Penerbang dari desa Kedungmutih Mas Sokilut DKK |
Demak – Remaja Masjid Jami’ Baitul Makmur desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak gelar perang terbang di malam 10 Syuro. Acara itu digelar dalam rangka tirakatan malam 10 Asyuro dalam rangka memeriahkan tahun baru hijriyah.
Selain bermain terbang atau rebana mereka juga membaca barjanji dan sholawat nabi. Gelar perang terbang itu di mulai usai shalat isyak dan berlangsung sampai dengan tengah malam. Acara di gelar di serambi masjid dan di hadiri puluhan remaja masjid.
“ Ya daripada tidur usai shalat isya’ lebih baik diisi dengan kegiatan baca barjanji dan sholawat nabi. Agar lebih meriah diiringi dengan puluhan terbang “, ujar Hubbul Ulla salah satu remaja Masjid pada FORMASS.
Rebana pimpinan Mbah Mashuri |
Ada dua grup rebana yang memeriahkan acara malam 10 Asyuro. Satu grup rebana dibawah pimpinan Bp. Mashuri ketua RT 10 RW 01 . Sedangkan satu grup lainnya adalah grup rebana santri Pondok Pesantren “ Nurul Furqon” di bawah pimpinan Mas Faisol.
Ketua pengurus masjid H. Yusuf mengatakan , acara gelar perang terbang ini terbilang dadakan. Sebelumnya tidak ada kesepakatan untuk menggelar malam 10 Syuro dengan terbangan . Namun dengan spontan ada remaja yang mengusulkan untuk menggelar malam tirakatan 10 Asyuro.
“ Ya meski dalam kondisi seadanya ya tetap kita laksanakan malam tirakatan 10 Asyuro. Grup terbangnya juga demikian rencananya hanya satu . Tapi tiba-tiba datang grup rebana dari pondok pesantren “, kata H. Yusuf.
Penerbang dari Pon-pes Nurul Furqon |
Suasana perang terbang di malam 10 suro di Masjid jami’ cukup meriah. Pukulan terbang dan suara vocal membelah kesunyian malam. Suara yang meriah membuat suasana desa yang biasanya lelap kini dihambat dengan hingar bingarnya suara terbang.
Satu grup terbang usai dan istirahat sejenak dilanjutkan dengan grup yang lainnya . Istirahat diisi dengan minum dan makan makanan kecil. Usai istirahat pukulan terbang di lanjutkan lagi hingga tengah malam. Namun setekah jam 10 malam suara hanya di speaker diatur hanya suara bawah. (Muin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar