Kamis, 15 Agustus 2013

Warga Demak 2 Bocah dan Ayahnya Ikut Jadi Korban Kapal Tenggelam di Jepara

Jenazah Junaidi dan putrinya di rumah duka (Foto: Angling/detikcom)

Demak - Satu keluarga dari Demak yang terdiri dari suami istri dan dua anak ikut menjadi korban tenggelamnya kapal kayu KM Jhonson yang tenggelam di perairan Jepara Kamis (15/8) kemarin siang. Junaidi (50) dan putrinya, Diva Amelia putri (9) tewas tenggelam di lokasi kejadian.

Sementara itu istri Junaidi, Muarofah (25) masih dalam perawatan intensif di RSU Jepara sedangkan satu lagi putranya yang berumur lima tahun, Ahmad Haedar Zaky hingga saat ini belum ditemukan.

Dua jenazah yaitu Junaidi dan Diva tiba di rumah duka Dukuh Rogosari RT 01 RW 02, Desa Katonsari, Kecamatan Demak kota sekitar pukul 20.00 WIB. Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah, bahkan sempat ada dari pihak keluarga yang pingsan.

Perangkat desa setempat, Zubaidi mengatakan, keluarga Junaidi pergi sejak pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB untuk merayakan tradisi Syawalan Lomban di Pantai Kartini Jepara. Namun sekitar pukul 15.00 WIB, ia mendapat kabar kalau satu keluarga di desanya menjadi korban kapal tenggelam.

"Mereka pergi bersama tadi pagi naik motor sekitar jam 07.00 WIB. Sekitar jam 15.00 WIB saya mendapat kabar dari seseorang di Jepara yang bilang kalau kapal yang dinaiki pak Junaidi tersapu ombak dan tenggelam," kata Zubaidi di rumah duka, Demak, Kamis (15/8/2013).

Rencananya jenazah ayah dan anak tersebut akan dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumah mereka pada hari Jumat (16/8) besok tanpa menunggu ditemukannya Ahmad atau kedatangan Muarofah yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit

"Akan dimakamkan besok di pemakaman sini," tandas Zubaidi.

Peristiwa tenggelamnya kapal kayu tersebut terjadi Kamis (15/8) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu KM Jhonson yang berkapasitas 20 orang membawa lebih dari 40 penumpang dari Pulau Panjang menuju Pantai Kartini Jepara setelah mengikuti tradisi Syawalan, Lomban dengan melarung sesaji kepala kerbau di tengah laut.

"Kapsitasnya maksimal 20 orang, tapi over capacity, kemudian miring-miring dan tenggelam," ujar Pelda Ali Imron selaku komandan Patroli keamanan laut Jepara (Patkamla Jepara).

Korban tewas tercatat ada delapan orang. Jenazah korban tewas yang berhasil diidentifikasi selain Junaidi dan Diva diantaranya adalah Muhammad Kurniawan warga Bakalan, Rasmu warga RT 06 RW 01 Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Jepara, Adibah Haprifan Zuna (16) warga Perum Bukit Asri Kabupaten Jepara, Sukarjo warga Desa Gamong RT 02 RW 02 Kaliwungu Kabupaten Kudus, dan Ahmad Irfan Ramandan warga Desa Bakalan RT 01/01 Kalinyamatan Kabupaten Jepara.

Petugas gabungan dari TIM SAR, TNI dan Kepolisian masih akan terus melakukan pencarian karena masih ada laporan warga yang belum ditemukan. Sedangkan warga yang selamat saat ini dirawat intensif di RSU Jepara.

Sumber: Detik. Com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar