Saat ini
bulan Dzul Hijjah atau orang jawa menyebutnya bulan Besar . Ada keistimewaan
bulan ini dibandingkan yang lain. Ini berkaitan dengan orang punya hajat atau
gawe. Baik itu hajatan mengkhitankan atau menikahkan putra putri mereka .
Jika
bulan Besar ini tiba sepertinya hajatan atau orang punya gawe membanjir . Satu
hari satu desa bisa 2 atau 3 orang yang mempunyai gawe. Padahal di bulan
sebelumnya Apit atau Dzul Qo’dah sepertinya satu bulan itu sepi orang punya
gawe.
Rahasianya
apa ? rahasianya orang Jawa masih percaya pada primbon . Primbon itu apa ?
primbon adalah berbagai macam perhitungan yang berkaitan dengan kehidupan
manusia di dunia ini . Dari mulai lahir sampai nanti meninggal dunia semua ada
di buku primbon.
Seperti
halnya penentuan orang punya gawe di
jawa masih berpatokan pada primbon. Ada berbagai macam buku primbon salah satu
yang cukup terkenal adalah KITAB PRIMBON BETAL JEMUR ADAMMAKNA . Dalam
buku ini orang punya gawe khususnya hajatan ada pada halaman 21.
Dalam
buku ini ditulis bulan yang baik untuk hajatan nikah diantaranya Besar yang
mengandung arti akan kaya dan mendapat kebahagiaan. Bulan Ruwah mengandung
maksud Selamat dan selalu damai. Rejeb berarti Selamat serta banyak anak .
Jumadilakhir artinya kaya akan harta benda. Bulan-bulan diatas sangat
disarankan untuk punya gawe.
Sedangkan
bulan yang boleh dilanggar karena sesuatu hal diantaranya adalah bulan Sapar
walau akan kekurangan dan banyak hutang. Bulan Rabiul Akhir walau sering
digunjingkan dan di caci maki. Bulan Jumadilawal walau sering tertipu ,
kehilangan dan banyak musuh.Selain itu bulan Sawal meski kekurangan dan banyak
hutang.
Adapun
bulan-bulan pantangan yang tidak disarankan untuk orang punya gawe diantaranya
bulan Suro . Di bulan Suro ini kalau dilanggar akan mendapat kesukaran dan
selalu bertengkar. Bulan Rabiul awal
juga pantangan karena salah satu akan meninggal . Bulan puasa atau Ramadhan
juga pantangan karena akan berakibat akan mendapatkan kecelakaan. Terakhir
bulan pantangan adalah Dzul Qo’dah kalau dijalankan akan berakibat sering sakit
dan bertengkar dengan teman.
Dasar
diatas itulah yang digunakan orang jawa untuk menentukan bulan untuk
penyelengaraan hajatan terutama pernikahan. Untuk bulan Besar, JumadilAkhir ,
Rejeb , Ruwah adalah bulan favorit. Sedangkan bulan Sapar , Rabiul Akhir,
Jumadil Awal, dan Sawal adalah bulan-bulan yang boleh dilanggar. Sedangkan
bulan bulan Suro ,Rabiul Awwal , Puasa dan Dzul Qo’dah adalah bulan-bulan yang
tidak disarankan untuk orang yang akan menyelenggarakan Hajatan pernikahan.
Itulah
sekelumit informasi yang kita ambil dari buku primbon KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA yang berkaitan dengan bulan hajatan. Sedangkan untuk
tanggalnya ada pembahasan di bab lainnya. Untuk lebih jelas akan buku primbon
ini anda bisa lihat DI SINI. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar