Demak - Datangnya musim hujan tahun ini membuat beberapa
lembaga keuangan kebanjiran nasabah. Selain bank lembaga ekonomi mikro seperti
koperasi juga ramai oleh datangnya anggota. Mereka rata-rata mengajukan
pinjaman untuk belanja kebutuhan sehari-hari manakala laut dan tambak tidak
menghasilkan karena ombak.
Seperti halnya Koperasi “Margi Rahayu “ desa
Kedungmutih kecaamatan Wedung kabupaten Demak. Setiap hari tiada sepi dari
anggota yang mengajukan pinjaman. Karena untuk biaya hidup disaat sepi maka
jumlah pinjaman mereka tidak besar. Selain itu mereka kebanyakan menggunakan
jaminan emas yang prosesnya cukup cepat.
“ Tidak lebih dari 5 menit pengajuan mereka kami
setujui asal emas ada suratnya langsung kami taksir. Jika emas tidak ada surat
maka minta surat taksiran emas pada toko emas “, kata Harun Arrosyid bagian
taksir jaminan emas pada FORMASS, Kamis (26/12).
Harun Arrosyid mengatakan musim penghujan pembiayaan
gadai selalu naik. Oleh karena itu fihaknya telah menyediakan dana lebih untuk
mencukupi kebutuhan nelayan dan petani tambak. Jumlah pembiayaan mereka tidak
banyak paling antara Rp 500 ribu – Rp 1 Juta . jangka watunya juga tidak lama
paling 3 bulan sudah dilunasi.
“ Untuk musim penghujan yang mulai pada bulan Desember
ini kenaikan pengajuan sekitar 10 – 15 anggota. Rata-rata mereka para nelayan
yang tidak bisa melaut karena ombak “, tambah Harun.
Hamzawi Anwar, BA Manager Koperasi “ Margi Rahayu “
ditemui di ruang kerjanya mengatakan. Memang pembiayaan dengan jaminan emas
merupakan salah satu produk Pinjaman di Koperasinya. Anggota bisa mengajukan
pinjaman berapapun asal jaminan bisa mengcover pinjaman tersebut.
“ Rata-rata pengguna pembiayaan gadai emas adalah
para nelayan, petani tambak dan juga bakul ikan. Dia membutuhkan uang denga
cepat dan juga pengembalian tanpa angsuran bulanan. Jika mereka dapat uang
pinjaman langsung ditutup “, papar Hamzawi Anwar.
Koperasi “Margi Rahayu” menurut Hamzawi dirintis
pada tahun 1999 yang lalu. Dalam jangka lebih 15 tahun koperasi ini telah
melayani anggota dengan berbagai profesi . Ada Nelayan. Petani, Pedagang,
Pegawai dan buruh. Asset awal pendirian dibawah 50 juta rupiah , pada akhir
tahun 2013 asset sudah mencapai 3 Milyar rupiah.
Asset sebanyak out diperoleh dari simpanan Anggota ,
Kekayaan sendiri dan juga hutang pada Bank dan lembaga keuangan lainnya. Pada
awal pendirian koperasi ini halanya melayani anggota di seputaran kabupaten
Demak saja. Namun sejak tahun 2010 koperasi ini sudah diperbolehkan beroperasi
di wilayah Jawa Tengah karena telah di PAD.
“ Mudah-mudahan tahun 2014 usaha koperasi kami
bertambah lancar . harapan kami ke depan bisa membuka kantor Cabang agar lebih
berkembang dan pendapatan meningkat”, kata Hamzawi yang berkantor di Kios Pasar
baru Blok A-1 Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar