banjir Demak ( dok : formass) |
DEMAK, suaramerdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak memperkirakan kerugian material akibat banjir di empat kecamatan mencapai Rp 161.760.437.800.
Kerusakan dan kerugian terbesar dialami sektor pemukimaan dan ekonomi warga terdampak banjir di Kecamatan Mijen, Wedung, Karanganyar dan Sayung.
Plt Sekda Demak, Singgih Setyono menyatakan data kerugian dan kerusakan akibat banjir ini nantinya dijadikan dasar dalam menyusun langkah strategis pemulihan paska bencana.
Hanya saja, pihaknya tidak akan gegabah menyatakan puso pada areal pertanian yang rusak akibat tergenang banjir.
‘’Bantuan logistik masih mengalir. Tapi, sesuai arahan Menteri Pertanian bahwa lahan pertanian tidak tergesa-gesa dinyatakan puso,’’ ujarnya, Senin (10/2).
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Demak, Bambang Saptoro, mengatakan data rekapitulasi kerusakan dan kerugian akibat banjir ini diharapkan bisa mendorong alokasi bantuan baik yang disalurkan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
Bantuan tersebut nantinya bisa mempercepat pemulihan kondisi infrastruktur maupun sektor ekonomi yang rusak pascabanjir. Meski begitu, pemulihan kondisi pascabanjir ini tidak bisa dilakukan satu sektor instansi saja.
Dengan data ini, ia berharap bupati bisa berkoordinasi dengan gubernur untuk memetakan sektor apa saja yang nantinya bisa dimintakan bantuan dari pusat.
Sejauh ini, penanganan darurat 16 titik tanggul kritis sudah disetujui akan dilakukan tahun ini oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Penguatan tanggul kritis diharapkan juga diikuti dengan pengeerukan sedimen dan normalisasi sungai.
‘’Sedimentasi sungai-sungai besar di Demak sudah sedemikian tinggi, seperti Sungai Pelayaran. Debit volume sungai itu sempat naik dan melimpas hingga badan jalan pantura,’’ imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Rekonstruksi BPBD Demak, Agus Budiyono menambahkan, banjir selama tiga minggu telah merendam 44 desa di empat kecamatan.
Dengan rincian 17 desa di Kecamatan Sayung, 16 desa di Kecamatan Wedung, sembilan desa di Kecamatan Mijen dan dua desa di Kecamatan Karanganyar.
( Hartatik / CN37 / SMNetwork )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar