Kamis, 25 Mei 2017

Selain Citra dan Delima di Jungpasir Demak , Juga Mulai Ada Jambu Madu




Demak – Desa Jungpasir kecamatan Wedung  saat ini masih eksis sebagai desa penghasil  buah Jambu di kabupaten Demak. Buah Jambu dari desa yang dikenal sebagai  gudangnya alim ini mempunyai cirri khas. Rasa manisnya jambu bercampur asin membuat Jambu dari desa Jungpasir banyak di cari di pasar atau Supermarket di Jakarta.

“ Pagi hari seperti ini warga yang berkebun jambu memanen jambu di kebunnya masing-masing. Siang didistribusikan ke pengepul. Sore hari pengepul mengepak Jambu untuk dikirim ke kota kota besar mulai Semarang , Solo , Yogyakarta , Bandung juga Jakarta . Ada yang nunut bis ada juga langsung dikirim pakai mobil”,ujar Mbah Rozikhan (65) petani yang menanam Jambu asal desa Jungpasir.

Mbah Rozikhan mengatakan warga desa Jungpasir menanam Jambu sudah ada sepuluh tahun yang lalu . Dulunya hanya satu dua warga yang mencoba menanam Jambu jenis Citra dan Delima ini. Namun seiring hasil yang dirasakan oleh petani maka banyak sawah yang disulap menjadi kebun jambu. Sawah sawah yang kurang produktif Tanami padi banyak yang dialihfungsikan sebagai kebun Jambu.

“ Kalau saya saat ini di kebun saya ada 50an pohon jambu yang sudah panen. Kalau di desa Jungpasir ini mungkin ada 500 ribua pohon Jambu . Untuk hasil panennya jika kondisi bagus satu pohon bisa berbuah 1- 1,5 kwintal jambu “, kata Mbah Rozikhan.

Menurut Mbah Rozikhan menanam jambu dengan menanam padi hitung-hitungannya lebih untung menanam Jambu. Selain mudah perawatannya juga hasilnya lumayan . Meski harga jambu menurun saat ini namun dihitung masih menguntungkan tanaman Jambu. Dampaknya terhadap warga Jungpasir cukup bagus . Sekarang anak-anak muda terjun ke usaha kebun jambu ini.

Selain dua jenis jambu yang sudah di kenal masyarakat yaitu Citra dan Delima kemarin ada varietas baru yaitu jambu Madu . Bentuknya seperti Jambu Citra namun warnanya tidak semerah Jambu Citra. Warna jambu jenis Madu ini hijau agak kelabu , namun dari segi rasanya jambu madu ini lebih manis dan banyak airnya. Keistimewaan jambu jenis Madu ini waktu berbuahnya lebih lama.

“ Nah Kalau yang ini Jambu jenis baru namanya Jambu Madu , dan baru tahun ini berbuah . jambu Butuh waktu tiga tahun untuk bisa berbuah. Dan tanaman jambu Madu ini hanya beberapa orang yang menanam salah satunya bos saya pak haji Dono ini . Dan ini semua jenis jambu Madu “, kata penjaga kebun Jambu Madu milik pak haji Dono warga desa Jungpasir pada kabaredemak.
Memang ketika kabaredemak mencoba merasakan jambu jenis Madu dari desa Jungpasir rasanya sungguh manis dan berair. Sehingga kedepan jenis Jambu Madu ini akan ditanam lebih banyak lagi di desa Jungpasir. Sehingga ke depan desa Jungpasir akan dikenal pula sebagai penghasil jambu Madu di kabupaten Demak karena struktur tanahnya cocok untuk tanaman ini. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar