Pekerja menaikkan Bedug SBY ke atas truk
pengangkut. (Foto: mac)
|
Demak - Dalam membuat
terbang dan bedug, Musthofa selalu lebih mengutamakan kualitas suara dibanding
berbisnis memburu rupiah.
Menurut dia,
kualitas suara sangat ditentukan oleh kualitas bahan baku kayu dan kulit. Oleh
karenanya untuk menciptakan suara empuk (tidak kemeng-red), renyah dan enak
didengar, Musthofa selalu menggunakan bahan-bahan baku pilihan pada
produk-produknya.
”Untuk kayu,
kami memilih menggunakan jenis kayu pohon trembesi, nangka atau mahoni yang
berumur puluhan tahun, serta memiliki kekeringan yang sangat tinggi. Sedangkan
untuk kulit, kami menggunakan kulit kambing dan atau kulit kerbau betina”,
tutur Musthofa.
Untuk menjamin
kepuasan konsumen, pemilik toko “Mantep” di Jalan Raya Demak-Kudus dan di Jalan
Raden Sahid Kadilangu Demak Jawa Tengah ini memberikan garansi satu tahun
terhadap produk-produknya. Dengan adanya garansi, pesanan bedug dan terbang
selalu datang, tidak hanya dari pasar lokal tetapi juga nasional.
Diantara yang
telah menggunakan bedug-bedugnya, tercatat; Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY; pada Oktober 2010), Presiden Soeharto (Desember 1995), dan saat ini
perajin yang sangat menaruh perhatian terhadap para peziarah makam Sunan
Kalijaga Kadilangu ini sedang mengerjakan 23 unit bedug pesanan dari panitia
MTQ 2012 di Palembang. (Machmud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar