Sabtu, 10 Agustus 2013

Arak Onta Di Malam Takbir Keliling di Desa Pesisir

Patung Onta sedang dibuat


Salah satu keramaian jelang hari raya Iedul Fitri adalah malam takbir keliling.Warga masyarakat berkeliling kampung mengumandangkan takbir sambil mengarak berbagai macam patung . Selain itu juga menyalakan kembang api dan petasan.

Dengan diiringi berbagai macam tetabuhan seperti bedug , rebana dan juga drum warga berkeliling kampung mengumandangkan takbir.Berbagai macam patung diarak ada buroq , onta , kuda dan juga benntuk miniature masjid.

“ Karena sudah tradisi ya jelang lebaran warga mengumpulkan uang dari masyarakat . Kemudian di belanjakan untuk membuat berbagai bentuk patung kemudian diarak keliling kampung “, ujar Mashudi warga desa Pecangaan.

Mashudi mengatakan , tradisi arak-arakan di malam takbiran sudah ada sejak dulu. Ketika ia masih kecil tradisi itu sudah ada malahan suasananya lebih semarak. Selain mengarak patung-patung juga membunyikan petasan yang besar .

Miniatur Musholla siap diarak


“ karena saat ini petasan dilarang maka anak-anak saat ini hanya membunyikan petasan kecil dan juga kembang api “, tambah Mashudi.

Hal sama juga dilakukan warga desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak. Pembuatan patung yang diarak itu dilakukan setiap musholla . Ada yang membuat miniature masjid , Onta dan Kuda . Pembuatan dilakukan oleh para remaja masjid dan Musholla.

Untuk membuat onta misalnya memanfaatkan kain limbah , bamboo ,bubuk gergajian , lem dan cat. Miniatur masjid dibuat dari steroform kemudian dicat dan beri lampu berwarna-warni.

“ Untuk membuat onta ini kami membutuhkan biaya 1 jutaan , kami peroleh dari iuran warga musholla kami “, kata warga Tedunan .


Pelaksanaan takbir keliling ini dilakukan usai shalat isya’ . Masing-masing musholla mengarak patungnya masing-masing kemudian bertemu di makam desa. 

Di tempat itu semua warga mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Tidak lupa memohon keselamatan kepada Allah SWT. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar