Minggu, 27 Oktober 2013

Yuukkk !!!! Berburu Itik Petelur Ke Desa Karangrandu Jepara

Beberapa peternak menunggui itiknya

Kliping Berita Formasss, 2 Juni 2011

Jepara 
– Desa Karangrandu kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara sejak dulu dikenal sebagai desa pemasok bibit itik petelur, sehingga para peternak di kawasan Jepara dan sekitarnya jika ingin membeli bibit itik yang siap bertelur pasti ke desa ini. Hal itu tidak mengherankan karena desa Karangrandu dikenal sebagai desa pertanian dengan lahan sawahnya yang cukup luas dan juga banyak saluran air sebagai modal dasar untuk memelihara itik.

 Oleh karena itu jika kita kebetulan singgah ke desa ini pasti kita akan menjumpai beberapa peternak itik yang menggembalakan itiknya disawah-sawah yang habis di panen ataupun disaluran-saluran air. Itik mereka dibiarkan berkeliaran mencari makan kesana kemari setelah kenyang baru dikandangkan kembali pulang.

” Umur itik ini sudah dua bulan setengah asalnya dari anakan itik (meri ) yang saya beli dari daerah Pati seharga Rp 6.000,- setiap ekornya , Jika nanti sudah menginjak umur empat bulan itik ini sudah laku dijual untuk para peternak itik petelur nah pada saat itulah saya memperoleh hasil ”, ujar Pak Sukarno (50) peternak itik dari desa Karangrandu yang ditemui Kamis (2/6/2011).

Pak Sukarno mengaku sudah lebih sepuluh tahun bergelut usaha pembesaran itik petelur , pada saat ini dia memelihara sekitar 650 ekor itik dan akan dipanen atau dijual 2 – 2,5 bulan yang akan datang. Selain dirinya dalam mengendalikan itik-itik tersebut dia dibantu kedua orang anaknya , utamanya jika itik dibawa keluar untuk mencari pakan dari alam. 

Keberhasilan pemeliharaan bibit itik petelur ini selain pemeliharaan di kandang , juga seringnya dibawa keluar untuk mencari makan diluar . Semakin sering dibawa keluar dengan ketersediaan pakan alam yang banyak menyebabkan itik-itik yang dipelihara cepat besar . Apalagi jika menemukan daerah pertanian yang baru di panen , ha l ini menjadi kesenangan itik tersendiri.


” Memelihara atau membesarkan itik petelur ini tergolong mudah dan kecil resikonya , yang penting adalah telaten dalam pembersihan kandang dan pemberian pakan . Oleh karena itu setiap waktu saya pasti mempunyai itik yang siap bertelur , namun karena keterbatasan modal saya memeliharanya di bawah 1000 ekor . Inginnya sih lebih dari itu ”, kata Pak Sukarno .


Menurut pak Sukarno selain dirinya , warga desa Karangrandu yang lainnya juga ada yang mempunyai profesi seperti dirinya . Oleh karena itu jika peternak dari daerah lain yang membutuhkan itik siap bertelur bisa datang ke desa Karangrandu untuk melihat-lihat kondisi itik yang akan dibelinya .

 Selain itu agar ketersediaan bibit itik seperti yang diinginkan baik dari jumlahnya dan umurnya , bisa datang order atau pesan terlebih dahulu selain bisa melihat kualitas itik dan juga jumlah yang diinginkan. Itik-itik yang di pelihara warga desa Karangrandu ini dikenal bagus dan cepat bertelur , setelah dibawa ke kandang yang baru tidak ada waktu satu bulan langsung bertelur .

Itik-itik dibawa keluar cari makan

” Kita belum ada kelompok pak ya mereka berusaha sendiri-sendiri , Jika ada pembinaan dari pemerintah saya turut senang pak agar usaha peternakan itik tambah besar. Inginnya usaha yang saya kelola dengan anak-anak ini bisa bertambah besar namun karena keterbatasan modal jadi ya semampunya saja ”, harap pak Sukarno warga RT 04/04


Memang usaha ternak itik di desa Karangrandu ini seharusnya mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah utamanya Dinas Peternakan dan juga instansi lainnya , dengan pembinaan tersebut usaha mereka bertambah besar selain itu pula bisa juga sebagai icon desa. 

Apalagi lahan pertanian di sekitar desa Karangrandu cukup luas sehingga ini merupakan modal utama untuk usaha pembesaran itik , agar mereka terbina maka diperlukan uluran tangan dari pemerintahan desa . Dengan pemberdayaan peternak itik tersebut akan menjadikan meningkatnya penghasilan mereka , untuk itu di tunggu actionnya agar nasib peternak itik jauh lebih baik dari hari ini.(FM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar