Minggu, 10 November 2013

Khoirul Lisan : Pola Penganggaran APBD Harus Mengedepankan Kebutuhan Rakyat

Khoirul Lisan Caleg Gerindra Dapil 1 Jepara

Jepara - Bagi Khoirul Lisan Caleg Partai Gerindra Anggaran Pendapatan Belanja suatu daerah harus dimanfaatkan sebesar-sebarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

 Oleh karena itu anggota Dewan harus benar-benar teliti dan mengawasi jumlah dan peruntukkannya. Diharapkan tidak ada kebocoran dalam penggunaan anggaran apalagi ada proyek yang mangkrak karena kekurangan dana.

“ Saya lihat di kabupaten  Jepara ini penganggaran masih jauh dari harapan untuk kesejahteraan rakyat. Itulah salah satu niat yang mendasari saya terjun dalam dunia politik agar bisa ikut membenahi hal tersebut diatas”, kata Khoirul yang dihubungi Formass via FB.

Khoirul memaparkan , pada tahun 2010 dia pernah menyoal tentang penggunaan anggaran yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau  ( DBHCHT ). Dana tersebut mestinya untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi rakyat. Namun kenyataannya diperuntukkan untuk pembangunan fisik ,oleh karena itu kami menolak keras pada waktu itu .

“ Alhamdulillah perjuangan saya berhasil sehingga ,mulai tahun 2011 dana  tersebut bisa digunakan untuk pelatihan2 wirausaha, pemberian bantuan alat untuk kelompok usaha bersama. Ini semua diharapkan ekonomi warga masyarakat meningkat dengan kucuran dana tersebut”, kata Khoirul.

Khoirul yang dikenal aktif di HKTI dan juga LBH HKTI mengatakan, pada pencalegan tahun ini dia masuk di Dapil 1 Jepara yang meliputi kecamatan Kota Jepara, Kecamatan Kedung dan Kecamatan Karimunjawa. Di Dapil 1 tersebut wilayahnya cukup potensial pengembangan ekonomi rakyat khususnya sector perikanan , garam dan pertanian.

“ Saya lihat di dapil 1 ini masih banyak yang harus di benahi agar ekonomi warga bisa meningkat. Selain sarana dan prasarana SDM mereka juga harus di pacu . Mereka harus berkelompok agar potensi mereka bisa meningkat “, tambahnya.
Selain itu Khoirul juga mengatakan sector perikanan dan garam di kecamatan Kedung cukup melimpah hasilnya. Oleh karena itu pemerintah daerah harus memanfaatkan potensi ini. Selain pembangunan pabrik garam beriodium untuk konsumsi juga perlu di bangun pabrik pengolahan ikan.

“ Untuk pabrik garam harusnya bisa segera terwujud karena SDM dan SDAnya sudah ada. Sedangkan untuk pabrik pengolahan ikan bisa bentuk ikan segar atau menjadi tepung ikan. “, harap Khoirullisan.

Ditanya soal abrasi yang melanda pantai di Kedung , Khoirul mengatakan perlu adaya kerjasama antar dua pemerintah daerah Demak dan Jepara. Anggota dewan dari dua kabupaten itu berembug bagaimana penanganan masalah tersebut. Selain membutuhkan biaya yang besar hal itu dampaknya ada di dua daerah.


Oleh karena itu dia mengharapkan dukungan dan juga bantuan untuk kesuksesan pencalegan agar keinginan tersebut diatas terwujud.Dengan menjadi anggota dewan dia akan bisa lebih luas untuk menyerap sekaligus meneruskan aspirasi masyarakat. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar