan , juga beberapa peralatan sudah jadi tampak di depan rumahnya.
“ Pekerjaan saya yang utama memang membuat peralatan untuk pembuatan garam , sehingga jika musim garam tiba seperti ini kami membuat, kincir angin, slender juga penggaruk garam seperti ini “, ujar Ahmadun pada kabarseputarmuria yang menemui di rumahnya .
Ahmadun yang membuka usaha lebih sepuluh tahun mengatakan, untuk kincir angin dia membuat berbagai ukuran tergantung dari kebutuhan petani garam. Yang paling besar biasanya bentang kincir sekitar 4 meter, yang sedang bentangnya 3 meter, sedangkan yang kecil 1,7 meter.
Untuk harganya tergantung dari bahan yang digunakan jika menggunakan kayu bangkirai harganya bisa mencapai 2,5 – 3 juta setiap unitnya. Untuk kayu kualitas tengahan biasanya ia mematok harga Rp 1,7 juta sedangkan yang paling murah Rp 1,1 juta rupiah .
Penggaruk garam dari pralon |
Sedangkan kincir untuk ukuran sedang biasanya harga bisa separohnya , sedangkan untuk ukuran yang paling kecil harganya sekitar Rp 250 ribu – Rp 300 ribu . Selain kincir ia juga membuat silinder untuk memadatkan tanah yang dibuat dari batang kelapa dengan ukuran 1,5 meter.
Untuk harga silinder bervariasi tergantung dari kualitasnya yang dipatok Rp 250 ribu – Rp 300 ribu. Sedangkan untuk penggaruk garam ia juga menyediakan yang dibuat dari plastic peralon yang dipecah , kemudian diberi gagang kayu atau bamboo.
“ Pokoknya semua peralatan pembuatan garam saya sediakan , satu musim saya membuat kincir hampi r 100 unit , sedangkan silinder 80 – 100 , begitu juga penggaruk. Selain itu kami juga menerima servis kincir atau peralatan lain yang rusak”, tambah Ahmadun.
Menurut Ahmadun selain warga Demak dan Jepara yang mempergunakan peralatan pembuatan garam buatannya , beberapa waktu yang lalu ada pengrajin garam dari Pemalang yang juga membeli kincir buatannya.
Dengan membawa mobil ,dia pesan dan membawa kincir angin untuk diterapkan di lahan garam di sana. Oleh karena itu fihaknya dengan senang hati menerima pesanan pembuatan peralatan garam dari mana saja , baik itu petani atau dinas perikanan dan kelautan
"Selain warga sekitar peralatan pembuatan garam buatan saya telah sampai di daerah Pemalang , pemesan datang membawa mobil untuk mengangkut kincir angin, Slender dan juga penggaruk garam “, kata Ahmadun.
"Selain warga sekitar peralatan pembuatan garam buatan saya telah sampai di daerah Pemalang , pemesan datang membawa mobil untuk mengangkut kincir angin, Slender dan juga penggaruk garam “, kata Ahmadun.
Ditanya kendala usaha , Ahmadun yang juga mahir menservis sepeda mengatakan , modal yang utama. Jika menerima pesanan banyak sering ia kekurangan modal sehingga ia tidak bisa melayani dengan cepat. Selain iotu pembelian dari para petani tambak banyak yang ngebon dulu dan dibayar ketika garam panen. Sehingga sering untuk belanja kayu dan peralatan lain harus pinjam sana,pinjam sini dengan bungan yang besar.
“ Harapan kami mudah-mudahan ada lembaga keuangan ala bank yang member pinjaman kami dengan bunga yang rendah , agar usaha kami bertambah maju “, harap Ahmadun.(Muin)
Usaha : Pembuatan Peralatan Garam
Lokasi usaha : Desa Kedungmalang ,Kec. Kedung, kab. Jepara
Kontak HP : 085292376986
Tidak ada komentar:
Posting Komentar