Jumat, 18 Oktober 2013

Membedah Bulan Baik Untuk Hajatan Versi Kitab Primbon Betal Jemur Adammakna


Saat ini bulan Dzul Hijjah atau orang jawa menyebutnya bulan Besar . Ada keistimewaan bulan ini dibandingkan yang lain. Ini berkaitan dengan orang punya hajat atau gawe. Baik itu hajatan mengkhitankan atau menikahkan putra putri mereka .

Jika bulan Besar ini tiba sepertinya hajatan atau orang punya gawe membanjir . Satu hari satu desa bisa 2 atau 3 orang yang mempunyai gawe. Padahal di bulan sebelumnya Apit atau Dzul Qo’dah sepertinya satu bulan itu sepi orang punya gawe.

Rahasianya apa ? rahasianya orang Jawa masih percaya pada primbon . Primbon itu apa ? primbon adalah berbagai macam perhitungan yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dunia ini . Dari mulai lahir sampai nanti meninggal dunia semua ada di buku primbon.

Seperti halnya penentuan orang  punya gawe di jawa masih berpatokan pada primbon. Ada berbagai macam buku primbon salah satu yang cukup terkenal adalah KITAB PRIMBON BETAL JEMUR ADAMMAKNA . Dalam buku ini orang punya gawe khususnya hajatan ada pada halaman 21.

Dalam buku ini ditulis bulan yang baik untuk hajatan nikah diantaranya Besar yang mengandung arti akan kaya dan mendapat kebahagiaan. Bulan Ruwah mengandung maksud Selamat dan selalu damai. Rejeb berarti Selamat serta banyak anak . Jumadilakhir artinya kaya akan harta benda. Bulan-bulan diatas sangat disarankan untuk punya gawe.

Sedangkan bulan yang boleh dilanggar karena sesuatu hal diantaranya adalah bulan Sapar walau akan kekurangan dan banyak hutang. Bulan Rabiul Akhir walau sering digunjingkan dan di caci maki. Bulan Jumadilawal walau sering tertipu , kehilangan dan banyak musuh.Selain itu bulan Sawal meski kekurangan dan banyak hutang.

Adapun bulan-bulan pantangan yang tidak disarankan untuk orang punya gawe diantaranya bulan Suro . Di bulan Suro ini kalau dilanggar akan mendapat kesukaran dan selalu bertengkar.  Bulan Rabiul awal juga pantangan karena salah satu akan meninggal . Bulan puasa atau Ramadhan juga pantangan karena akan berakibat akan mendapatkan kecelakaan. Terakhir bulan pantangan adalah Dzul Qo’dah kalau dijalankan akan berakibat sering sakit dan bertengkar dengan teman.

Dasar diatas itulah yang digunakan orang jawa untuk menentukan bulan untuk penyelengaraan hajatan terutama pernikahan. Untuk bulan Besar, JumadilAkhir , Rejeb , Ruwah adalah bulan favorit. Sedangkan bulan Sapar , Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan Sawal adalah bulan-bulan yang boleh dilanggar. Sedangkan bulan bulan Suro ,Rabiul Awwal , Puasa dan Dzul Qo’dah adalah bulan-bulan yang tidak disarankan untuk orang yang akan menyelenggarakan Hajatan pernikahan.

Itulah sekelumit informasi yang kita ambil dari buku primbon KITAB PRIMBON BETALJEMUR ADAMMAKNA yang berkaitan dengan bulan hajatan. Sedangkan untuk tanggalnya ada pembahasan di bab lainnya. Untuk lebih jelas akan buku primbon ini anda bisa lihat DI SINI. (Muin)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar