Demak – Sejumlah
tambak di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ikannya di curi .
Pencurian tambak secara massal terakhir terjadi satu tahun yang lalu. Namun
beberapa hari ini kejadian terulang kembali. Bahkan sempat petani tambak
dilukai oleh pencuri lebih dari satu karena memergoki aksi pencurian.
“ Namun
sayangnya kejadian itu tidak diteruskan ke fihak berwajib sehingga aparat
kepolisian tidak menindak lanjuti kasus ini . Hingga pada Hari Minggu kemarin
hampir semua tambak di blok kalianyar dan kaliwedi di jarah “, ujar Busri petani
tambak dari desa Kedungmutih kepada FORMASS Jum’at (29/11) .
Busri
mengatakan usai kejadian itu aksi pencurian terulang kembali . Tambak yang
berlokasi di blok Kalianyar dan Kaliwedi lebih dari 20 tambak ikan dan udangnya
di jarah. Pencuri datang diperkirakan lebih dari satu orang .
Biasanya
mereka menyerang tambak di kala petani terlelap tidur di rumahnya . Mereka
datang langsung menuju ke tempat penangkapan ikan dan udang . Posong dan bubu
mereka angkat lalu ikan dan udang diambil. Mereka beraksi dari satu tambak ke
tambak lainnya dengan leluasa.
“ Saya
perkirakan mereka lebih satu orang karena dalam waktu yang sama semua tambak
dijarah. Mereka beraksi di tambak saya sekitar pukul 10 malam . Terlihat dari
minyak ting didalam bubu “, ujar Roisul Huda yang tambaknya juga dijarah
pencuri.
Rois
mengatakan , setelah satu bulan tambaknya di tebas orang ia tidak memasang bubu
menunggu tambaknya terisi lagi. Tiga hari yang lalu ia memasang bubu kembali
untuk menangkap udang. Namun ketika mau
mengambil hasilnya ia kaget karena bubu sudah bergeser dari tempatnya dan lampu
ting mati.
“ Saya
kaget ketika mau mengangkat bubu kondisi bubu tidak pada tempatnya dan telah
mati. Wah sudah di dahului pencuri ini. Kalau di hitung kerugian satu kali
ambil ya Rp 200 ribu – Rp 300 ribu “, kata Rois yang tambaknya di blok
Kalianyar.
Melihat
kejadian pencurian tambak terulang
kembali Busri dan Rois mengharapkan koordinasi seluruh anggota petani tambak di
desa Kedungmutih. Diadakan pertemuan kembali untuk mengatasi pencurian tambak
yang mulai marak lagi. Selain itu dia juga mengharapkan aparat kepolisian membantu
para petani tambak agar kondisi tambak aman kembali.
“ Memang
kita akui sudah ada persatuan petani tambak .namun belum ada kegiatan yang
menuju ke pengamana tambak secara
swakarsa “, kata Busri. (muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar