Menjelang hari raya Iedul
Fitri berbagai pasar tradisional mengalami lonjakan pembeli . Pasar yang
biasanya sepi kini berjubel pembelinya. Selain membeli kebutuhan untuk buka dan
sahur mereka juga mempersiapkan hidangan untuk berlebaran. Akibatnya pasokan
barang juga naik tidak seperti hari biasanya.
“ Untuk jelang hari
lebaran ini khususnya H-7 barang yang kami bawa selalu ada kenaikan. Para bakul
minta pasokan di tambah karena pembelinya setiap hari makin banyak “, ujar
Memed (30) pedagang bahan pokok yang di
temui di pasar baru desa Kedungmutih.
Memed yang berasal dari
Pecangaan Jepara mengatakan . Setiap hari ia memasok tiga bahan pokok diantaranya
Minyak goreng, Telor dan Tepung Terigu. Adapun pasar yang menjadi langganannya
adalah pasar Karangaji kecamatan Kedung Jepara dan Pasar desa Kedungmutih
Demak.
Ia sudah lebih lima tahun
menekuni usaha bahan pokok keliling ini. Bahan pokok tersebut ia beli dari
Pasar Pecangaan , sedangkan telor ia
ambil dari peternakan ayam Kudus. Setiap hari ia membawa barang itu dalam mobil
pick up kecil. Jika hari biasa ia hanya sekali hantar , namun jelang lebaran
ini kadang ia harus kembali memasok dagangan karena permintaan naik.
“ Ya kalau dihitung
kenaikan jelang lebaran ini bisa mencapai hingga 30 persen setiap harinya. Jika
hari biasa ia membawa minyak goreng 4 jrigen . Untuk kebutuhan hari lebaran
harus ditambah 1 jrigen atau 2 jrigen “, kata Memed.
Selain kebutuhan yang
bertambah harga barang menurut Memed juga tidak stabil setiap harinya. Untuk
harga telor misalnya setiap hari selalu naik misalnya Rp 100 – 200 . Begitu
juga untuk harga minyak goreng dan juga tepung terigu.
“ Nah soal harga inilah
yang kadang kami ewuh dengan para bakul langganan. Habis bagaimana kulakannnya
naik ya kami jual naik. Tetapi jika nanti turun kami juga akan turunkan harga”,
tambahnya.
Namun harga kebutuhan itu
biasanya akan stabil lagi jika hari lebaran usai beberapa hari . Begitu juga
pasokan barang akan normal lagi seperti biasanya. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar