Add caption |
Demak – Jalan raya yang menghubungkan desa Kedungmutih dan
Babalan kecamatan Wedung kanan kirinya areal sungai dan tambak. Oleh karena itu
rawan longsor jika musim penghujan tiba. Untuk mengurangi longsor jalan maka
kanan jalan ditanami bibit mangrove.
Mangrove yang masih kecil-kecil itu ditanam di
pinggir talud jalan . Dengan bantuan bilah-bilah bambu diharapkan bibit
mangrove itu akan menjadi besar. Diharapkan setahun atau dua tahun ke depan
bibit mangrove itu akan menjadi besar.
“ Harapan kita semua mangrove ini bisa tumbuh dengan
baik. Selain untuk mencegah abrasi juga bisa mengurangi panas terik jika musim
kemarau tiba “, kata Mastokin warga desa Kedungmutih pada FORMASS, Jum’at
(27/12).
Mastokin mengatakan , jalan desa Kedungmutih –
Babalan merupakan jalan yang cukup vital bagi warga sekitar. Selain untuk jalan
menuju tambak garam juga merupakan jalur alternative menuju ke kota kecamatan
dan kabupaten.
Setiap hari jalan ini dilewati oleh ratusan pengguna
jalan. Selain petani tambak warga sekitar yang ingin menuju ke kota kecamatan
dan kabupaten lewat jalan ini.Bahkan di waktu-waktu tertentu jalan ini juga
dilewati oleh warga Jepara yang ingin ke Demak atau Semarang.
“ Kebanyakan warga Jepara yang lewat jalan ini
adalah pengguna sepeda motor. Jika lewat jalan ini mereka bisa menghemat 1-2
jam jika dibandingkan lewat Welahan”, tambah Mastokin.
Dengan ditanami mangrove tersebut diharapkan jalan
raya Kedungmutih – Babalan ke depan akan jadi rindang. Selain itu juga
longsor yang terjadi setiap musim
penghujan akan bisa dikurangi. Apalagi saat ini jalan ini terus di benahi baik
betobisasi maupun talud kanan kirinya.
Kepala Desa Kedungmutih Hamdan mengatakan , upaya
penghijauan di desanya terus digalakkan. Dengan menggandeng instansi terkait
seperti Kantor Dinlutkan, Dinas Pertanian dan juga KLH. Fihaknya terus
mengajukan kegiatan penghijaun.
Selain jalan yang rawan longsor dia juga mengajukan
penghijaun di areal tambak dan juga sepanjang Kali . Dengan adanya penghijauan
itu selain hawanya nyaman juga bisa mencegah abrasi oleh ombak . Saat ini
puluhan hektar tambak warganya habis terkena abrasi.
“ Selain jalan ini beberapa kawasan sungai dan
tambak warga kami juga sudah kami tanami mangrove. Ini sebagai perwujudakan
kami peduli akan lingkungan. Mudah-mudahan pemerintah terus mensupport kegiatan
kami ini “, ujar Hamdan. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar