Sobirin di depan rumahnya |
Demak - Sobirin nelayan warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak mengaku kecewa berat karena tak menerima dana pemugaran rumah nelayan. Tetangga kanan kiri telah menerima bantuan itu sehingga bisa dipergunakan untuk memperbaiki rumahnya. Dia kini hanya duduk termenung dan berdo’a agar tahun depan gilirannya mendapatkan bantuan untuk memperbaiki rumahnya.
“ Ya dari cerita tetangga ada yang menerima Rp 6 juta tetapi ada juga yang menerima 11 juta rupiah tergantung dari kondisi rumah yang diajukan. Tahun ini saya terlewati padahal kondisi rumah saya juga masih perlu perhatian”, kata Sobirin pada Warta Demak yang menyambangi rumahnya Selasa (5/2)
Sobirin mengatakan , ketika ada pendaftaran dia sedang opname dirumah sakit karena penyakit kanker ganas di lengan tangannya. Sehingga hampir satu tahun dia tidak bekerja dalam rangka mengobati penyakitnya itu. Akhirnya dokter memutuskan untuk mengamputasi lengan kanan sampai pangkalnya. Setelah itu juga melakukan kemoterapi beberapa kali yang mengharuskan bolak-balik ke rumah sakit Kariadi Semarang.
“ Nah kebetulan ada persyaratan KTP dan juga KK untuk pengajuan bantuan bedah rumah nelayan itu. Karena saya harus focus untuk menyembuhkan penyakit kanker semua berkas semua ada di semarang karena setiap waktu dibutuhkan. Jadilah saya tertinggal tidak mendapatkan bantuan bedah rumah itu”, tambah Sobirin.
Dengan kondisi fisik yang lemah karena tangan hilang satu itulah niatnya untuk memperbaiki rumah tidak kesampaian lagi. Semua hartanya dari perahu, mesin sampai alat tangkap dijual untuk membiayai penyembuhan kanker selama hampir satu tahun. Dengan adanya program bantuan itu dia sangat mengharapkan agar pada tahun depan gilirannya dia mendapatkan dana tersebut untuk memperbaiki rumahnya.
Kepala Desa Kedungmutih Hamdan yang dikonfirmasi membenarkan bahwa nelayan warga desanya masih banyak yang tersentuh dana bedah rumah. Oleh karena itu fihaknya telah mengajukan kembali pada program yang sama untuk nelayan yang belum mendapatkan. Bahkan dia berinisiatif tidak hanya rumah nelayan yang diajukan.
Siapapun warga desanya yang kondisi rumahnya masih memprihatinkan akan diajukan dana perbaikan lewat dinas instansi terkait. Dengan bekerja sama dengan Ketua RT dan RW fihaknyakini mendata sekaligus mengambil gambar pada rumah-rumah yang kurang layak huni. Selanjutnya dibuatkan proposal yang ditujukan pada dinas yang terkait.
“ Untuk yang nelayan ya ke Dinas Perikanan , Yang jompo miskin ya Ke dinas Sosial , dan ke kantor dinas lainnya. Pokoknya warga kami bisa merasakan bantuan bedah rumah “ tukas Hamdan. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar