Demak - Banjir yang yang melanda desa Kedungmutih kecamatan
Wedung kabupaten Demak akhir Januari tahun ini masih menyisakan duka lara bagi
ratusan warga. Selain harta benda yang terkurang habis nyawa juga terancam
karena terserang berbagai penyakit pasca banjir.
“ Saat ini warga kami yang masih berada di rumah
sakit sekitar 32 orang . Mereka tersebar di berbagai RS dan Puskesmas di Jepara
, Demak dan Kudus “, kata Hamdan Kepala Desa Kedungmutih Minggu (9/2).
Sedangkan yang positif meninggal dunia dalam kasus
pasca banjir ini ada 3 orang . Masing-masing Kondori (76), Matori (84) dan
Sawami (50). Untuk Kondori dan Matori mereka meninggal dunia di rumah
masing-masing. Sedangka Sawami meninggal di Rumah Sakit “ RA Kartini “ Jepara.
Dengan adanya musibah yang terjadi pasca banjir
Hamdan mengharapkan bantuan semua fihak . Utamanya Dinas Kesehatan mulai dari
tingkat kabupaten ,propinsi sampai dengan pusat. Musibah yang tergolong luar
biasa itu baru kali ini terjadi.
“ Banjir kali ini marupakan banjir yang terbesar
sepanjang sejarah desa kami. Selain merendami hampir semua rumah dampak yang
ditimbulkan cukup luar biasa berkenaan dengan penyakit yang menyerang “, tambah
Hamdan.
Fatkul M dari Pusat Informasi Masyarakat Pesisir
mengatakan , Banjir yang melanda wilayah Wedung memang berdampak cukup besar
bagi warga desa. Selain penyakit yang menyerang warga pasca banjir juga
menyebabkan beberapa warga terkena depresi.
Harta mereka berupa garam dan ikan di tambak
semuanya hanyut terbawa air. Padahal harta tersebut adalah simpanan mereka yang
diharapkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Puluhan warga mempunyai
simpanan garam ikan di tambak namun semunya habis di sapu banjir.
“ Dari keterangan yang saya dapatkan dari Kepala
Desa Kedungmutih ada seorang warga yang mengalami depresi dan harus diikat
karena mengamuk terus. Pasalnya garam sekitar 50 ton miliknya terendam oleh air
banjir”, kata Fatkhul.
Fatkhul mengharapkan dengan kondisi tersebut diatas
dia mengharapkan bantuan dari berbagai fihak utamanya pemerintah untuk
menuntaskan derita warga desa Kedungmutih. Selain bantuan kesehatan seperti
pengobatan gratis , rujukan ke rumah sakit dan juga pembersihan kampung dari
berbagai macam virus yang menyebarkan penyakit.
“ Kami tidak ingin ada musibah yang kedua kali yang
melanda desa Kedungmutih ini . Karena kondisi saat ini masih hujan sehingga
akan muncul genangan kembali “, kata Fatkhul . (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar