Patung Onta sedang dibuat |
Salah satu keramaian jelang
hari raya Iedul Fitri adalah malam takbir keliling.Warga masyarakat berkeliling
kampung mengumandangkan takbir sambil mengarak berbagai macam patung . Selain
itu juga menyalakan kembang api dan petasan.
Dengan diiringi berbagai
macam tetabuhan seperti bedug , rebana dan juga drum warga berkeliling kampung
mengumandangkan takbir.Berbagai macam patung diarak ada buroq , onta , kuda dan
juga benntuk miniature masjid.
“ Karena sudah tradisi ya
jelang lebaran warga mengumpulkan uang dari masyarakat . Kemudian di belanjakan
untuk membuat berbagai bentuk patung kemudian diarak keliling kampung “, ujar
Mashudi warga desa Pecangaan.
Mashudi mengatakan ,
tradisi arak-arakan di malam takbiran sudah ada sejak dulu. Ketika ia masih
kecil tradisi itu sudah ada malahan suasananya lebih semarak. Selain mengarak
patung-patung juga membunyikan petasan yang besar .
Miniatur Musholla siap diarak |
“ karena saat ini petasan
dilarang maka anak-anak saat ini hanya membunyikan petasan kecil dan juga
kembang api “, tambah Mashudi.
Hal sama juga dilakukan
warga desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak. Pembuatan patung yang
diarak itu dilakukan setiap musholla . Ada yang membuat miniature masjid , Onta
dan Kuda . Pembuatan dilakukan oleh para remaja masjid dan Musholla.
Untuk membuat onta
misalnya memanfaatkan kain limbah , bamboo ,bubuk gergajian , lem dan cat. Miniatur
masjid dibuat dari steroform kemudian dicat dan beri lampu berwarna-warni.
“ Untuk membuat onta ini
kami membutuhkan biaya 1 jutaan , kami peroleh dari iuran warga musholla kami
“, kata warga Tedunan .
Pelaksanaan takbir
keliling ini dilakukan usai shalat isya’ . Masing-masing musholla mengarak
patungnya masing-masing kemudian bertemu di makam desa.
Di tempat itu semua
warga mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Tidak lupa memohon keselamatan
kepada Allah SWT. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar