Warung Lonthong Pecel dan Es Puter Tedunan Jepara |
Jepara - Desa Tedunan
kecamatan Kedung kabupaten Jepara saat ini bisa dikatakan tidak terisolir
seperti dahulu, selain kondisi sosial masyarakatnya yang banyak berubah juga
kondisi fisik desa juga selangkah lebih maju .
Selain
itu pula desa ini juga menjadi daerah penyangga antara desa Purwogondo menuju Kedungmalang
dan juga dari Pecangaan menuju ke Kedungmalang salah satu desa pesisir terakhir
yang di kenal sebagai desa pinggir pantai yang menghasilan garam , ikan dan
udang.
Apalagi
setelah jalan-jalan tersebut di hotmik mulus maka desa-desa yang terisolir kini
membuka diri untuk dikunjungi warga desa lainnya. Hal ini bisa dilihat jika
hari Minggu, Jum’at dan hari libur lainnya jalan-jalan di sekitar desa Tedunan
cukup ramai dengan hilir mudiknya warga sekitar Pecangaan, Kalinyamatan yang
ingin Jalan-jalan santai menuju ke desa Kedungmalang atau ke Jepara .
Gorengan dan Sate Telur Puyuh |
Melihat peluang itulah maka Muryadi ( 34 )
warga desa Tedunan membuka usaha warung pinggir jalan yang menyediakan menu
makanan dan minuman untuk warga sekitarnya atau para pengunjung lain yang
kebetulan mampir untuk sekedar melepas dahaga ataupun niat makan karena lapar.
Menu
yang ia sediakan untuk minumannya ada Es campur, Es teh, Kopi hangat sedangkan
untuk makanannya adalah spesial Lonthong Pecel. Selain itu pula ia juga
menyediakan berbagai macam gorengan khas pesisir ada bakwan , pisang goreng,
tahu goreng dan tidak ketinggalan sate telur puyuh dan juga telur asin yang
merupakan produk lokal desa Tedunan dan sekitarnya.
” Alhamdulillah Mas kurang lebih saya membuka warung ini sudah 4 tahun , kelihatannya lancar-lancar saja pelanggan semakin banyak , oleh karena itu jika ada rejeki lebih saya ingin buat warung permanen meskipun kontrak. Soalnya warung yang saya tempati ini kan dipinggir jalan raya jadi bangunannya ya sederhana seperti ini ”, tutur Muryadi warungnya depan SD Tedunan Jepara.
Lonthong Pecel Mak Nyus !!!! |
Muryadi yang pernah gonta-ganti profesi ini
mengungkapkan, ide untuk membuat warung pinggir jalan ini berawal dari
kebangkrutannya sebagai pengusaha konveksi , setelah usahanya membuat pakaian
jadi jatuh yang tersisa hanya satu sepeda motor , maka sepeda motor itupun ia
lego untuk dijadikan modal membuat warung.
Awal membuka usaha warung itupun masih ada
kendala dari fihak-fihak yang kurang suka usahanya itu , namun berkat
ketekunannya dan bantuan istri dan kedua adiknya maka usaha yang dibangunnya
itu lambat laun menuai hasil. Jumlah pelanggannya dari waktu ke waktu bertambah
banyak.
Warung pecel Tedunan ini buka mulai pukul 15.00 sore sampai dengan tengah malam. Selain menu utama lonthong pecel , ada berbagai macam gorengan yang menemani kita. Diantaranya Bakwan , Tahu isi , Telur Asin , Sate Telur Puyuh dan juga yang lainnya.
Sedangkan untuk minumannya yang favorit adalah Es Puter . Selain itu ada berbagai macam pilihan ada es jeruk, es teh , kopi ,susu dan ada lagi yang lainnya.
Es Puter hanya Rp 4 Ribu |
Untuk
ukuran warung desa menu yang disediakan di warung pak ghodeg ini cukup
merakyat, sepiring lonthong pecel , satu mangkok besar es campur ditambah
dengan beberapa gorengan tidak menghabiskan uang Rp 10.000,-. Lonthong pecel dijual Rp 5 ribu satu porsinya , sedangkan Es Puter Rp 4 Ribu , sedangkan gorengan paling mahal Rp 1.000,-.
. Oleh
karena itu tidak mengherankan jika warung ini cukup banyak pembelinya , ada
yang ingin merasakan Es campur mangkuk besar , Wedang kopinya yang manis ,
beraneka gorengan sampai dengan lonthong pecel yang pedas menggigit.
Keramaian itu bertambah jika musim laut ramai
dan juga ketika sawah penduduk panen , para warga banyak yang keluar malam
untuk menikmati hidangan warung Mang Godheg ini .
Nah bagi pembaca dimana saja berada jika
kebetulan mampir ke desa Tedunan Kecamatan Kedung kabupaten Jepara ini dapat
mampir dan merasakan kelezatan , kemeriahan serta kemurahan warung Mang Godheg
ini , untuk lokasinya pinggir jalan raya Kedung – Pecangaan depan SD Tedunan 1
silakan mencoba rasanya mak ................... Nyus (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar