Bambang bersama sapi yang akan dikurbankan seharga Rp 13.000.000.
TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Seorang tukang becak asal Pasuruan bernama Bambang (51), berkurban seekor sapi seharga Rp 13.000.000.
Warga jalan Pucangan no 9 RT 4 RW 4, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, ini mengaku mengumpulkan uang selama lebih dari lima tahun, hingga akhirnya dia bisa membeli seekor sapi.
Ada yang cukup unik cara Bambang menyimpan uang. Pria yang mengaku sudah bekerja menjadi penarik becak sejak masih muda ini, tak pernah menyimpan uangnya di bank.
Selama ini, dia menyimpan uangnya di bawah tempat duduk atau jok becaknya.
Alasannya, dia merasa lebih aman menyimpan di jok becaknya.Sebab, dengan begitu dia dapat memantau uangnya setiap saat.
"Kalau di bank takut kena rampok, kalau di jok kan tersamar," kata Bambang dengan polos, saat ditemui Suryaonline (Tribunnews.com Network)Senin (14/10/2013) siang di rumahnya.
Tepat, di bawah jok becaknya, terdapat kotak dengan lubang kecil untuk memasukan uang. Uang kertas hasil dari menarik becak, ia gulung hingga menyerupai sebatang rokok kemudian, dia masukan ke dalam lubang itu.
Saat pulang ke rumah, ia melepas jok tersebut, dan ia simpan di dalam rumah. Terkadang, apabila dia membutuhkan uang dia terpaksa membuka kotak kayu itu dengan obeng, kemudian dia pasang kembali.
"Kadang kalau butuh uang untuk bayar sekolah atau uang belanja istri, ya saya congkel pakai obeng. Trus saya lem kembali," kata ayah satu orang anak ini.
Selama ini dia tak pernah menghitung uang yang dia masukan dalam celengan pribdinya itu. Dia juga mengaku tak menyangka, uang yang dia kumpulkan mencapai Rp 13.000.000.
"Saya masukan saja, kadang Rp 1000, kadang Rp 50.000, kadang Rp 100.000, nggak pasti. Kemarin dibuka ternyata pas Rp 13.000.000," terangnya.
Ia mengatakan, kurban pada tahun ini, bukanlah kurban yang pertama. Bambang mengaku, sudah tiga kali berkurban, yang pertama dia berkurban seekor kambing, dan tepat pada 2012, tahun lalu dia berkurban dua ekor kambing.
Kedepan, jika diberi umur dan kesehatan, Bambang mengatakan akan berkuban sapi kembali. Sebenarnya, dia juga mempunyai cita-cita naik haji, hanya saja dia takut karena tidak bisa membaca dan menulis.
Sementara itu, Takmir Masjid Al-Iklhas RT 04 RW 04 , Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Nursalim Jamil mengatakan, di kampung tersebut, hanya satu warga yang berkurban sapi.
"Kalau di RT 04, ya cuma Pak Bambang saja yang berkurban sapi," kata Jamil.
Jamil menambahkan, rencananya, sapi yang dikurbankan oleh Bambang, akan dirias dan diarak, setelah sholat Ied sebelum disembelih.
Tujuannya, kata Jamil, sapi tersebut diarak dengan maksud sebagai syiar, agar masyarakat sekitar terinspirasi dan termotivasi untuk berkurban.
*Bambang menyerahkan sapi kurbannya kepada takmir masjid Al-Iklhas RT 04 RW 04 , Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar