• Asam folat
Asam folat ditemukan banyak di roti,
sereal, dan tepung. Terdapat bukti yang kuat bahwa asam folat menurunkan
tekanan darah dan mencegah timbulnya tekanan darah tinggi bila dikonsumsi dalam
jumlah yang tepat yakni 800 mg/hari.
• Kalium (Potasium)
Konsumsi potasium yang kurang dalam
masa diet dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit stroke. Berbeda
halnya dengan natrium, kalium (potassium) merupakan ion utama di dalam
cairan intraseluler. Konsumsi kalium
yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler,
sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan
tekanan darah. Rasio konsumsi natrium dan kalium yang dianjurkan adalah 1:1.
Sumber kalium yang baik adalah buah-buahan, seperti korma, pisang, apel, jeruk,
dan lain-lain.
• Magnesium
Meskipun penelitian tentang efek
magnesium terhadap tekanan darah belum lengkap, namun bukti sementara
menunjukkan bahwa diet yang kaya magnesium dapat mencegah tekanan darah tinggi.
Sumber magnesium yang baik terdapat pada: kacang-kacangan, biji-bijian, ayam,
dan daging tanpa lemak.
• Vitamin D
Vitamin D bukan hanya baik untuk
tulang tetapi juga kesehatan jantung. Vitamin D diperlukan untuk membantu
mengontrol tingkat kalsium dan memberikan kontribusi dalam pengaturan tekanan
darah. Makanan yang kaya vitamin D diantaranya: jamur, ikan tuna, telur, minyak
ikan cod, sosis, kedelai, dan tiram.
Ternyata, untuk menghindari hipertensi
tidaklah harus berpantang sebagian besar makanan. Bahkan, beberapa makanan yang
cukup lezat masih bisa disantap dalam porsi normal tanpa takut mengalami
kenaikan tekanandarah. Memang, diperlukan kesabaran
dan ketelatenan untuk mengontrol diri sendiri dalam memilih makanan yang
bermanfaat dan tidak memudharatkan. Yang jelas, diperlukan pula pengetahuan
akan bahaya tekanan darah tinggi dan kesadaran untuk menghindarinya. Tentunya
kita sepakat, bahwa kesehatan adalah nikmat dan investasi yang sangat berharga,
bukan?
Sumber
: MajalahKesehatan Muslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar